“SURAT”
KELOMPOK 2
SURAT
berfungsi sebagai berikut.
1.Wakil pribadi, kelompok, atau suatu organisasi
untuk berhadapan dengan kelompok atau organisasi
lain.
2.Dasar atau pedoman untuk bekerja.
3.Bukti tertulis otentik hitam di atas putih yang
memiliki kekuatan hukum atau yuridis.
4.Alat pengingat atau arsip jika sewaktu-waktu
diperlukan.
5.Dokumen historis atau yang memiliki kesejarahan,
misalnya untuk menemukan peristiwa masa lalu.
C. BAGIAN
1. Kepala Surat
SURAT
Berfungsi memudahkan penerima surat secara cepat
mengetahui nama dan alamat kantor, organisasi, atau
perusahaan yang mengirim surat. Unsur-unsur yang
terdapat:
a. Logo instansi atau perusahaan
b. Nama kantor instansi
c. Alamat kantor
d. Nomor kotak pos
e. Nomor telepon atau alamat e-mail
. NOMOR
SURAT
Kegunaan nomor surat bagi pengirim yaitu (1) proses
pengaturan penyimpanan atau pengarsipan surat keluar,
(2) proses pendokumentasikan sehingga dapat dilacak
dengan mudah, (3) pelacakan jumlah surat keluar.
Sedangkan bagi penerima surat, nomor surat dapat
berguna sebagai acuan atau rujukan dalam merespons
surat atau mendisposisikan surat ke unit lain terkait.
Penulisan nomor atau kode surat diatur dengan ketentuan
berikut:
Contoh:
a. Kata Nomor atau disingkat No. diikuti tanda titik dua
Nomor: 3251/H.31/LL/2005
b. Garis miring (/) yang digunakan dalam nomor dan kode 3251 : kode nomor surat keluar
surat tidak didahului dan diikuti spasi H.31 : kode instansi/unit kerja
c. Setelah angka tahun, tidak diikuti oleh tanda baca apa pun. LL : kode perihal
2005 : kode tahun penulisan
3. TANGGAL, BULAN
DAN TAHUN SURAT Beberapa hal yang harus
Pencantuman ini berfungsi sebagai berikut: diperhatikan:
a. Memberitahukan kepada penerima kapan surat itu a. Tanggal, bulan, dan tahun harus ditulis
dikirim lengkap tanpa disingkat
b.Memudahkan pelacakan jika terjadi keterlambatan b.Tanggal surat tidak perlu didahului
respon dari penerima surat dengan nama kota pengirim
c. Memudahkan pengarsipan c. Pada akhir tanggal, bulan, dan tahun
d.Menjadi acuan dalam merespons atau surat, tidak diikuti tanda baca apapun
menindaklanjuti surat tersebut
4. LAMPIRAN
Lampiran adalah sesuatu yang melengkapi sebuah surat, misalnya
jadwal, makalah, brosur, biodata, atau dokumen lainnya.
Dalam menliskan lampiran, perhatikan hal-hal berikut:
a. Penyebutan adanya lampiran sebaiknya dicantumkan pada notasi
lampiran dan isi surat. Dengan adanya rincian isi lampiran, maka
penerima akan mudah memeriksanya seandainya lampiran yang
diterima kurang atau keliru
b. Ketentuan di atas hanya berlaku jika pada sebuah surat dilampirkan
sesuatu. Jika tidak ada yang dilampirkan, maka tidak perlu
dicantumkan atau diberi tanda hubung (-) atau angka nol (0)
c. Kata Lampiran atau lamp. diikuti oleh titik dua.
5. PERIHAL
Perihal atau hal mencantumkan pokok atau inti persoalan yang akan
disampaikan dalam sebuah surat dinas. Bagian ini memudahkan penerima
surat mengetahui dengan segera sesuatu yang dibicarakan dalam surat itu.
Perhatikan rambu-rambu dalam penulisan perihal, yaitu sebagai berikut:
a. Pokok atau inti surat ditulis secara singkat dan jelas, yang dapat
menceritakan isi sebuah surat
b. Kata Hal atau Perihal diikuti tanda baca titik dua
c. Huruf awal kata pertama isi hal ditulis dengan huruf kapital.
d. Isi hal tidak diikuti oleh tanda baca apapun.
a) Contoh penulisan hal surat yang salah
Hal: undangan lokakarya penyusunan desain perubahan kaset
listening ke CD
Hal: permohonan menjadi narasumber dalam pelatihan penulisan surat
dinas bagi guru SD se-Kecamatan Parung
b) Contoh penulisan hal surat yang benar
Hal: Undangan
Hal: Permintaan menjadi Narasumber
ALAMAT Alamat bagian dalam surat digunakan sebagai petunjuk langsung orang yang harus menerima surat. Dalam menulis alamat
surat, perhatikan hal-hal berikut:
ALAM a. Alamat surat tidak perlu diawali dengan Kepada tetapi cukup dituliskan Yth. atau Yang terhormat.
Contoh:
URAT
Yth. Kepala Pusat Pengujian
Gedung LPBAUSI Lantai 4
Kantor Pusat Universitas Terbuka
Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang 15418
b. Penggunaan singkat u.p. (untuk perhatian) (bukan u/p).
Contoh:
Yth. Rektor UT
u.p. Kepala Pusat Pengujian
Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang 15418
c. Alamat surat tidak diikuti oleh tanda baca apapun
Tidak semua instansi mencantumkan alamat tinggal atau kantor penerima surat secara lengkap.
Misalnya:
Yth. Sdr. Venus Khasanah, S.S
Yth. Rektor Universitas Terbuka
Yth. Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal u.p. Direktur Pendidikan Kemasyarakatan
8. ISI SURAT
SALAM Isi surat terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian pembuka,
bagian isi, danbagian penutup.
emukakan persoalannya. Dalam penulisannya, huruf awal ata untuk mengarahkan pikiran penerima surat kepada pokok
persoalan yang akan dikemukakan.
ma salam pembuka ditulis dengan huruf kapital, sedangkan kata
Contoh:
utnya ditulis dengan hurud kecil.
Dengan ini kami informasikan bahwa ….
pembuka misalnya Salam Sejahtera, Assalamualaikum Menindaklanjuti apa yang telah dibicarakan ….
hmatullahi wabarakatuh, Salam Pramuka, Dekan yang terhormat, Dalam rangka lebih meningkatkan ….
Merdeka!