Anda di halaman 1dari 17

KOMPONEN SAK,PELAKSANAAN

EVALUASI PENERAPAN SAK :


INSTRUMEN A, B DAN C

KEL 4:
NITA DAMAYANTI
SAMSUL
YOGI WIBOWO
KOMPONEN SAK
 Komponen dari standar keperawatan adalah
menggambarkan tingkat kompeten asuhan
keperawatan melalui proses keperawatan.
Proses keperawatan adalah dasar dari
pengambilan keputusan klinis dan mencakup
semua tindakan signifikan yang diambil oleh
perawat dalam memberikan pelayanan kepada
klien.
PELAKSANAAN EVALAUSI PENERAPAN
SAK : INSTRUMEN A,B DAN C
Pedoman Monitoring Evaluasi PenerapanStandar Asuhan
Keperawatan.Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada Tahu1995 telah
menetapkan petunjuk tentang Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan
Keperawatan di Rumah Sakit yang terdiri dari :
1. Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan
(Instrumen A)
2. Evaluasi Persepsi Pasien Terhadap Mutu Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit (
Instrumen B )
3. Instrumen Observasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan di Rumah Sakit
(Instrumen C)
Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan
Standar Asuhan Keperawatan (Instrumen A)

1. Petunjuk penggunaan instrument A terdiri :

a. Aspek yang dinilai dalam instrument ini adalah :


1) Pengkajian Keperawatan.

2) Diagnosa Keperawatan.
3) Perencanaan Keperawatan.

4) Tindakan Keperawatan.

5) Evaluasi Keperawatan.
6) Catatan Asuhan Keperawatan
b. Pengisian instrument dilakukan oleh perawat dengan kriteria sebagai
berikut :
1) Perawat terpilih dari ruangan tempat dilakukan evaluasi
2) Perawat yang telah menguasai / memahami proses perawatan.
3) Telah mengikuti pelatihan penerapan standar asuhan keperawatan di
Rumah Sakit
c. Rekam medik pasien yang dinilai harus memenuhi kriteria sebagai berikut
:
1) Rekam medik pasien yang telah pulang dan telah dirawat minimal 3
(tiga) hari diruangan yang bersangkutan
2) Data dikumpulkan sebelum berkas rekam medik pasien dikembalikan
pada bagian Medical Recort Rumah Sakit.
3) Khusus untuk kamar operasi dan UGD penilaian dilakukan setelah
pasien dipindahkan ke ruang lain / pulang
4) Rekam medik pasien yang memenuhi kriteria selama periode evaluasi
berjumlah 20 untuk setiap ruangan
d. Bentuk instrument A terdiri dari :
1) Kolom 1 : No urut yang dinilai
2) Kolom 2 : Aspek yang dinilai
3) Kolom 3 : No kode rekam medik yang dinilai
4) Kolom 4 : Keterangan

e. Cara pengisian instrument A


1) Perawat penilai mengisi kolom 3 dan 4.
2) Kolom 3 terdiri dari 10 sub kolom yang diisi denagn kode berkas
pasien (1, 2, 3, ...... dst), sesuai dengan urutan waktu pulang, pada
periode evaluasi.
3) Pada tiap sub kolom diisi dengan tanda “ V “ bila aspek yang dinilai
ditemukan dan tanda “ O “ bila aspek yang dinilai tidak ditemukan pada
rekam medik pasien yang bersangkuta
4) Kolom keterangan diisi bila penilai menganggap perlu mencantumkan
penjelasan atau bila ada keraguan penilaian
5) Sub total diisi sesuai dengan hasil penjumlahan jawaban nilai “ V “ yang
ditemukan pada masing-masing kolom
6) Total diisi dengan hasil penjumlahan sub total, 01 + 02 + 03 ...... dan
seterusnya
7) Tiap variable dihitung prosentasenya dengan cara :
Total Prosentase x 100 %
Jumlah berkas x jumlah aspek yang dinilai.
2. Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan
Keperawatan.Aspek yang dinilai :
a. Pengkajian.
1) Mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman
pengkajian
2) Data dikelompokkan (bio, psiko, sosial, spiritual)
3) Data dikaji sejak pasien masuk sampai pulang
4) Masalah dirumuskan berdasarkan kesenjangan antara
status kesehatan dengan norma dan pola fungsi
kehidupan.
b. Diagnosa
1) Diagnosa keperawatan berdasarkan masalah yang telah
dirumuskan
2) Diagnosa keperawatan mencerminkan PE / PES
3) Merumuskan diagnosa keperawatan aktual/potensial.
c. Perencanaan
1) Berdasarkan diagnosa keperawatan
2) Disusun menurut urutan prioritas
3) Rumusan tujuan mengandung komponen pasien/subyek,
perubahan, perilaku, kondisi pasien dan atau kriteria
4) Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah,
terinci dan jelas atau melibatkan pasien/keluarga
5) Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan pasien/keluarga
6) Rencana tindakan menggambarkan kerja sama dengan tim
kesehatan lain.
d. Tindakan
1) Tindakan dilaksanakan mengacu pada rencana perawatan
2) Perawat mengobservasi respon pasien terhadap tindakan
keperawatan
3) Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi
4) Semua tindakan yang telah dilaksanakan dicatat ringkas dan jelas
e. Evaluasi
1) Evaluasi mengacu pada tujuan
2) Hasil evaluasi dicatat
f. Catatan Asuhan Keperawatan
1) Menulis pada format yang baku
2) Pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan
3) Pencatatan ditulis dengan jelas, ringkas, istilah yang baku dan
benar
4) Setiap melakukan tindakan/kegiatan perawat mencantumkan
paraf/nama jelas, dan tanggal jam dilakukannya tindakan
5) Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Instrument Evaluasi Persepsi Pasien Terhadap Mutu
Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit ( Instrumen B )

Instrument Evaluasi Persepsi Pasien Terhadap Mutu Asuhan


Keperawatan di Rumah Sakit ( Instrumen B ) meliputi :
1. Petunjuk penggunakan instrumen B
2. Instrumen evaluasi persepsi pasien terhadap asuhan
keperawatan di Rumah Sakit
Instrumen Observasi Pelaksanaan Tindakan
Keperawatan di Rumah Sakit (Instrumen C)

Instrumen Observasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan di Rumah


Sakit (Instrumen C) meliputi :
1. Petunjuk penggunaan instrumen C
2. Instrumen observasi pelaksanaan tindakan keperawatan di ruang
medical surgical atau ruang penyakit dalam / ruang bedah
3. Instrumen observasi pelaksanaan tindakan keperawatan di ruang
kebidanan.
4. Instrumen observasi pelaksanaan tindakan keperawatan di
kamar operasi
5. Instrumen observasi pelaksanaan tindakan keperawatan di
instalasi gawat darurat
6. Instrumen observasi pelaksanaan tindakan keperawatan di
ruang perawatan intensif
7. Instrumen observasi pelaksanaan tindakan keperawatan di
ruang perinatologi.
• Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan Repulik Indonsia tahun 2015

Ali, Z. (2009). Dasar-Dasar Dokumentasi Keperawatan. EGC. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai