Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK 1

MATA KULIAH KEPERAWATAN HIV/AIDS

Judul : Askep Penatalaksanaan Pasien dengan Pemberian ARV dan Peran Perawat dalam Meningkatkan
Adherence pada Pasien dengan Pemberian ARV

Dosen Pembimbing :

Nama Mahasiswa :

1. Sugiarto (21.14201.125)
2. Puti Dwi Regina Sjahdan (21.14201.115)
3. Yogi Wibowo (21.14201.118)

Kelas Transfer Angkatan IV

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allat SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Kperawatan HIV/AIDS, dengan judul: “Askep
Penatalaksanaan Pasien dengan Pemberian ARV dan Peran Perawat dalam Meningkatkan
Adherence pada Pasien dengan Pemberian ARV”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan terima kasih.

Tangerang, April 2022

penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakan


HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh,
dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang
dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai
penyakit.

Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang
disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari
infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang
sepenuhnya.

Sampai saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan AIDS. Akan tetapi, ada obat untuk
memperlambat perkembangan penyakit tersebut, dan dapat meningkatkan harapan hidup
penderita HIV.

HIV dan AIDS di Indonesia

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, selama tahun 2016 terdapat lebih dari 40 ribu
kasus infeksi HIV di Indonesia. Dari jumlah tersebut, HIV paling sering terjadi pada pria
dan wanita, diikuti lelaki seks lelaki (LSL), dan pengguna NAPZA suntik (penasun). Di
tahun yang sama, lebih dari 7000 orang menderita AIDS, dengan jumlah kematian lebih dari
800 orang.

Data terakhir Kemenkes RI menunjukkan, pada rentang Januari hingga Maret 2017 saja
sudah tercatat lebih dari 10.000 laporan infeksi HIV, dan tidak kurang dari 650 kasus AIDS
di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Penulis sudah Menyusun Sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Adapula
Sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini antara lain:
 Askep penatalaksanaan pasien dengan pemberian ARV
 Peran perawat dalam meningkatkan Adherence pada pasien dengan pemberian ARV
1.3 Tujuan Masalah
Bersumber pada rumusan masalah yang disusun oleh kelompok diatas, hingga tujuan dalam
penyusunan makalah ini merupakan berikut:
 Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan pemberian ARV
 Untuk mengetahui peran perawat dalam meningkatkan Adherence pada pasien
dengan pemberian ARV.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ASKEP PENATALAKSANAAN PASIEN ARV HIV


1. Askep penatalaksaan Pasien ARV HIV menyebabkan terjadinya penurunan kekebalan
tubuh sehingga pasien rentan terhadap serangan infeksi oportunistik.

2. Antiretroviral (ARV) bisa diberikan pada pasien untuk menghentikan aktivitas virus,
memulihkan sitem imun dan mengurangi terjadinya infeksi oportunistik, memperbaiki
kualitas hidup, dan menurunkan kecacatan.

3. ARV tidak menyembuhkan pasien HIV, namun bisa memperbaiki kualitas hidup dan
memperpanjang usia harapan hidup penderita HIV/AIDS.

4. Obat ARV terdiri atas golongan seperti nukleoside reverse transcripetase inhibitor, non-
nucleotide reverse transciptase inhibitor dan protease.

ARV diberikan pada pasien HIV/AIDS dengan tujuan untuk :

A. Menghentikan replikasi HIV.

B. Memulihkan sistem imun dan mengurangi terjadi infeksi oportunistik.

C. Memperbaiki kualitas hidup.

D.Menurunkan morbiditas dan mortalitas karena infeksi HIV.

Jenis-jenis obat ARV

a. Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI) Obat ini dikenal sebagai analog
nukleosida yang menghambat proses perubahan RNA virus menjadi DNA (proses ini
dikenal oleh virus HIV agar bisa bereplikasi.

Anda mungkin juga menyukai