Anda di halaman 1dari 30

Dr (can).

Ari Wahyudi SH, MH


Penelusuran literature hukum artinya mencari
hukum yang berlaku ( khususnya peraturan
perundang-undangan), dengan tujuan tertentu
yakni :

 Upaya untuk mencari dan menentukan kaedah hukum


yang berlaku terhadap suatu fakta tertentu;
 Upaya mencari dan menentukan penerapan hukum
terhadap fakta tersebut.
Mengenai hal ini dapat dikemukakan bahwa:

 Keahlian advokat terletak dalam kemampuannya untuk


menemukan hukum tertentu melalui
penelitian/penelusuran literature;
 Advokat mempunyai kewajiban untuk mencari kepastian
tentang hukum yang berlaku melalui
penelitian/penelusuran hukum;
 Kemahiran advokat di dalam melakukan penelusuran
bahan hukum dapat menjamin keberhasilannya di dalam
berperan membantu client dan mencegah kesalahan
ataupun kelalaian.
Dalam hal ini maka advokat terlebih dahulu harus
memastikan fakta-fakta yang relevan yang berkaitan
dengan:

 Barang atau hal yang dipersoalkan, misalnya mengenai


tanah, harta, sovereignity,wewenang, ketertiban,
kesusilaan, dsb.
 Dasar tuntutan atau pembelaan yang diajukan,
misalnya mengenai perjanjian, kewajiban kontrak,
kewajiban umum, kelalaian, tanggung jawab, hak hak
istimewa, kekebalan, atau persyartatan-persyaratan
tertentu yang dibutuhkan.
Artinya advokat harus dapat memastikan fakta-fakta yang
relevan, dan hal tersebut berkaitan dengan:

 Upaya hukum atau penyelesaian hukum yang dicari,


misalnya ganti rugi, bantuan, hukuman, pernyataan,
permintaan maaf, pelaksanaan perjanjian, perintah
untuk menghentikan sesuatu, peruintah untuk berbuat
atau membuat sesuatu, dsb.
 Dalam hal ini perlu diperhatikan pula siapa yang
terlibat, misalnya ; perorangan, perkumpulan,
perusahaan/badan hukum, lembaga, instansi, pejabat,
pemerintah daerah, pengusaha, buruh atau majikan,
konsumen, suami-isteri, orang dewasa atau mereka
yang di bawah umur, perwalian atau pengampuan, dsb.
 Hal yang perlu diperhatikan di dalam melakukan
penelusuran bahan hukum, khususnya yang merupakan
kendala utama dalam kegiatan tersebut :
 Keterbatasan dana, waktu dan tenaga untuk melakukan
kegiatan penelusuran;
 Kesulitan memperoleh bahan;
 Kekosongan dalam penerbitan dan kekurangan dalam
koleksi bahan;
 Fakta-fakta yang kurang atau kurang jelas;
 Kekeliruan yang terjadi dalam rangka identifikasi
masalah, yakni antara persoalan hukum dan persoalan
fakta;
 Kesulitan di dalam memfokuskan suatu persoalan.
HUKUM INTYERNASIONAL ?
  
 Hukum Internasional Publik ?
  
 Perjanjian,persetujuan dan konvensi Internasional
 Kebiasaan antar negara atau antar lembaga Internasional yang diakui bersama
General Principle of Law
 Yurisprudensi dan tulisan para ahli
 Aturan lembaga Internasional

 Hukum Perdata Internasional

 Pilihan hukum/ Hukum Antar Tata Hukum


 Kontrak, pengakuan putusan,hukum keluarga lintas batas negara
(perkawinan,perceraian,pengangkatan anak)
 Arbitrase dan penyelesaian sengketa Internasional
HUKUM NASIONAL ?

 hukum negara kita sendiri


 hukum negara lain

Hukum Supra Nasional: e.g, Hukum ASEAN, Hukum


Uni Eropa

Hukum Perbandingan

 Persamaan dan perbedaan antar sistem hukum dan aturannya


 Bahan Hukum Primer
 sumber hukum nasional
 sumber hukum internasional

 Bahan Sekunder Tentang Hukum

 Alat pembantu untuk mencari hukum


 alat
fisik atau terbitan
 pemakaian internet untuk mencari hukum
 sumber primer
 bahan sekunder
 alat pembantu
 kendala-kendala
 norma dasar atau kaedah dasar : pembukaan undang-
undang dasar 1945 (UUD 1945)
Peraturan dasar : batang tubuh undang-undang dasar
1945 (termasuk perubahan) dan Ketetapan –ketetapan
Majelis Permusyawaratan Rakyat
 peraturan perundang-undangan (undang-undang, kitab
undang-undang, peraturan pemerintah pengganti
undang-undang)
 peraturan eksekutif
 Peraturan Pemerintah, Keputusan dan Peraturan
Presiden (intruksi presiden), Peraturan atau
Keputusan Menteri (Keputusan Direktur Jenderal,
Putusan badan/komisi pengatur)
 hukum adat
 Peraturan Daerah ( Peraturan Daerah, Keputusan
Kepala Daerah)
 Putusan Pengadilan/Yurisprudensi (Putusan
Pengadilan, Putusan Mahkamah Agung, Putusan
Mahkamah Konstitusi)
 Perjanjian, persetujuan dan konvensi ( Traktat,
perjanjian, konvensi)
 Perjanjian Pemerintah (e.g.,perjanjian pertambangan,
perjanjian konsensi)
Aturan khusus
 tata tertib DPR,MPR,DPD
 Peraturan Mahkamah Agung
 aturan hukum antar tata hukum, hukum perdata
internasional
 Sumber Hukum Internasional (berdasarkan pasal 38
statuta pengadilan justitia internasional (ICJ))
 Perjanjian dan Konvensi Internasional
 umum

 khusus

 Kebiasaan Internasional (sebagai bukti suatu praktek


yang diakui bersama)
 diterima secara luas
 mulai berkembang
 prinsip-prinsip hukum ( yang diakui oleh negara-negara
beradab)
 Putusan Pengadilan Internasional (e.g.,
International Court of Justice, International
Criminal Court, International Criminal Tribunals
( ICTY, ICTR)).
 Putusan Pengadilan Nasional tentang Persoalan
Hukum Internasional
 Ajaran dan tulisan para ahli
 Aturan Lembaga-lembaga Internasional
 Penerbitan tentang Hukum ( berbentuk buku, CD ROM
Microfilm dsb)
 buku pelajaran/ buku ulasan ahli
 Monograf/ disertasi dan skripsi
 Ensiklopedia/ buku-buku sumber
 Terbitan langganan berkala/pelayanan informasi
 Penerbitan tentang topik yang berkaitan dengan
hukum
 pedoman praktek/ cheklist
 pedoman pembuatan rujukan/sejarah hukum
 Direktori hukum/kamus hukum/ kamus singkatan
 Biografi ahli hukum
 Majalah /terbitan berkala
 majalah hukum
 Koran hukum
 Pelayanan pemberitahuan informasi hukum
 Kliping hukum

 Berkas perkara, pledoi & transkrip perkara


 Sejarah pembuatan perundang-undangan
 Hasil seminar
 Surat edaran dan advis resmi
 Laporan Depertemen, hasil studi, statistik
 Perpustakaan hukum
 Kompilasi/koleksi : peraturan perundang-undangan,
putusan pengadilan,perjanjian
 Katalog kartu
 indeks subyek/ daftar penambahan koleksi
 daftar koleksi/ bahan rujukan/referensi
 kompilasi format elektronik :
 kompilasi CD ROM dengan perangkat lunak untuk
pencarian
 petunjuk penelusuran/Bibliografi
 Indeks peraturan perundang-undangan
 Indeks kata kunci putusan pengadilan
 Indeks citation/ kompilasi beranotasi
 Kamus hukum dengan rujukan sumber abstrak atau
ikhtisar dengan kata kunci dan rujukan sumber :
 tentang peraturan perundang-undangan
 tentang putusan pengadilan
 mulai dengan satu pedoman penelusuran, kalau ada
 menentukan kata-kata atau istilah tertentu yang
dicari
 memakai bahan sekunder untuk memperoleh
penjelasan umum atau pengantar tentang topiknya
serta rujukan kepada sumber primer
 mencari dan menemukan sumber primer
 mencari penafsiran resmi dan putusan pengadilan
yang terkait
 mencari pedoman praktek, seperti
formulir,checklists,komentar tentang prosedur,dsb
 Pangkalan data (e.g., LEXIS, WESTLAW,http: //
www.Hukumonline.com)
 peraturan perundang-undangan
 putusan pengadilan
 perjanjian dan konvensi (e.g., http
://untreaty.un.org/English/treaty.asp
 http :// fletcher. Tufts.edu/inter
resources/docstreat.html)
 kompilasi dokumen-dokumen (e.g., dokumen resmi dalam
format Adobe Acrobat(.pdf)format) (e.g.,http
://www.lawsource.com)
 akses publik terhadap register di pengadilan
 situs lembaga daninstansi pemerintah
Lembaga informasi hukum
 world Legal Information Institute ( http ://www. Worldlii.org)
 Australasian Legal Information Institute (http://www.austlii.org)
 Cornell Law school Legal Information Institute (http://www.Law.cornell edu)
 International humanitarian law research (http://www.ihlresearch.org)
 International constitutional law research (
http://www.oefre.Unibe.ch/law/icl/home/html)
 Meta index for legal research (http://www.catalaw.com)
 Legal research meta index (http://www.gsulaw.gsu .edu/metaindex/
 hieros gamos legal research center (http://www.hg.org)
 perpustakaan hukum e.g.,http://www.yahoo.com/-
government/law/legalresearch/libraries)
 world wide web virtual law library (http://www.law.indiana.edu//V-lib/)
 internet legal resource guide (http://www.ilrg.com)
 law library resource exchange (LLRX) (http://www.ilrx.com)
Situs pencarian hukum dan direktori hukum
 e.g., law runner (found in http://ww.ilrg.com)
 findlaw (http://lawcrwler .findlaw.com)
 hieros gamos (http://www.hg.org)
 legal database.com (http://www.legal-dtabase.com
)
 law guru (http://www.lawguru.com/index.html)
 law snark (
http://www.2mediate.com/search/lawsnark/snark.
html
)
 yahoo!http://www.yahoo.com/
government/law
 mining company (http://law.miningco.com/)
 indexcitation(e.g.,westlaw,alphacite,lexis)
 Majalah hukum online (e.g.,http://stu.findlaw.com/journals
http ://lawweb.usc.edu/library/resources/journals.html )
 Pelayanan infi hukum online
(e.g.,http://www.hukumonline.com, http://www.nlj.com
 Direktori hukum online (e.g., http://www.hg.org,
http://www. Martindale.com, http://lawyers.findlaw.com)
 Diskusi hukum online (e.g.,
http://www.legalethics.com/index.law)
 Livervs,newsgroups&usenet
 -e.g.,LAW-LIB, NET-LAWYERS, WEB4LIB-L, LAWSRC-L,
LAWLIBREF-L, GOVDOC-L, CALL-L, PRIVATELAWLIB-L,
LEGALETHOCS-L, BANKRLAW.
 e.g.,misc.legal,misc.legal.moderated,misc.legal.computing,
misc.int-property
 KompilasiFormulir(e.g.,
http://www.ilrg.com/forms.html,
http://www.findlaw.com/16forms)
 Proseslegislatip(e.g.,http://www.parlemen.net,
http://www.statenet.com, http://www.bna.com).
 kantor-kantor hukum
(e.g.,http:/www.hg.org./lawfirms.html
 sekolah-sekolah/fakultas hukum
(e.g.,http://laweb.use.edu/library/resources/law
schools.html,http://www/ncsc.dni.us/court/sites/scho
ols.htm,http://www.yahoo.com?government/law/
lawschools
 asosiasi profesi hukum
(e.g.,http://www.hg.org/bar.html
 kekosongan data masa lalu
 kekurangan rujukan/rujukansilang antar situs/sumber on
line
 tidak ada standarisasi format dokumen
 format yang kurang mendukung pencetakan ataupun
penelitian
 ketidakjelasan tentang kemutahiran
 sumber yang tidak jelas/ketidakjelasan tentang
otentitas
 kesulitan dalam membatasi penelitian berdasarkan
sumber hukum tertentu atau jenis dokumen tertentu.
 alat penelusuran
 katalog-katalog kartu
 koleksi microfish
 hasil komputerisasi system/KHAIDAH/
 terbitan katalog dan indek subyek
  sumber bahan primer
 terbitan berkala
 himpunan departemen
 himpunan non resmi
 harian/mingguan
 terbitan CD room
 alat penelusuran
 katalog-katalog kartu
 koleksi mocrifish
 hasil komputerisasi
 terbitan katalog dan indeks subyek/terbitan
berkala secretariat daerah
 sumber bahan primer
 lembaran daerah
 himpunan peraturan daerah
 bulletin peraturan daerah
 tambahan berita negara
 Peraturan zaman penjajahan belanda
 alat penelusuran
 sumber bahan primer
 Peraturan masa pendudukan jepang
 alat penelusuran
 sumber bahan primer

• Pengkatalogan peraturan
– katalog kartu
– pangkalan data
• Penentuan kemutahiran peraturan
– indeks citation
– abstrak dan anotasi
Alat penelusuran
Sumber bahan primer/sumber-sumber yurisprudensi
 Himpunan resmi (putusan lengka)
 mahkamah agung
 peradilan umum/pengadilan negeri
 Pengadilan khusus: keluarga, niaga, HAM, Tipikor, Pajak, perikanan,
perburuhan.
 Pengadilan tinggi
 Pengadilan agama
 Pengadilan militer
 Pengadilan tata usaha negara

Ringkasan resmi
 Himpunan non resmi (putusan lengkap)
 Ringkasan non resmi (kaedah saja)
 Majalah hukum (dengan putusan lengkap)
 Penelusuran traktat/perjanjian
 alat penelusuran
 bahan primer

 Penelusuran risalah legislatip dan rancangan


peraturan perundang-undangan, Akta resmi:
 anggota dasar perseroan terbatas
 anggaran dasar yayasan dan perkumpulan
 merek
 patent
 laporan tahunan pemerintah perubahan nama
pribadi

 Buku-buku/bahan sekunder
 Bibliografi
 katalog

Anda mungkin juga menyukai