Anda di halaman 1dari 17

BAB 10

KOORDINASI PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN

Kelompok 9
NAMA KELOMPOK

020.02.1.0002 AINUN NISA


020.02.1.0062 NAILI FARIDA
020.02.1.1079 AGUNG PERIANTO
019.02.1.1021 M. JIHADIL AKBAR
020.02.1.0049 MINDARIN SOLIHIN
Hakikat Koordinasi dalam
Pembangunan
Definisi Koordinasi
Menurut James A.F . Stoner dan Charles
Wankel (1986) Koordinasi adalah proses
menyatupadukan tujuan dan kegiatan dari unit
unit ( bagian atau bidang fungsional ) suatu
organisasi yang terpisah untuk mencapai sasaran
organisasi secara efisien .
Menurut Ricky W. Griffin (1972)
menyebutkan bahwa koordinasi adalah suatu
proses menghubungkan kegiatan-kegiatan dari
Bermacam-macam bagian organisasi .
Hakikat,prinsip,syarat, dan ciri Koordinasi
Hakikat Koordinasi
Hakikat koordinasi adalah menyatukan dan menyesuaikan
kegiatan-kegiatan,serta meghubungkan satu sama
lain,menyangkutpauutkan kegiatan-kegiatan tersebut menjadi suatu
unit kerja

Prinsip Koordinasi
Menurut Arifin Abdurrachman (1979) prinsip koordinasi yaitu ;
Efisiensi , kesatuan arah , pervasivitas , ketetapan penggunaan alat
koordinasi , dan koordinasi yang strategis .
LANJUTAN!
Syarat koordinasi
Menurut Tripathi dan Reddy (1983) syarat koordinasi adalah : hubungan
langsung , kesempatan awal , kontinuitas , dinamisme ,, tujuan yang jelas ,
organisasi yang sederhana , perumusan wewenang dan tanggung jawab yang
jelas ,komunikasi yang efektif, kepemimpinan dan supervise yang efektif .

Ciri Koordinasi
Soewarno Hndayaningrat menyebutkan ciri koordinasi yaitu : Tanggung
jawab koordinasi terletak pada tanggung jawab , koordinasi adalah suatu usaha
kerjasama ,koordinasi adalah proses yang terus menerus , adanya pengaturan
usaha kelompok secara teratur , konsep kesatuan tindakan , dan tujuan
koordinasi adalah tujuan bersama.
“Ruang lingkup, jenis ,dan
pentingnya koordinasi dalam
pembangunan

Ruang Lingkup koordinasi

1. Koordinasi dalam individu


2. Koordinasi antarindividu dari suatu kelompok
3. koordinasi antarkelompok dalam suatu perusahaan
4. koordinasi antar-perusahaan dan macam-macam
peristiwa dunia
LANJUTAN
Jenis koordinasi
Koordinasi vertikal , yaitu menunjukkan
pengembangan hubungan yang efektif dan
disatupadukan antar-kegiatan pada tingkat
organisasi yang berlebihan.
Koordinasi horizontal , yaitu pengembangan
hubungan yang lancar diantara individu atau
kelompok pada tingkat yang sama.
TEKNIK koordinasi

Hierarki Peraturan, Perencanaan


prosedur dan
kebijakan

Panitia Ide-ide Indoktrinasi Insentif


Perencanaan dalam pembangunan

Perencanaan dalam pembangunan adalah proses


penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan
berbagai unsur didalamnya, yang mencakup
pemanfaatan dan pengalokasian sumber sumber
daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan
sosial dalam lingkungan wilayah/daerah dalam
jangka waktu tertentu.
TEKNIK koordinasi

Lingkungan Institusi
Potensi dan Perencana
Masalah

Aspek ruang Legalisasi


dan waktu kebijakan
Pelaporan,
Monitoring
Evaluasi
Pelaksanaan
Pembangunan
Hakikat Pelaporan
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai panduan dan aturan yang menjadi
dasar bagi pemerintah daerah , baik provinsi maupun kabupten/kota untuk
melaksanakan kegiatan pemantauan dan evalluasi pembangunan didaerahnya,
yaitu dengan dikeluarkannya PP No. 39 Tahun 2006 dan permendagri No. 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Tujuan Monitoring dan Evaluasi Perencanaan
Pembangunan
Menjamin Ada umpan balik
terlaksananya terhadap
kebijakan kebijakan

pemangku Kebijakan,
kepentingan berlajar program, dan
lebih banyak proyek
mengenai
kebijakan
Hasil Akhir Pelaporan
a. Evaluasi , Yaitu proses menentukan nilai atau pentingnya suatu
kegiatan , kebijakan , atau program
b. Priodisasi Pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
melalui tahapan berikut :
- Perencanaan (ex ante)
- Pelaksanaan (on going)
- Pasca Pelaksanaan (ex post)
c . Evaluator , yaitu pihak (perseorangan/kelompok) yang melakukan
evaluasi pelaksanaan suatu kegiatan
KESIMPULAN
Kegiatan perencanaan Pembangunan Daerah
tidak dapat dilakukan secara individual, tetapi
harus dilaksanakan secara tim , baik kerja
sama tim antar anggota perencana maupun
kerjasama institusional. Disamping itu
diperlukan keterlibatan berbagai pihak secara
interdisipliner sehingga mampu melakukan
pengkajian dan penganalisisan yang akurat
dalam rangka rumusan hasil persencanaanya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai