SEJAHTERA
PENGERTIAN
Keluarga adalah : unit terkecil dalam masy. yang terdiri dari
suami, istri atau suami istri dan anaknya atau ayah dan
anaknya atau ibu dan anaknya.
(UU No.10 tahun 1992) Keluarga sehat adalah suatu
keadaan dimana kondisi jasmani, rohani dan sosial setiap
anggota keluarga dpt melaksanakan tugas dengan baik
sesuai dengan fungsi dan peranannya.
Keluarga Sejahtera adalah keluarga yang dibentuk atas
dasar perkawinan yang syah, mampu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dan material yg layak, bertaqwa
kepada Tuhan YME, memiliki hubungan yang serasi,
selaras, dan seimbang antar anggota dan antar keluarga
dengan masy dan lingkungan.
Pembangunan Keluarga sejahtera
adalah upaya setiap keluarga, masy
secara mandiri dan pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan dasar, sosial
psikologis, dan kebutuhan
pengembangan serta memantapkan
pelaksanaan delapan fungsi keluarga
secara teratur, menyeluruh terpadu dan
berkesinambungan
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi agama
2. Fungsi sosial budaya
3. Fungsi cinta kasih
4. Fungsi perlindungan
5. Fungsi reproduksi
6. Fungsi sosial pendidikan
7. Fungsi ekonomi
8. Fungsi lingkungan
BKKBN menggunakan 23 indikator
keluarga sejahtera,
1. Anggota keluarga sudah melaksanakan ibadah menurut agamanya.
2. Seluruh anggota keluarga dapat makan minimal dua kali sehari.
3. Seluruh anggota kelyuarga memiliki pakaian berbeda untuk di rumah, bekerja,
sekolah, dan bepergian.
4. Bagian terluas dari lantai rumah adalah bukan tanah.
5. Bila anak sakit, di bawa ke sarana kesehatan.
6. Anggota keluarganya melaksanakan ibadah agamanya secara teratur.
7. Keluarga makan daging, ikan, atau telur minimal sekali seminggu.
8. Setiap anggota keluarga memperoleh satu stel pakaian baru dalam setahun.
9. Terpenuhinya luas lantai rumah minimal delapan meter persegi per penghuni.
10. Tidak ada anggota keluarga yang sakit dalam tiga bulan terakhir.
11. Ada anggota keluarga berumur 15 tahun ke atas yang berpenghasilan tetap.
lanjutan
12. Tidak ada anggota keluarga berumur 10-60 tahun yang tidak bisa baca-tulis.
13. Tidak ada anak berumur 5-15 tahun yang tidak bersekolah.
14. Jika keluarga telah memiliki dua anak atau lebih, memakai kontrasepsi.
15. Keluarga dapat meningkatkan pengetahuan agamanya.
16. Sebagian pengahsilan keluarga ditabung
17. Keluarga minimal dapat makan bersama sekali dalam sehari dan saling
berkomunikasi.
18. Keluarga ikut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat
19. keluarga melakukan rekreasi di luar rumah minimal sekali sebulan.
20. Keluarga dapat mengakses berita dari media telekomunikasi apa saja.
21. Anggota keluarga dapat menggunakan fasilitas transportasi lokal.
22. Keluarga berkontribusi secara teratur dalam aktivitas sosial
23. Minimal satu anggota keluarga aktif dalam pengelolaan lembaga lokal.
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan
Badan Pusat Statistik (BPS), konsep keluarga sejahtera dikelompokkan menjadi
lima tahapan, yakni
Keterangan:
Y = Ya
N = Tidak
T = Tidak relevan dg subjek
12 indikator utama untuk penanda status
kesehatan sebuah keluarga
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
PENINGKATAN STATUS KESEHATAN
PENINGKATAN STATUS KESEHATAN MELALUI PIS-
MELALUI PIS-PK
PK
12 INDIKATOR PIS-PK
PIS-PK 7 ASPEK PROMOTIF
– KIE pada kunjungan
keluarga (intervensi
awal) dan bentuk
intervensi lanjut
Pendekatan – Advokasi pada
keluarga adalah lintas sektor terkait
untuk pemecahan
salah satu cara masalah kesehatan
Puskesmas untuk Gizi &
Kesehatan ibu
meningkatkan & anak
jangkauan sasaran
& mendekatkan ASPEK
PREVENTIF
/meningkatkan Pengendalian
penyakit • Skrining awal
akses pelayanan menular & penyakit dan
penyakit tidak perilaku berisiko
kesehatan di menular
• Pencegahan
wilayah kerjanya stunting
dengan • Penurunan risiko
mendatangi kematian ibu dan
bayi
seluruh keluarga
Perilaku
(Total Coverage) & kesehatan
lingkungan
Dalam pelaksanaan pendekatan keluarga ini tiga hal
berikut harus diadakan atau dikembangkan, yaitu: