AntiOksidan
Nama kelompok:
Devi orlanda(1548201039)
Muhammad idham(1548201100)
Klasifikasi tanaman pare
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Ordo Cucurbitales
Familia Cucurbitaceae
Genus Momordica
Spesies Momordica charantia L
Tanaman pare sebagai Antioksidan
Antioksidan adalah bahan yang membantu melindungi sel-sel tubuh kita
dari efek buruk radikal bebas.
Perlu diketahui Hampir semua bagian tanaman pare ini, baik biji, bunga,
daun, maupun akar, berkhasiat untuk obat.
Kandungan senyawa dalam buah pare adalah saponin, flavonoid, dan
polifenol (antioksidan kuat), serta glikosida cucurbitacin, momordicin,
dan charantin, karatin, hydroxytryptamine, vitamin A, B, dan C. Sementara
itu bijinya mengandung momordisin.
Senyawa polifenol merupakan senyawa sangat penting dalam pare
terutama golongan katekin, aktivitas antioksidan pada pare berhubungan
dengan keberadaan katekin, (-)epigalokatekin galat (EGCG)
dan(-)epikatekin galat (ECG) adalah jenis katekin utama pada pare.
Senyawa ini mempunyai aktivitas yang kuat untuk mencegah radikal bebas
seperti peroksinitrit, superoksida, hidrogen peroksida dan DPPH.
polifenol
Struktur catechol
Istilah senyawa fenol meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari
tumbuhan, yang mempunyai ciri sama yaitu cincin aromatik yang
mengandung satu atau dua penyulih hidroksil. Senyawa fenol cenderung
mudah larut dalam air karena umumnya berikatan dengan gula sebagai
glikosida dan biasanya terdapat dalam vakuola sel (Harborne, 1987).
BAGIAN – BAGIAN PARE
a. Zat Yang Terkandung Pada Buah Pare
Buah pare mengandung insulin sayuran atau polipeptid
b. Pada daun pare mengandung senyawa
momordin, momordicine, asam resinat, charantine,
yang terkandung di dalam pare menyerupai insulin, senyawa ini dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah
dan urine. Selain peptide, zat aktif charantin juga dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah.
b. biji pare
biasa dimanfaatkan untuk mengatasi jenis penyakit seperti infeksi HIV1 pada T limfosit dan monosit, serta dim
anfaatkan untuk menghambat replikasi virus pada sel yang terinfeksi. .
c. Alkaloid
Senyawa alkaloid merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal d
ari tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Beberapa ahli pernah mengungkapkan bahwa al
kaloid diperkirakan sebagai pelindung tumbuhan dari serangan hama dan penyakit, pengatur tumbuh, atau seba
gai basa mineral untuk mempertahankan keseimbangan ion. Digunakan sebagai antimalaria, antibiotic dari seny
awa viridicatin, dan lain lain.
d. Saponin (yang terkandung dalam biji pare)
Saponin adalah kelompok senyawa fitokimia disajikan dalam berbagai jenis tanaman, termasuk Phytosterols. M
enurut hasil penelitian saponin berperan dalam mencegah penyakit kanker, antioksidan, diabetes tipe II, dan lain
-lain.
e. Vitamin A
Jenis vitamin yang berperan dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik, bermanfaat untuk sistem imun,
Cara membuat masker pare dan Cara mengaplikasikan
masker
Membuat masker pare tidaklah begitu merepotkan, pertama-tama yang harus kita siapkan
yaitu satu buah pare segar, cuci dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran yang
menempel pada permukaan buah pare.
Selanjutnya potong-potong menjadi beberapa bagian, lalu masukan ke dalam blender untuk di
haluskan, tambahkan sedikit air agar adonan masker tidak terlalu kental.
Bersihkan wajah terlebih dahulu dengan cara membilasnya menggunakan air segar.
Sementara kulit dalam keadaan lembab, oleskan masker pada seluruh permukaan wajah secara
merata.
Diamkan selama kurang lebih 20 menit, atau hingga masker mengering, agar nutrisi pada
masker dapat di serap kulit secara maksimal.
Setelah selesai, segera bilas dengan air dingin dan jangan lupa keringkan wajah dengan cara
menepuk-nepukan handuk secara perlahan.
Untuk melakukan perawatan dengan masker pare tidak perlu sering-sering, cukup aplikasikan
setiap 1 atau dua minggu sekali dan rasakan manfaatnya pada kulit kita
Manfaat masker pare
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari masker pare :
Masker pare dapat membantu menghilangkan dan mencegah