Anda di halaman 1dari 21

Latihan Pengisian

Ikhtisar Keperawatan
Contoh kasus
• Pada tanggal 13/12/2022, Tn. D, 25 tahun, datang ke Puskesmas
Cimanggis Depok untuk melakukan tes VCT. Dari konseling pra tes
diketahui Tn.D adalah seorang gay yang bekerja di salah satu
perusahaan di Jakarta Selatan, dengan latar belakang pendidikan D3.
Selama ini Tn.D belum pernah melakukan VCT, dia merasa tidak ada
keluhan apapun, dan dia ingin VCT karena merasa dirinya beresiko.
Dokter lalu melakukan konseling pra tes dan setelah itu meminta Tn.
D untuk ke laboratorium.
• Data tambahan yang diperoleh dari konseling pra tes :
NIK : 3276026711979001
 Tanggal lahir : 22 November 1997
Alamat : Jl. Sukatani Raya Cimanggis Depok
Telp : 082345678910
Nama ibu kandung : Ny. I
Status pernikahan : Belum menikah
Perilaku beresiko : anal seks 2 bulan lalu
• Setelah melakukan VCT, diketahui hasilnya adalah HIV positif. Dokter
yang bertugas di layanan PDP melakukan konseling pasca tes untuk
inisiasi ART dini kepada Tn.D dengan memberikan ARV regimen TLD
1x1 tab.
• Dokter juga menyarankan Tn.D melakukan pemeriksaan darah
lengkap dan CD4 untuk mengetahui status imunologis Tn.D
• Dokter menawarkan pendampingan untuk Tn.D selama pengbatan
ARV dan Tn.D setuju untuk didampingi oleh pacarnya yang bernama
Tn.R
• Sebulan kemudian, Tn.D melakukan kunjungan ulang ke Poli PDP
Puskesmas Cimanggis untuk kontrol rutin. Dia merasa baik-baik saja
setelah minum ARV, BB stabil (55 kg), tanpa keluhan. ARV selalu
diminum dengan baik, namun pernah lupa minum 2x ketika
bepergian.
• Tn.D juga membawa hasil pemeriksaan darah lengkap dan CD4,
didapatkan hasil CD4 nya yaitu 235.
• 6 bulan kemudian, Tn. D datang ke Puskesmas Cimanggis untuk
kontrol rutin seperti bulan-bulan sebelumnya. Sejauh ini tidak ada
keluhan yang dirasakan Tn.D dan BB bertambah menjadi 57kg. Tn.D
mengaku selalu minum ARV setiap hari tepat waktu.
• Dokter meminta Tn.D melakukan pemeriksaan jumlah virus.
• Hasil pemeriksaan jumlah virus Tn.D tidak terdeteksi.
• Setahun kemudian, Tn.D datang kontrol rutin seperti biasa, namun kali ini Tn.D
mengalami keluhan yaitu gatal-gatal di kulit terutama lengan dan tungkai. Berat
badan juga mengalami penurunan menjadi 50kg. Sudah 2 minggu ini Tn.D batuk
dan meriang. Tn.D mengaku belum pernah mengalami penyakit TBC sebelumnya.
• Tn.D mengaku selama beberapa bulan terakhir tidak minum obat karena merasa
putus asa dengan penyakitnya.
• Dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksaan TCM kepada Tn.D dan juga
pemeriksaan jumlah virus.
• Hasil pemeriksaan TCM : MTB Rifampicin sensitive detected.
• Hasil jumlah virus : 1354 copy
• Dokter melakukan konseling kepatuhan ulang kepada Tn.D dan merujuk Tn.D ke
poli TB untuk mendapatkan pengobatan TB HIV, dan menambah pengobatan ARV
Tn.D menjadi TLD 1x1 dan DTG 1x1 (interval 12 jam).
• 15 bulan kemudian, Tn.D melakukan kontrol ulang dan mengaku
masih batuk-batuk, kadang sesak bila berjalan jauh, berat badan
belum bertambah dan kadang masih meriang.
• Dokter melakukan pemeriksaan jumlah virus ulang kepada Tn.D dan
didapatkan hasil menjadi 2478 copy.
• Dokter memutuskan untuk mengganti obat ARV Tn.D menjadi Duviral
2x1 Efaviren 1x1.

Anda mungkin juga menyukai