Oleh :
A. Riwayat Menstruasi :
▪ Menarche : 14 tahun
▪ Banyaknya :-
▪ Siklus : Teratur.
Lamanya : 4 hari.
Keluhan : jarang mengeluh sakit perut
Umur
Peny Lasera Infek Perda Jenis
No Tahun kehami Jenis Penolong Penyulit BB Pj
ulit si si rahan kelamin
lan
Makan/minum v
Mandi v
Toileting v
Berpakaian v
Berpindah v
Ambulasi ROM v
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total.
5. Oksigenasi
yang dirasakan
7. Pola perseptual
Tidak terkaji
8. Pola persepsi diri
Tidak terkaji
9. Pola seksual dan reproduksi
Ny. K adalah seorang istri dan bekerja swasta. Hubungan dengan suami
adalah suami sah.
11. Pola manajemen koping stress
Ny. K terlihat meringis kesakitan ketika diperiksa oleh dokter, bidan dan
perawat.
12. Sistem nilai dan keyakinan
V. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
− GCS : 15 (E4 V5 M6)
− Tingkat kesadaran : Composmentis
− Tanda-tanda vital Tekanan Darah : 130/80 mmHg
-Nadi : 80x/menit
-RR : 20x/menit
-Suhu : 36 ℃
-BB : tidak terkaji
-TB : tidak terkaji
-LILA : tidak terkaji
Head to toe
Kepala Wajah :
Inspeksi : Tidak terlihat adanya benjolan pada kepala, persebaran rambut terlihat merata, kulit
kepala terlihat bersih, rambut terlihat keriting
Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan atau nyeri tekan pada area kepala.
Mata:
Inspeksi : Mata terlihat simetris, konjungtiva terlihat tidak anemis, dan sclera tidak terlihat
ikterik
Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri tekan pada mata.
Leher :
Inspeksi : Tidak terlihat adanya pembengkakan kelenjar getah bening
Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar getah bening
Mulut;
Inspeksi: Mukosa bibir pasien
kering Palpasi: Tidak ada nyeri
tekan
Dada:
– Payudara
Inspeksi : Areola terlihat berwarna coklat gelap, puting terlihat menonjol
Palpasi : Payudara teraba keras dan kenyal namun belum keluar ASI
Perkusi : Tidak terkaji
– Jantung
Inspeksi : tidak terkaji
Palpasi : tidak terkaji
Perkusi : tidak terkaji
Auskultasi : tidak terkaji
– Paru
Inspeksi : Pergerakan paru terlihat simetris, bentuk dada terlihat simetris
Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri tekan dan pembengkakan pada area paru
Perkusi : Tidak terkaji
Auskultasi : Tidak terdengar pernafasan cuping hidung, suara nafas terdengar vesikuler
-Abdomen
Inspeksi :
Linea : Alba pada perut
Luka bekas operasi : tidak ada luka bekas
operasi Kontraksi : 1x 5 menit, lama 10-20 detik
Pembesaran sesuai UK : Tidak terkaji
Gerakan janin : tidak terkaji
-Abdomen
Inspeksi :
Linea : Alba pada perut
Luka bekas operasi : tidak ada luka bekas
operasi Kontraksi : 1x 5 menit, lama 10-20 detik
Pembesaran sesuai UK : Tidak terkaji
Gerakan janin : tidak terkaji
Auskultasi :
DJJ : Tidak terkaji
Palpasi: Terdapat nyeri tekan pada bagian perut bawah
Perkusi: Tidak terkaji
Pemeriksaan Hematologi
VIII. PENGOBATAN
No Nama Obat Dosis Kegunaan
1 Paracetamol 3x500 mg Meredakan nyeri
2 Metilpredisolon 3x0,12 mg Mengatasi pembengkakan, kemerahan, nyeri,
dan sensasi panas akibat peradangan
3 RL 20 tpm Memenuhi cairan tubuh
4 Oxsitosin 2 ampul Memperkuat kontraksi Rahim
ANALISA DATA
a. Tabel Analisa
DO:
-Pasien tampak meringis
-Pasien tampak
menangis disebabkan
oleh nyeri
-Hasil pemeriksaan TTV:
Tekanan darah 130/80 mmHg
Suhu: 36◦C
Nadi: 80x/menit
Respirasi: 20x/menit
B. Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan
No Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Tanggal teratasi Ttd
ditemukan
1 19 Juli 2022 Nyeri Akut berhubungan dengan 19 Juli 2022
15.09 Wita kontraksi uterus ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri hebat,
P: Nyeri disebabkan oleh
perdarahan pervaginam
Q: Pasien mengatakan nyeri
seperti diremas-remas dan kram
R: Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan di area perut bagian bawah
S: Pasien mengatakan skala nyeri 10
T: Pasien mengatakan nyeri timbul saat
perdarahan pervaginam
Pasien tampak meringis, -Pasien tampak
menangis disebabkan oleh nyeri
-Hasil pemeriksaan TTV:
Tekanan darah 130/80 mmHg
Suhu: 36◦C
Nadi: 80x/menit
Respirasi: 20x/menit
C. Rencana Tindakan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan SIKI: Observasi :
keperawatan selama 1 jam MANAJEMEN
1. untuk
30 menit diharapkan tingkat NYERI
mengetahui tingkat
nyeri menurun dengan Observasi :
rasa nyeri yang
kriteria hasil: 1. Kaji karakteristik dirasakan untuk
SLKI: TINGKAT NYERI nyeri secara menegakkan
- Keluhan nyeri menurun komprehensif intervensi
menjadi skala 1-3 (Ringan) (durasi, frekuensi selanjutnya
- Pasien tidak meringis lokasi,karakteristik,
-Gelisah menurun intensitas/keparahan 2. Untuk
- Frekuensi nadi membaik nyeri mengetahui tingkat
60-100 x/menit nyeri yang
- Tekanan darah membaik 2. Identifikasi skala
dirasakan
120/70-130/80 mmhg Nyeri
Terapeutik :
Terapeutik :
3. kontrol
lingkungan yang 3. Lingkungan
yang nyaman dan
memperberat rasa
tenang dapat
nyeri(mis. Suhu
meringankan nyeri
ruangan,
yang dirasakan.
pencahayaan dan
kebisingan)
4. tehnik relaksasi
4. Ajarkan teknik
nafas dalam ini
non
mampu
farmakologi
mengurangi rasa
(seperti: tehnik
nyeri.
relaksasi nafas
DO :
- Pasien tampak
meringis
- Pasien tampak
menangis disebabkan
oleh nyeri
- Hasil pemeriksaan
TTV: Tekanan darah
130/80 mmHg Suhu:
36◦C Nadi:
80x/menit Respirasi:
15.20 Wita Menjelaskan penyebab, periode,
20x/menit
dan pemisu nyeri Mengajarkan
teknik non farmakologi DS: Pasien mengatakan
mengerti dengan penjelasan
yang diberikan
DO: Pasien terlihat
menganggukan kepala tanda
15.45 wita Menjelaskan penyebab, periode, mengerti
dan pemisu nyeri Mengajarkan
teknik non farmakologi
DO: Pasien terlihat
menganggukan kepala tanda
mengerti
DO :
- Pasien terlihat berbaring di tempat tidur
- Pasien tampak meringis
- Pasien terlihat mengikuti instruksi
yang diberikan oleh perawat
1. Ajarkan teknik
non farmakologi
(seperti: tehnik relaksasi nafas dalam secara
efektif)
2. fasilitasi istirahat dan tidur