Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU DENGAN

ABORTUS INKOMPLIT DI IGD PONEK


DI RSD MANGUSADA BADUNG
TANGGAL 19 JULI 2022

Oleh :

NAMA : 1. Ni Kadek Susanti Dewi (213213343)


2. Shaza Amelia Amay Puteri (213213348)

KELAS : A15-B Keperawatan

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM


SARJANA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DENGAN
ABORTUS INKOMPLIT DI IGD PONEK
RUMAH SAKIT DAERAH MANGUSADA
TANGGAL 19 JULI 2022
A. PENGKAJIAN

I. IDENTITAS PASIEN PENANGGUNG/ SUAMI


Nama : Ny. K Nama : Tn. D
Umur : 24 tahun Umur : 26 tahun
Pendidikan: SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Status perkawinan : Kawin Alamat : Jl. Pb Sudirman No. 1
Agama : Khatolik
Suku : Indonesia
Alamat : Abianbase
No. RM : 213224
Tanggal MRS : 19 Juli 2022
Tanggal pengkajian :19 Juli 2022
Sumber informasi : Ny. K dan suami

II. ALASAN DIRAWAT


Keluhan Utama (saat MRS dan sekarang) Ny. K datang ke IGD Ponek dengan suaminya pada
pukul 15. 09 WITA dengan keluhan nyeri hebat pada bagian perut bawah, skala nyeri yang
dirasakan 10, Ny. K mengatakan nyeri timbul saat keluar darah pada vagina, nyeri dirasakan
sejak tadi pagi pukul 09.00 WITA pada saat akan bekerja. Pasien mengatakan mengalami
perdarahan vaginam di rumah sampai keluar seperti jaringan dan pasien mengatakan sempat foto
jaringan atau gumpalan yang keluar saat perdarahan. Tekanan darah 130/80 mmHg, Suhu: 36◦C,
Nadi: 80x/menit, Respirasi: 20x/menit, pasien terlihat meringis, Pasien terlihat menangis
disebabkan oleh nyeri.
Riwayat Penyakit Sekarang Ny. K mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang diderita.

III. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

A. Riwayat Menstruasi :
▪ Menarche : 14 tahun

▪ Banyaknya :-

▪ Siklus : Teratur.

Lamanya : 4 hari.
Keluhan : jarang mengeluh sakit perut

HPHT : 22 April 2022


B. Riwayat pernikahan :

Menikah : Ny. K mengatakan menikah 1


kali Lama : 2 tahun.

C. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :

Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak

Umur
Peny Lasera Infek Perda Jenis
No Tahun kehami Jenis Penolong Penyulit BB Pj
ulit si si rahan kelamin
lan

1 2022 13 Tidak Spon Bidan Tidak Tidak Tidak Tidak - - -

mgg ada tan ada ada ada ada

D.Riwayat Kehamilan Saat ini:


Status Obstetrikus :
▪ G1P0A0
▪ UK : 13 Minggu
▪ TP : 29-01-2023
▪ ANC kehamilan sekarang : Ny. K mengatakan rutin mengecek kandungan selama hamil
ke dokter kandungan.

E. Riwayat Keluarga Berencana :


▪ Akseptor KB : Ny. K mengatakan tidak memakai KB

F. Riwayat Penyakit Klien dan Keluarga


Ny. K mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga.
IV. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN

1. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan


Tidak terkaji
2. Nutrisi/ metabolic
Saat kehamilan: Ny. K makan >4 kali sehari 1 porsi setiap makan.
Minum >2 liter per hari
Setelah abortus: Ny. K makan >1 kali sehari dengan posri sedikit-
sedikit. Minum >3 liter per hari
3. Pola eliminasi

Saat kehamilan: pasien mengatakan BAB lancar 1-2x sehari dengan


konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, tidak ada darah, tidak ada
lendir, bau khas feses, BAK kurang lebih sebanyak 3-4 kali atau sama
dengan 500cc/24 jam, warna kuning jernih, tidak ada darah, tidak ada
rasa nyeri, bau khas urine
Setelah abortus: pasien mengatakan tidak dapat BAB setelah abortus,
sempat terpasang selang cateter untuk mengeluarkan urine sebelum
tindakan abortus.

4. Pola aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/minum v

Mandi v

Toileting v

Berpakaian v

Mobilisasi di tempat tidur v

Berpindah v

Ambulasi ROM v

0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total.

5. Oksigenasi

Ny. K mengatakan tidak ada sesak dan tidak terpasang oksigenasi

6. Pola tidur dan istirahat


Saat Kehamilan : Ny. K mengatakan tidak mengalami gangguan pola tidur
Setelah abortus: Ny. K mengatakan tidurnya tidak nyaman karena nyeri

yang dirasakan

7. Pola perseptual
Tidak terkaji
8. Pola persepsi diri
Tidak terkaji
9. Pola seksual dan reproduksi

Ny. K mengatakan bahwa jenis kelaminnya adalah perempuan.

10. Pola peran-hubungan

Ny. K adalah seorang istri dan bekerja swasta. Hubungan dengan suami
adalah suami sah.
11. Pola manajemen koping stress

Ny. K terlihat meringis kesakitan ketika diperiksa oleh dokter, bidan dan
perawat.
12. Sistem nilai dan keyakinan

Ny. K mengatakan setiap hari minggu beribadah ke gereja bersama


dengan suami dan anak-anaknya.

V. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
− GCS : 15 (E4 V5 M6)
− Tingkat kesadaran : Composmentis
− Tanda-tanda vital Tekanan Darah : 130/80 mmHg
-Nadi : 80x/menit
-RR : 20x/menit
-Suhu : 36 ℃
-BB : tidak terkaji
-TB : tidak terkaji
-LILA : tidak terkaji
Head to toe
Kepala Wajah :
Inspeksi : Tidak terlihat adanya benjolan pada kepala, persebaran rambut terlihat merata, kulit
kepala terlihat bersih, rambut terlihat keriting
Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan atau nyeri tekan pada area kepala.
Mata:

Inspeksi : Mata terlihat simetris, konjungtiva terlihat tidak anemis, dan sclera tidak terlihat
ikterik
Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri tekan pada mata.
Leher :
Inspeksi : Tidak terlihat adanya pembengkakan kelenjar getah bening
Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar getah bening
Mulut;
Inspeksi: Mukosa bibir pasien
kering Palpasi: Tidak ada nyeri
tekan
Dada:
– Payudara
Inspeksi : Areola terlihat berwarna coklat gelap, puting terlihat menonjol
Palpasi : Payudara teraba keras dan kenyal namun belum keluar ASI
Perkusi : Tidak terkaji
– Jantung
Inspeksi : tidak terkaji
Palpasi : tidak terkaji
Perkusi : tidak terkaji
Auskultasi : tidak terkaji
– Paru
Inspeksi : Pergerakan paru terlihat simetris, bentuk dada terlihat simetris
Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri tekan dan pembengkakan pada area paru
Perkusi : Tidak terkaji
Auskultasi : Tidak terdengar pernafasan cuping hidung, suara nafas terdengar vesikuler
-Abdomen
Inspeksi :
Linea : Alba pada perut
Luka bekas operasi : tidak ada luka bekas
operasi Kontraksi : 1x 5 menit, lama 10-20 detik
Pembesaran sesuai UK : Tidak terkaji
Gerakan janin : tidak terkaji
-Abdomen
Inspeksi :
Linea : Alba pada perut
Luka bekas operasi : tidak ada luka bekas
operasi Kontraksi : 1x 5 menit, lama 10-20 detik
Pembesaran sesuai UK : Tidak terkaji
Gerakan janin : tidak terkaji

Auskultasi :
DJJ : Tidak terkaji
Palpasi: Terdapat nyeri tekan pada bagian perut bawah
Perkusi: Tidak terkaji

Genetalia dan perineum:


− Kebersihan : bersih, terlihat rambut kemaluan
− Bloody show : ada cairan lendir bercampur darah, terlihat gumpalan darah
− VT : pembukaan 1 cm
Anus:
− Hemoroid : Tidak ada hemoroid
Ektremitas:
- Atas :
Oedema : Tidak ada oedema
Varises : Tidak ada varises
CRT : >2 detik
- Bawah :
Oedema : Tidak ada oedema
Varises : Tidak ada varises
CRT : >2 detik
VI. DATA PENUNJANG
▪Pemeriksaan Laboratorium :
▪ Pemeriksaan Koagolagi

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Bleeding Time Menit 1.00-3.00
Clotting Time 10.00 Menit 7-15

Pemeriksaan Hematologi

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal


Hematologi Rutin
HGB 14.4 g/dL 11.7-15.5
RBC 4.87 10^6/µL 3.80-5.20
HCT 40.7 % 35.0- 47.0
MCV 83.6 fL 80.0-100.0
MCH 29.6 pg 26.0-34.0
MCHC 35.4 g/dL 32.0-36.0
RDW-SD 38.8 fl 37.0-54.0
RDW-CV 12.9 % 11.5-14.5
WBC H 14.73 10^3/µL 3.60-11.00

▪ Pemeriksaan USG : Tidak terkaji

▪ DLL : Swa b A ntige n S A RS Co v ( -)

▪ Lampirkan Partograf : tidak ter kaji


VII. DIAGNOSA MEDIS :
ABORTUS INKOMPLIT

VIII. PENGOBATAN
No Nama Obat Dosis Kegunaan
1 Paracetamol 3x500 mg Meredakan nyeri
2 Metilpredisolon 3x0,12 mg Mengatasi pembengkakan, kemerahan, nyeri,
dan sensasi panas akibat peradangan
3 RL 20 tpm Memenuhi cairan tubuh
4 Oxsitosin 2 ampul Memperkuat kontraksi Rahim
ANALISA DATA
a. Tabel Analisa

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Etiologi : umur, paritas, Nyeri Akut
-Pasien mengatakan nyeri pendidikan, status gizi,
hebat penyakit ibu, dan riwayat
P: Nyeri disebabkan oleh abortus
perdarahan pervaginam Kematian
Q: Pasien mengatakan nyeri janin Abortus
yang dirasakan seperti
diremas-remas dan kram
Abortus spontan
R: Pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan di area perut
bagian bawah Abortus inkomplit
S: Pasien mengatakan skala
nyeri 10
T: Pasien mengatakan nyeri Perdarahan pervaginam

timbul saat perdarahan Nyeri abdomen

pervaginam Nyeri akut

DO:
-Pasien tampak meringis
-Pasien tampak
menangis disebabkan
oleh nyeri
-Hasil pemeriksaan TTV:
Tekanan darah 130/80 mmHg
Suhu: 36◦C
Nadi: 80x/menit
Respirasi: 20x/menit
B. Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan
No Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Tanggal teratasi Ttd
ditemukan
1 19 Juli 2022 Nyeri Akut berhubungan dengan 19 Juli 2022
15.09 Wita kontraksi uterus ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri hebat,
P: Nyeri disebabkan oleh
perdarahan pervaginam
Q: Pasien mengatakan nyeri
seperti diremas-remas dan kram
R: Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan di area perut bagian bawah
S: Pasien mengatakan skala nyeri 10
T: Pasien mengatakan nyeri timbul saat
perdarahan pervaginam
Pasien tampak meringis, -Pasien tampak
menangis disebabkan oleh nyeri
-Hasil pemeriksaan TTV:
Tekanan darah 130/80 mmHg
Suhu: 36◦C
Nadi: 80x/menit
Respirasi: 20x/menit
C. Rencana Tindakan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan SIKI: Observasi :
keperawatan selama 1 jam MANAJEMEN
1. untuk
30 menit diharapkan tingkat NYERI
mengetahui tingkat
nyeri menurun dengan Observasi :
rasa nyeri yang
kriteria hasil: 1. Kaji karakteristik dirasakan untuk
SLKI: TINGKAT NYERI nyeri secara menegakkan
- Keluhan nyeri menurun komprehensif intervensi
menjadi skala 1-3 (Ringan) (durasi, frekuensi selanjutnya
- Pasien tidak meringis lokasi,karakteristik,
-Gelisah menurun intensitas/keparahan 2. Untuk
- Frekuensi nadi membaik nyeri mengetahui tingkat
60-100 x/menit nyeri yang
- Tekanan darah membaik 2. Identifikasi skala
dirasakan
120/70-130/80 mmhg Nyeri

Terapeutik :
Terapeutik :
3. kontrol
lingkungan yang 3. Lingkungan
yang nyaman dan
memperberat rasa
tenang dapat
nyeri(mis. Suhu
meringankan nyeri
ruangan,
yang dirasakan.
pencahayaan dan
kebisingan)

4. tehnik relaksasi
4. Ajarkan teknik
nafas dalam ini
non
mampu
farmakologi
mengurangi rasa
(seperti: tehnik
nyeri.
relaksasi nafas

dalam secara 5. Untuk


efektif) memenuhi pola
5. Fasilitasi istirahat istirahat
dan tidur
Edukasi : Edukasi :

6. Jelaskan 6. Agar pasien


memahami
penyebab, periode,
penyebab periode,
dan pemisu nyeri
dan pemicu nyeri
7. jelaskan strategi
yang ia alami
meredakan nyeri
7. Agar pasien
Colaborasi :
mampu meredakan
8. Kolaborasi
nyeri secara
dengan dokter mandiri
dalam
pemberian terapi Kolaborasi
farmakologi 8. Dalam
(analgesik) pemberian
analgetik ini
mampu
mengurangi rasa
nyeri sehingga
pasien merasa
nyaman dan nyeri
hilang.
D. Implementasi Keperawatan
Hari/Tgl/Jam No. Tindakan Keperawatan Evaluasi Ttd
Dx
Selasa, 19 Juli 1 Mengkaji karakteristik DS:
2022 nyeri secara komprehensif (durasi, - Pasien mengatakan
15. 10 Wita frekuensi lokasi,karakteristik, nyeri hebat Nyeri
intensitas/keparahan nyeri disebabkan oleh
perdarahan
pervaginam
- Pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
seperti diremas-remas
dan kram
- nyeri yang dirasakan
di area perut bagian
bawah
- Pasien mengatakan
skala nyeri 10
- Pasien mengatakan
nyeri timbul saat
perdarahan
pervaginam

DO :
- Pasien tampak
meringis
- Pasien tampak
menangis disebabkan
oleh nyeri
- Hasil pemeriksaan
TTV: Tekanan darah
130/80 mmHg Suhu:
36◦C Nadi:
80x/menit Respirasi:
15.20 Wita Menjelaskan penyebab, periode,
20x/menit
dan pemisu nyeri Mengajarkan
teknik non farmakologi DS: Pasien mengatakan
mengerti dengan penjelasan
yang diberikan
DO: Pasien terlihat
menganggukan kepala tanda
15.45 wita Menjelaskan penyebab, periode, mengerti
dan pemisu nyeri Mengajarkan
teknik non farmakologi
DO: Pasien terlihat
menganggukan kepala tanda
mengerti

DS: Pasien mengatakan mau


mengikuti instruksi dari
perawat
-Pasien mengatakan nyeri
masih dirasakan namun
bisa terkontrol
-pasien mengatakan Skala
nyeri 8
DO: Pasien terlihat mengikuti
16.00 wita instruksi yang diberikan oleh
Memfasilitasi istarahat dan tidur
perawat
DS: -
DO: Pasien terlihat berbaring
di tempat tidur
-Pasien tampak meringis

Mengajarkan teknik non DS: Pasien mengatakan nyeri


16.30 wita farmakologi masih ada dengan skala 8
(seperti: tehnik relaksasi nafas dan terkontrol
dalam secara efektif) -pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan seperti
diremas-remas dan kram pada
area perut bawah
-Pasien mengatakan masih
terus melakukan teknik nafas
dalam yang diarahkan
DO: Pasien tampak meringis
E. Evaluasi Keperawatan
No Hari/Tanggal/Jam No Evaluasi TTD
Dx
1 Selasa,19 juni 2022 1 DS :
15.40 wita - Pasien mengatakan nyeri masih
dirasakan namun bisa terkontrol
- pasien mengatakan Skala nyeri 8
- pasien mengatakan nyeri yang dirasakan
seperti diremas-remas dan kram pada
area perut bawah
- Pasien mengatakan masih terus
melakukan teknik nafas dalam yang
diarahkan
- Pasien mengatakan mau
mengikuti instruksi dari perawat

DO :
- Pasien terlihat berbaring di tempat tidur
- Pasien tampak meringis
- Pasien terlihat mengikuti instruksi
yang diberikan oleh perawat

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan Intervensi

1. Ajarkan teknik
non farmakologi
(seperti: tehnik relaksasi nafas dalam secara
efektif)
2. fasilitasi istirahat dan tidur

Anda mungkin juga menyukai