Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Pelayanan Publik

Definisi dari pelayanan publik sebagaimana


tercantum dalam UU Pelayanan Publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.
Penyelenggara pelayanan publik
Adapun penyelenggara pelayanan publik
menurut UU Pelayanan Publik adalah setiap
institusi penyelenggara negara, korporasi,
lembaga independen yang dibentuk berdasarkan
undang-undang untuk kegiatan pelayanan
publik, dan badan hukum lain yang dibentuk
semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
Asas penyelenggaraan pelayanan publik
seperti yang tercantum dalam Pasal 4 UU
Pelayanan Publik, yaitu:
a. Kepentingan umum;
b. Kepastian hukum;
c. Kesamaan hak;
d. Keseimbangan hak dan kewajiban;
e. Keprofesionalan;
f. Partisipatif;
g. Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;
h. Keterbukaan;
i. Akuntabilitas;
j. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
k. Ketepatan waktu; dan
l. Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
ASN sebagai Pelayan Publik

Untuk mewujudkan tujuan nasional


sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD
1945, pegawai ASN diserahi tugas untuk
melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas
pemerintahan, dan tugas pembangunan
tertentu. Tugas pelayanan publik dilakukan
dengan memberikan pelayanan atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif.
Pasal 10 UU ASN, pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat dan
pemersatu bangsa.

Untuk menjalankan fungsi tersebut, pegawai ASN


bertugas untuk:
a. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. memberikan pelayanan publik yang profesional
dan berkualitas; dan
c. mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Peran tersebut dilaksanakan melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bebas dari intervensi politik,
serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Pasal 34 UU Pelayanan Publik juga secara jelas mengatur
mengenai bagaimana perilaku pelaksana pelayanan publik,
termasuk ASN, dalam menyelenggarakan pelayanan publik,
yaitu:

a. adil dan tidak diskriminatif;


b. cermat;
c. santun dan ramah;
d. tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang
berlarut-larut;
e. profesional;
f. tidak mempersulit;
g. patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar;
h. menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan
integritas institusi penyelenggara;
i. tidak membocorkan informasi/dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
j. terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk
menghindari benturan kepentingan;
k. tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta
fasilitas pelayanan publik;
l. tidak memberikan informasi yang salah atau
menyesatkan dalam menanggapi permintaan informasi
serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarakat;
m. tidak menyalahgunakan informasi, jabatan, dan/atau
kewenangan yang dimiliki;
n. sesuai dengan kepantasan; dan
o. tidak menyimpang dari prosedur.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun
2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values
dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara

Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo


meluncurkan Core Values dan Employer
Branding ASN tersebut, yang bertepatan dengan
Hari Jadi Kementerian PANRB ke-62. Core Values
ASN yang diluncurkan yaitu ASN BerAKHLAK
yang merupakan akronim dari Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
Sekian & TerimaKasih

Anda mungkin juga menyukai