-Didi Purnama-
BBTKL PPM Jakarta
Air Minum
Air yang melalui / tanpa proses
pengolahan yang dapat langsung
diminum
Sumber Air Minum
PROVINSI PUSAT
Pengawasan Kualitas Air Minum
(PKAM)
IS
Pengambilan Sampel (sampling)
Pengujian Laboratorium
Analisis hasil pengujian laboratorium
Rekomendasi RTL
Pemantauan tindak lanjut
Tujuan Pengambilan dan
Pemeriksaan Sampel
Mengetahui Kualitas air yang mana sampelnya
diambil, untuk keperluan
› Pengawasan kualitas air
› Perbaikan kualitas air
› Perbaikan sarana air
› Penyelidikan epidemiologi (KLB)
› Pengendalian FRKL pada kejadian bencana
Pemeriksaan dan parameter kualitas air
3
B
Lokasi
• Tidak tercemar 2
• Tercemar 1
• Tercemar jauh C
30 cm
Teknik Pengambilan Sampel Air Lainnya
Laboratorium
› Terakreditasi
› Peralatan terkalibrasi
› Personel tersertifikasi
› Proses pengambilan sampel dan jaminan mutu sesuai
standar
› Metoda pemeriksaan valid
atau, Pemeriksaan Cepat (Rapid Test) atau
pemeriksaan lapangan water test kit
Rapid Test
-Didi Purnama-
BBTKL PPM Jakarta
PRINSIP & MEKANISME
Prinsip Pemeriksaan menggunakan media H2S adalah
metode pemeriksaan bakteriologis air untuk mendeteksi
adanya kelompok bakteri pembentuk gas H2S.
Mekanisme : Air yang mengandung kelompok bakteri
yang dimasukkan ke dalam media yang mengandung
Pepton dan Thiosulfat akan terjadi reduksi organik sulfur
oleh microbial enzyme sehingga terbentuk gas H2S yang
tidak berwarna. Gas H2S dengan indikator garam kuat
Ferric Ammonium Citrate akan terjadi endapan hitam.
Dapat dilakukan di lapangan/lokasi dekat sarana
air bersih.
Tanpa inkubator.
Pembiakan 18-24 jam (lebih cepat).
Penggunaan mudah
Keuntungan VS Kerugian
Keuntungan
sebalikanya
PENGGUNAAN MEDIA H2S
Pastikan pengambilan sampel dilakukan secara aseptis dan
mengikuti prinsip-prinsip pengambilan sampel
bakteriologis.
Sampel air diambil dengan menggunakan pipet sebanyak
10 ml lalu masukkan ke dalam media H2S jika tidak ada
pipet dapat diperkirakan 10 ml setengah botol media H2S.
Eramkan dalam suhu ruang 1-3 hari (24-72 jam)
Amati endapan hitam pada media H2S.
Catatan : bila jumlah sampel yang dimasukkan ke dalam
media H2S terlalu banyak (sampai memenuhi botol media
H2S) endapan yang terbentuk mungkin lebih sedikit.
Interpretasi hasil media H2S
Kualitatif :
› Terbentuk endapan hitam positif (+)
› Tidak terbentuk endapan hitam (kondisi sampel sama seperti
sebelumnya) negatif (-)
Semi Kualitatif : (sumber : Munandar A, 2011)
Botol 100 ml :
Warna hitam dalam waktu 1 – 3 hari mengandung 1 bakteri/100 ml.
Warna hitam pekat dalamwaktu < 24 jam mengandung > banyak
bakteri/100 ml.
Tabung 20 ml :
Warna hitam dalam waktu 1 – 3 hari mengandung > 5 bakteri/100
ml.
Warna hitam pekat dalam waktu < 24 jam mengandung > 50
bakteri/100 ml.
TERIMA KASIH
DISKUSI