VITAMIN A
AKMAL NOVRIAN SYAHRUDDIN
OUTLINE PEMBELAJARAN
• Pengertian
• Fungsi Vitamin A
• Ambang Batas Masalah Kesmas
• Prevelensi
• Gambaran klinis dan Metode Pengukuran
• Etiologi
• Dampak
• Pencegahan dan Penanggulangan
Kekurangan Vitamin A (KVA) di
Indonesia
Pendahuluan
• Retinal di dalam mata berbentuk vitamin A aldehid hasil oksidasi dari retinol yg disuplai oleh darah
• Retinal berkombinasi dengan protein opsin membentuk pigmen penglihatan (Rhodopsin) lokasi di RODS
(sel khusus di retina)
• Bila Cahaya mengenai retina, pigmen penglihatan (berwarna ungu) akan memudar menjadi kuning dan
retinal terpisah dari opsin. Stimulus ditransfer dari retina melalui sel syaraf optic ke otak retinal diubah
menjadi retinol
• Sbgian kecil retinol akan disekresikan keluar tubuh dan sebagian lainnya diubah menjadi retinal, kmdian
bergabung lagi dengan opsin dan membentuk rhodopsin
• Sejumlah kecil ekskresi retinol harus diganti oleh suplai darah jmlah retinol dalam darah menentukan
kecepatan pembentukan rhodopsin
Fungsi Vitamin A
2. Diferensiasi sel dan ekpresi gen (pertumbuhan dan perkembangan
dan diferensiasi jaringan): as. Retinoat memiliki peran yang berbeda
pada jaringan yang berbeda
a. Asam retinoate berinteraksi dengan reseptor inti atom dan
berikatan dengan elemen respon DNA dan mengatur tranksipsi gen
yang spesifik
b. Asam retinoate berperan penting dalam diferensiasi sel system
imunitas. KVA ringan dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi
c. Penting untuk respon terhadap Vitamin D, hormone tiroid dan asam
lemak rantai panjang
Fungsi Vitamin A
3. Antioksidan : Karoten dapat berfungsi sebagai penangkal radikal
bebas
• Retinol dalam hati dilepaskan dengan alpa globulin, retinol binding protein
(RBP) agar terlindungi dari oksidasi dan vitamin A ini dapat disalurkan ke
target jaringan
• Penderita KVA rendah RBP
• Penderita KEP sintesis RBP terganggu seingga tidak dapat menyalurkan
Vitamin A KVA
Ambang Batas Masalah Kesmas
Kurang Vitamin A (KVA)
Indeks Serum atau Plasma Retinol : Buta Senja
Anak-anak Ibu Hamil
6-71 bulan
Derajat
Keparahan Buta Senja
(Night blindness (XN)
Ringan >0 - <1 %
Sedang 1 – 4.9% ≥5%
Berat ≥5%
Semakin Berkurang
Sumber : Susilowati Herman, Media Litbang Kesehatan Volume XVII Nomor 4 Tahun 2007
Tabel Prevalensi Serum Retinol berdasarkan survei dua periode waktu Tahun 1992 dan 2006
54,97
SELAMA 14 TAHUN
BERKURANG SEKITAR 80%
Sumber : Susilowati Herman, Media Litbang Kesehatan Volume XVII Nomor 4 Tahun 2007
Penentuan Kurang Vitamin A
1. Tanda Klinis Mata
- Buta Senja (XN)
- Xerosis konjungtiva (kekeringan pada selaput lendir mata) (XIA)
- Bercak Bitot (XIB)
- Xerosis Kornea (X2)
- Keratomalasia 1/3 permukaan korena (X3A)
- Keratomalacia >1/3 permukaan kornea (X3B)
- Kornea Scar (XS)
- Xeroftalmia Fundus (XF)
2. Biokimia
- Konsentrasi Retinol dalam Plasma atau Serum
Buta Senja