Anda di halaman 1dari 32

KEKURANGAN

VITAMIN A
AKMAL NOVRIAN SYAHRUDDIN
OUTLINE PEMBELAJARAN
• Pengertian
• Fungsi Vitamin A
• Ambang Batas Masalah Kesmas
• Prevelensi
• Gambaran klinis dan Metode Pengukuran
• Etiologi
• Dampak
• Pencegahan dan Penanggulangan
Kekurangan Vitamin A (KVA) di
Indonesia
Pendahuluan

• Defisiensi (kondisi kekurangan) vitamin A


merupakan salah satu permasalahan utama
kesehatan masyarakat yang dialami oleh negara
miskin dan berkembang teramasuk Indonesia
• 1 dari 4 kematian anak yang disebabakan oleh
kekurangan vitamin A.
PENGERTIAN
• Merupakan Suatu kondisi dimana simpanan vitamin A dalam tubuh
berkurang. Keadaan ini ditunjukkan dengan kadar serum retinol dalam
darah kurang dari 20µg/dl
• Meskipun KVA tingkat berat (xeropthalmia) sudah jarang ditemui,
tetapi KVA tingkat subklinis, yaitu tingkat yang belum menampakkan
gejala nyata, masih menimpa masyarakat luas terutama kelompok
balita.
• KVA tingkat subklinis ini hanya dapat diketahui dengan memeriksa
kadar vitamin A dalam darah di laboratorium
PENGERTIAN
• Anak balita dengan serum <
20 ug/dl berisiko menjadi
xerophtalmia apabila
terjadi stres seperti diare,
campak, yang menguras
cadangan vitamin A tubuh
Xerophtalmia Ibarat Fenomena Gunung Es
VITAMIN A
SUMBER VITAMIN A SUMBER PRO VITAMIN A
Vitamin A yang diperlukan oleh tubuh
vitamin A yang terdapat pada nabati (buah-
adalah dalam bentuk retinol
buahan dan sayuran) dalam bentuk beta
caroten. Beta caroten ini dalam tubuh akan
diubah menjadi retinol.

Hewani (Penyerapan Nabati (penyerapan


retinol 70-90%)  hati karotenoid 5-60%)  sayuran
telur, produk susu dan hijau tua, sayur dan buag berwarna
mentega orange/kuning
Fungsi Vitamin A
1. Penglihatan
Retina Mata : Retinaldehid berfungsi sebagai grup prostetik dari opsin protein yang sensitive
terhadap cahaya yang membentuk rhodopsin dan iodopsin buta senja dan waktu adaptasi mata
terhadap cahaya/kegelapan berkurang

• Retinal di dalam mata berbentuk vitamin A aldehid hasil oksidasi dari retinol yg disuplai oleh darah
• Retinal berkombinasi dengan protein opsin membentuk pigmen penglihatan (Rhodopsin)  lokasi di RODS
(sel khusus di retina)
• Bila Cahaya mengenai retina, pigmen penglihatan (berwarna ungu) akan memudar menjadi kuning dan
retinal terpisah dari opsin. Stimulus ditransfer dari retina melalui sel syaraf optic ke otak retinal diubah
menjadi retinol
• Sbgian kecil retinol akan disekresikan keluar tubuh dan sebagian lainnya diubah menjadi retinal, kmdian
bergabung lagi dengan opsin dan membentuk rhodopsin
• Sejumlah kecil ekskresi retinol harus diganti oleh suplai darah  jmlah retinol dalam darah menentukan
kecepatan pembentukan rhodopsin
Fungsi Vitamin A
2. Diferensiasi sel dan ekpresi gen (pertumbuhan dan perkembangan
dan diferensiasi jaringan): as. Retinoat memiliki peran yang berbeda
pada jaringan yang berbeda
a. Asam retinoate berinteraksi dengan reseptor inti atom dan
berikatan dengan elemen respon DNA dan mengatur tranksipsi gen
yang spesifik
b. Asam retinoate berperan penting dalam diferensiasi sel system
imunitas. KVA ringan dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi
c. Penting untuk respon terhadap Vitamin D, hormone tiroid dan asam
lemak rantai panjang
Fungsi Vitamin A
3. Antioksidan : Karoten dapat berfungsi sebagai penangkal radikal
bebas
• Retinol dalam hati dilepaskan dengan alpa globulin, retinol binding protein
(RBP) agar terlindungi dari oksidasi dan vitamin A ini dapat disalurkan ke
target jaringan
• Penderita KVA  rendah RBP
• Penderita KEP  sintesis RBP terganggu seingga tidak dapat menyalurkan
Vitamin A KVA
Ambang Batas Masalah Kesmas
Kurang Vitamin A (KVA)
Indeks Serum atau Plasma Retinol : Buta Senja
Anak-anak Ibu Hamil
6-71 bulan
Derajat
Keparahan Buta Senja
(Night blindness (XN)
Ringan >0 - <1 %
Sedang 1 – 4.9% ≥5%
Berat ≥5%

*0.70 µmol/l = 20µg/dl


PREVALENSI
PREVALENSI
Tabel Prevalensi Xeroftalmia berdasarkan survei tiga periode waktu Tahun 1978, 1992 dan 2006

XN : Buta senja; XIB ; Bercak Bitot

Semakin Berkurang
Sumber : Susilowati Herman, Media Litbang Kesehatan Volume XVII Nomor 4 Tahun 2007
Tabel Prevalensi Serum Retinol berdasarkan survei dua periode waktu Tahun 1992 dan 2006

54,97

SELAMA 14 TAHUN
BERKURANG SEKITAR 80%

Sumber : Susilowati Herman, Media Litbang Kesehatan Volume XVII Nomor 4 Tahun 2007
Penentuan Kurang Vitamin A
1. Tanda Klinis Mata
- Buta Senja (XN)
- Xerosis konjungtiva (kekeringan pada selaput lendir mata) (XIA)
- Bercak Bitot (XIB)
- Xerosis Kornea (X2)
- Keratomalasia 1/3 permukaan korena (X3A)
- Keratomalacia >1/3 permukaan kornea (X3B)
- Kornea Scar (XS)
- Xeroftalmia Fundus (XF)
2. Biokimia
- Konsentrasi Retinol dalam Plasma atau Serum
Buta Senja

NORMAL BUTA SENJA


Xeroxis Conjuntiva XIA

Kerusakan pada bagian putih mata 


mengering dan kusam
Berak Bitot XIB

Bercak Seperti Busa pada bagian putih


mata
XEROSIS KORNEA X2

Kornea kering dan kusam Berkeriput


KERATOMALACIA X3A

1/3 bagian hitam mata melunak seperti


bubur
KERATOMALACIA X3B

Seliruh kornea mata melunak seperti bubur


kornea bisa pecah
KORNEA SCAR

Terdapat Erosi/luka kornea  kondisi


hilangnya lapisan sel permukaan (epitel)
Xeroftalmic fundus
Etiologi
Defisiensi Vitamin A dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya
1. Konsumsi Vitamin A yang rendah
2. Gangguan Metabolisme  Gangguan dalam proses penyerapan
didalam usus halus, gangguan dalam proses penyimpananan di hati,
dan gangguan dalam proses konversi provitamin A menjadi Vitamin
A
3. Status Gizi yang rendah
4. Tingginya penyakit infeksi
Akibat Kekurangan Vitamin A
a. Rentan terhadap berbagai penyakti infeksi, sehingga mudah sakit.
b. bila terserang penyakti infeksi (mis campak, diare dll) penyakit
tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan
kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk
menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis habis
simpanan vitamin A dalam tubuh.
c. Gangguan pada mata, dan dapat mengakibatkan kebutaan.
d. Bayi-bayi yang tidak mendapat ASI mempunyai risiko lebih tinggi
untuk menderita KVA karena ASI merupakan sumber vitamin A yang
baik.
KVA dan Penyakit Infeksi
1. Kva dan ISPA. lapisan sel yang menutupi trakea dan paruparu mengalami
keratinasi, tidak mengeluarkan lendir, sehingga mudah dimasuki mikroorganisme
atau bakteri atau virus dan menyebabkan infeksi saluran pernafasan.
2. KVA dan diare  belm begitu jelas mekanismenya bila terjadi keratinasi, pada
permukaan usus tidak mengeluarkan lendir, sehingga mudah dimasuki
mikroorganisme atau bakteri atau virus dan menyebabkan infeksi pencernaan
akan menyebabkan diare.
3. KVA pada anak-anak dapat menyebabkan komplikasi pada campak yang berujung
pada kematian.
4. Perubahan (keratinasi) pada permukaan saluran kemih dan kelamin dapat
menimbulkan infeksi pada ginjal dan kantung kemih, serta batu ginjal dan
gangguan kantung kemih
Penanggulangan KVA
1. Suplementasi kapsul vitamin A
2. Pendidikan Gizi
a. Pemberian ASI
b. Pangan Sumber vitamin A
c. Penyebab dan Akibat KVA
d. Diversifikasi pangan
3. Fortifikasi Vit A pada minyak goreng, margarin, tepung terigu
dll
4. Biofirtifikasi (beras, wortel ubi dll)
Thank You
Penanggulangan KVA
• Pemberian Kapsul Vitamin A
a. Pemberian vitamin A pada bayi untuk Kapsul
vitamin A 100.000 SI diberikan kepada semua anak
bayi (umur 6-11 bulan) baik sehat maupun sakit.
b. Pemberian vitamin A pada Anak Balita untuk
kapsul vitamin A 200.000 SI diberikan kepada
semua anak balita (umur 1-5 tahun) baik sehat
maupun sakit.
c. Pemberian pada Ibu Nifas untuk Kapsul vitamin A
200.000 SI diberikan kepada ibu yang baru
melahirkan (nifas) sehingga bayinya akan
memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI.
Sumber : RISKESDAS 2018
Presentasi klp 3 kelas A
• Moderator : Semuel Mapada
• Kapsul merah dan Biru (mingsen Sali)
• Aryen sumae : efek samping vitamin a pusing dan sakit kepala, apakah
bsa diulang 6 bulan kemudian (Selma rante padang)
• Yenni pongbulan : apakah bayi bisa mengalmi kelebihan konsumsi
vitamin A melalui asi dari Ibu ? (nur aliska)
• Agi jayatri : mengapa vitamin A lebih banyak kepada ibu menyusui
disbanding balita ?
• Sukma : risiko janin jika konsumsi vitamin A berlebih saat hamil (vilta)
Presentasi klp 3 kelas b
• Moderator : Irene Fordatkosu
• Vira delviana : mendapatkan dosis vitamin A tiap 6 bulan (Frederica
Alchi Tonapa ?
• Elisabet : Apakah ada risiko keracunan akibat kapsul vit A yang
ekdaluarsa dan apakah ada risiko jika dikonsumsi ?(jesica bango)
(Christy angela gladiola)
• Sindi Dea Lepong : kenapa di Indonesia, anak2 masih kekurangan
vitamn A smntara diluar negeri tidak ada masalah. (Christy angela
gladiola, nisrina endang)

Anda mungkin juga menyukai