Anda di halaman 1dari 19

KELAINAN SPEKTRUM PLASENTA AKRETA

Pembinaan Bidan Wilayah Cikarang Selatan


Rumah Sakit Ibu dan Anak Gizar, Kamis13 Oktober 2022
Etiologi

• Faktor iatrogenik dari tindakan kedokteran


sebelumnya:
 Kuretase
 Seksio sesar
Insiden

1960’s 1980’s
• 1:30.000 • 1 :2,510 ±14 x
• Deliveries

1970’s 2000’s
• 1 :4.027 ±7 x > • 1 : 533 ±60x
Masalah

1. Angka kematian ibu masih tinggi terutama bila pasien


datang dalam kondisi gawat darurat dan 70% penanganan
plasenta akreta membutuhkan transfusi darah.

2. American College in Obstetric and Gynecology pada


tahun 2012 telah mengeluarkan statement dan opini yang
menyebutkan bahwa plasenta akreta adalah kondisi yang
mengancam jiwa dan penanganan kasus dilakukan
multidisiplin.
Masalah

3. Kasus kematian yang terjadi didominasi oleh karena


rujukan terlambat yakni datang dalam kondisi
perdarahan, sedang pasien dengan rujukan saat hamil dan
tidak terjadi kondisi emergensi sampai saat dilakukan
operasi tidak dijumpai kematian.
Patofisiologi
Adanya ketidak seimbangan antara proses desidualisasi dan
invasi trophoblast diduga sebagai penyebab adanya beberapa
penyakit terkait pada trophobast. Bila invasi gagal atau
dangkal, akan menyebabkan preeklamsia atau IUGR, tetapi
bila berlebihan akan menjadi plasenta akreta.

Pada pemeriksaan histopatologi akan tampak bahwa lapisan


desidua hilang atau rusak. Proses diatas menyangkut
ketidakseimbangan atau imbalance berbagai proses
imunologi, biomolekuler, genetik, growth hormone, citokine,
matrix protein, faktor angiogenik dan lingkungan
Klasifikasi
Intra Operasi

G2P1A0, 12-14 minggu, post SC 1x, riwayat kuret 2 minggu


sebelumnya tetapi test pack tetap (+)
Intra Operasi
Intra Operasi
Intra Operasi
Klasifikasi
• Plasenta akreta: sel trophoblast menempel di permukaan
myometrium dan tidak ada lapisan desidua

• Plasenta Inkreta: sel trofoblast menginvasi sampai dalam


myometrium

• Plasenta Perkreta: sel trofoblast menginvasi sampai


lapisan serosa dari uterus
Beberapa faktor risiko plasenta akreta
1. Faktor yang selalu ditemui dan dilaporkan dari penelitian
kasus control
a. Bekas operasi seksio sesar
b. Tindakan reproduksi berbantu (In vitro Fertilisation)
c. Plasenta Previa

2. Faktor yang tidak selalu muncul dan dilaporkan dari penelitian


kasus control
a. Ibu usia > 35 tahun
b. Riwayat kuret
c. Riwayat myomektomi
d. Ibu perokok
Beberapa faktor risiko plasenta akreta
3. Faktor yang dilaporkan dari laporan kasus:

a. Riwayat plasenta akreta


b. Sinechia
c. Riwayat Ablasi endometrium
d. Riwayat Embolisasi myoma
e. Riwayat radiasi
f. Kelainan bawaan uterus
Manajemen
Dari masalah yang ada dan morbiditas dan mortalitas yang mungkin
terjadi, dapat di kelompokkan
1. Diagnosis:
a) Diagnosis yang dilakukan sejak kehamilan dini lebih baik
luarannya.
b) Saran:
i. Screening setiap ibu hamil, terutama bekas operasi seksio sesar, sejak

trimester 1

ii. Bila screening dinyatakan mempunyai risiko adanya invasi plasenta, maka

dilakukan rujukan ke fasilitas yang lebih baik

iii. Dilakukan USG ulangan dengan lebih detail


Manajemen

2. Bila positip plasenta akreta


a) Bila memang positip plasenta akreta, penderita disiapkan
operasi dengan pendekatan multidisiplin.
b) Tindakan bedah dilakukan di faskes tersier
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai