Latar Belakang ICU (Intensive Care Unit): bgn RS yg mandiri (dibawah direktur pelayanan) dg staf khusus dan perlengkapan khusus di7 kan u/ observasi, perawatan dan terapi pasien dg penyakit/cedera dg penyulit yg mengancam nyawa dg prognosis dubia
Melibatkan berbagai tenaga profesional multidisiplin
bekerja sebg tim mengutamakan KESELAMATAN PASIEN Ruang Lingkup Pelayanan ICU 1. Diagnosis & manajemen spesifik penyakit akut mengancam nyawa dlm menit – hari 2. Bantuan / ambil alih fungsi vital tubuh & manajemen problema dasar (A-B-C) 3. Pemantauan fungsi vital tubuh & manajemen komplikasi penyakit dasar 4. Bantuan psikologis pasien yg hidup tgt mesin/alat Falsafah Pelayanan di ICU 1. Berdasarkan Etika Kedokteran & Asuhan Keperawatan 2. Merawat pasien dg Indikasi yang benar 3. Kerjasama Multidisipliner dlm masalah medik kompleks dipimpin intensivist sbg ketua tim 4. Kebutuhan utama pelayanan ICU : dukungan fungsi vital dasar A-B-C-Brain (Otak) & fs organ lain ---dx/ ----tx/ definitif 5. Peran koordinasi & integrasi dalam kerja tim Falsafah........ 6. Asas Prioritas dlm indikasi masuk 7. Sistem manajemen peningkatan Mutu terpadu 8. Kemitraan Profesi 9. Efektivitas- Keselamatan- Ekonomis: pelayanan ICU= ciri biaya tinggi 10. Kontinuitas pelayanan: pengembangan unit perawat antara ICU- Bangsal = HCU (High Care Unit) dimana tak perlu alat canggih ttp kewaspadaan dan monitoring yg tinggi ASPEK ETIK MEDIKOLEGAL Penyakit yg derajat keparahannya sedang –berat sering memberi hasil “tidak seperti yg diharapkan” “Ketidak puasan pasien” Di Indon. data ttg Kejadian tak diharapkan (KTD) apalagi Kejadian Nyaris cedera (KNC) tidak banyak namun dilain pihak terjadi peningkatan Sengketa tenaga kesehatan – pasien yang berujung pd Tuduhan Malpraktek Hal tsda dipicu o/ era reformasi, jepitan ekonomi, UU perlindungan konsumen, UU praktek Kedokteran, LSM, Jurisprudensi keberhasilan tuntutan hukum di Indon meningkat Aspek....... Beberapa hal yg berpotensi melanggar hak pasien: Penggunaan berlebihan alat canggih berdasarkan perhitungan ekonomi Pengobatan ala kadarnya pd psn kurang mampu Perpanjangan LOS psn VIP Pemulangan / pemaksaan halus u psn kurang mampu Fenomena “pingpong” psn Mencegah masuknya pasien “buruk” demi angka morbiditas/mortalitas “Menahan” pasien tanpa diagnosis jelas Informed Consent tidak legeartis Kelengkapan CM tidak legeartis Aspek........... Apabila tuntutan menjadi tidak rasional maka dunia kesehatan menjadi penerapan “super hati-hati” dikenal sbg “defensive medicine”, dimana pemeriksaan & pengobatan menjadi sangat lengkap, kaku dan mahal sbg BUKTI bahwa dokter dan tenaga medis telah bekerja sungguh2----akhirnya masyarakat / pemerintah yg harus menanggung biayanya---- Bertolak belakang dg sistem pembiayaan kesehatan di Indon saat ini Aspek....... Sumber permasalahan penuntutan: 1. Fenomena masyarakat “suka menuntut” 2. Legislasi Hukum yg mendukung 3. Perkembangan iptekdok 4. Pengaruh info global (pembandingan thd luar negri) 5. Konflik organisasi profesi, paternalistik 6. Tenaga kesehatan yg belum disiplin Etik Medikolegal – Hukum satu kontinum Hubungan Terapetik Dokter/Nakes – Pasien adalah Hub Kepercayaan ---sah u/ putus hubungan Hubungan Terapetik Dokter/Nakes –pasien adalah Hub Profesional --- sah u/ merujuk ke yg lebih ahli Apabila terjd sengketa : merupakan pelanggaran apa? 1) Pelanggaran Etik 2)Pelanggaran Disiplin 3)Pelanggaran Hukum Etik Medikolegal....... Pelanggaran Etika: Perbuatan melanggar Kode Etika Keprofesian/Nakes yg telah sah & disepakati dalam Organisasi resmi: merupakan aturan internal profesi ; b/ dokter diatur dalam KODEKI (17) & Sumpah Dokter (12) Pelanggaran Disiplin: Perbuatan melanggar aturan /penerapan keilmuan dibagi dalam 3 hal 1. Melaksanakan tugas tanpa kompetensi 2. Melaksanakan tugas tidak benar/baik 3. Berperilaku tercela/ merusak martabat profesi Etik Medikolegal...... Pelanggaran Hukum: perbuatan melanggar aturan yg ditentukan oleh UU dan diatur dalam KUH Perdata----min 3 pasal u/ Nakes yi pasal 1365, 1366, 1367 Pasal 1365 KUH Perdata:bertgg jawab mengganti kerugian akibat perbuatan yg merugikan orang lain Pasal 1366 KUH Perdata: bertgg jawab mengganti kerugian akibat perbuatan yg merugikan orang lain + kerugian imateriil akibat kelalaian tsb Pasal 1367 KUH Perdata: bertgg jawab mengganti kerugian akibat perbuatannya + tindakan orang2 yg dibawah pengawasannya Etik Medikolegal Pelanggaran Pidana : suatu pelanggaran or kelalaian yg bersifat kasar/ gross negligence: praktik tanpa kompetensi yg disyaratkan Umumnya Pelanggaran Hukum yg menimbulkan tuntutan menyangkut masalah kelalaian (Negligence), tetapi Pelanggaran yg disengaja bisa dituntut secara langsung bila terjadi: 1. penyentuhan/palpasi/pencederaan/ operasi tanpa ijin 2. Penahanan pasien secr tidak sah 3. Pelanggaran privasi pasien 4. Penelantaran/ pelecehan / pencemaran nama baik Etik Medikolegal di ICU Apa yang Harus di siapkan bila Nakes bekerja di ICU terkait masalah Etik Medikolegal? Legalitas: STR/ SIP/ijazah/Surat Penugasan yg sah Rekam Medik: Catatan Medis pasien hrs lengkap disertai penjelasannya Terbukti semua tindakan sesuai dengan SPM (Standar Pelayanan Medis) & SOP (Standar Operating Procedure) Terbukti hak-hak psn sdh diakomodasi (Informed Consent) yang legeratis dan jelas Tak ada pelanggaran Etika/ Disiplin/ Hukum Terbukti ada penolakan prosedur medik (Refusal Consent) apabila dibutuhkan Etik Medikolegal di ICU
Tuntutan Malpraktik medis juga bisa ditujukan
terhadap RS, apabila: RS berkewajiban menyediakan/memberi/perawatan yg baik & wajar: tersedianya Nakes yg profesional RS berkewajiban & bertgg jawab penyediaan alat2 medis u/ kegawat daruratan yg diperlukan u resusitasi RS berkewajiban & bertgg jawab memelihara peralatan medis secara berkala sll siap pakai Etika Medikolegal di ICU Dengan semua penjelasan tsda, jelaslah bahwa ICU sbg suatu wahana yg sarat dg multi aspek dalam berbagai disiplin ilmu, lintas tenaga kesehatan, pemakaian alat2 canggih dan tindakan invasif yg rentan resiko untuk satu tujuan memberi pertolongan dasar pd pasien2 dg penyakit berat yg bersifat dubia-----membutuhkan tanggung jawab yg sangat besar, shg kesiapan Nakes yg bekerja didalamnya harus dipenuhi u/ menghindari kesalahan aspek etik medikolegal TERIMA KASIH