Divisi Kemahkamahan & Divisi Pembinaan Etika Profesi Sidang dugaan pelanggaran etik Pemeriksaan Penyidangan bersama majelis etik dari organisasi profesi lain yang terkait Pembinaan Pengawasan pelaksanaan etik Eksekusi sanksi etik yang telah diputuskan MKEK
profesionalisme dokter, serta meningkatkan pengetahuan, pemahaman, penghayatan, & pengamalan kaidah dasar bioetika & etika kedokteran oleh para dokter atau calon dokter di Indonesia dalam menyelenggarakan pengabdian profesi kedokteran Secara khusus adalah menyadarkan bahwa keputusan etis dalam praktik adalah amat menentukan keluhuran profesi
Disiplin Kedokteran
Standar Pelayanan Standar Prosedur Operasional
Kompetensi
Standar Profesi
Data Sekunder
Politik Hukum (melindungi orang)
Norma Hukum
Norma Disiplin
Norma Etik
Hukum Pidana
Hukum Administrasi
Hukum Perdata
Tujuan
ETIKA KEDOKTERAN
Etika Kedokteran adalah sekumpulan nilai-nilai dan moralitas profesi kedokteran yang tercantum dalam Kode Etik Kedokteran Indonesis (KODEKI), fatwafatwa etik, pedoman & kesepakatan etik lainnya dari IDI sebagai organisasi profesi. KODEKI adalah aturan internal profesi yg disusun dalam bentuk buku oleh MKEK berupa 17 pasal serta penjelasannya & disahkan oleh Muktamar IDI. Dalam pasal 1 KODEKI tercantum sumpah dokter (12 butir) yg wajib diucapkan di depan pimpinan Fakultas Kedokteran, sbg sumpah jabatan, sekali seumur hidup saat akhir pendidikan dokter
MALPRAKTIK
Malpraktik dari beberapa literatur :
1.
2. 3.
4.
Berdasarkan Prisma Woordenboek Engles Nederlands berarti kwade praktijk; verkeede behandeling of verwaarlozing van patient Kamus Umum Bahasa Inggris-Indonesia menuliskan : perbuatan jahat; perbuatan keliru; pemeriksaan keliru oleh tabib Ensiklopedia Etika Medis : praktik buruk yaitu tindakan yang dilakukan tanpa didukung keahlian medis, dilakukan secara salah, merugikan, atau dijalankan tanpa mendapat wewenang. Tergolong dalam tindakan ini al.: kelalaian , yaitu perbuatan yang tanpa sengaja merugikan orang sehingga ia berhak minta kompensasi atau ganti rugi. English Readers Dictionary : Wrong doing, neglect of duty
Kasus Malpraktik yang bersifat pidana umumnya suatu kelalaian yg bersifat kasar/ gross negligence atau bila praktik tanpa mempunyai kompetensi yang disyaratkan
REKAM MEDIS
Menurut Permenkes No. 749a/Menkes/XII/89 Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan & dokumen ttg identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan & pelayanan lain kpd pasien pd sarana pelayanan kesehatan. Menurut Waters & Murphy Rekam Medis adalah Compendium (ikhtisar) yang berisi informasi ttg keadaan pasien selama dalam perawatan penyakitnya atau selama dalam pemeliharaan kesehatannya.
REKAM MEDIS
Keputusan Menkes RI No. 031/Birhup/1972 bahwa semua Rumah Sakit diharuskan mengerjakan medical recording, & reporting, & hospital statistic. Tujuan RM : utk mendokumentasikan semua kejadian yg berkaitan dg kesehatan pasien serta menyediakan media komunikasi diantara tenaga kesehatan bagi kepentingan perawatan penyakitnya yg sekarang maupun yang akan datang.
Biasanya dokter menulis dan melengkapi rekam medis jarang sekali yang lengkap apalagi sempurna. Padahal rekam medis adalah merupakan salah satu alat bukti yang penting nantinya bila suatu saat ada kasus tuntutan ataupun sebagai bank data pribadi dan bisa dipakai untuk mengetahui sebab sakit, perjalanan sakit, therapi, bahkan sebagai dokumen penting bagi pasien maupun dokternya. Bahkan secara jelas telah ditetapkan dalam UU PK 29/2004 pasal 46 ayat 1 bahwa setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran WAJIB membuat rekam medis.
Bahkan secara jelas telah ditetapkan dalam UU PK 29/2004 pasal 46 ayat 1 bahwa setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran WAJIB membuat rekam medis. Untuk supaya tidak lupa sejak awal hubungan dokter dan pasien harus dicatat semua keluhan yang berkaitan dengan sakitnya sampai pemberian pengobatan, dan tindakan lainnya serta perjalanan penyakitnya bahkan prognosenya harus dicatat lengkap setelah pasien selesai menerima pelayanan. Dan setiap rekam medik harus ditulis lengkap dan sebaiknya lengkap harus dibubuhi tanda tangan karena suatu saat diperlukan bisa diakses lagi, apalagi kalau ada tuntutan maupun guatan dari pasien.
Rekam Medis merupakan BERKAS yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan pada pasien.
Oleh karena itu perlu cermat, tepat, dan akurat dalam pencatatan. Kita sadar bahwa secara hukum hubungan pasien dan dokter merupakan hubungan perikatan kontraktual medis.
KEADILAN
Memberikan perlakuan yang sama pada semua pasien, tanpa membedakan ras agama, suku, status sosial, kedudukan, dan lainlain.
OTONOMI
Pasien mempunyai hak perlindungan privacy
Dan rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan karena suatu saat diperlukan terutama kaitannya dengan etiko-medikolegal bisa dibuka kembali, karena dokumen rekam medis milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis milik pasien.
selama episode penyakitnya yang sekarang. Untuk referensi bagi perawatan penyakitnya di masa datang. Untuk membantu calon dokter atau calon tenaga kesehatan lainnya mempelajari hubungan antara teori dan praktek.
asuransi. Untuk audit bagi perusahaan asuransi terhadap pelayanan medik serta jasa profesional. Untuk memonitor kualitas dan ekuitas pelayanan medik yang diasuransikan Unutk menilai dan mengkontrol biaya pelayanan medik.
5. Insurance Company :
Untuk menentukan risiko. Untuk menentukan liabilitas terhadap klaim.
6. Government Agencies :
Untuk menyusun rencana bagi kebutuhan sekolah, fasilitas pelayanan kesehatan dan sebagainya dengan mendasarkan pada vital statistic dari rekam-medik.
pegawainya.
8. Judicial Process :
Untuk bukti di pengadilan bagi penyelesaian perkara perdata atau
professional licensing. Untuk menentukan kompetensi bagi praktisi. Untuk menentukan kesesuaian kriteria bagi rumah sakit bagi program pendidikan. Untuk bukti kesesuaian terhadap standarnya bagi akreditasi institusi.
2. HEALTH CARE PROVIDER BERKEWAJIBAN UNTUK : a. Memberikan isi rekam medik kepada pasien jika diminta, baik dalam bentuk : - Lisan. - Salinan pada lembaran kertas. - Fotokopi, baik full copy maupun sebagian. b. Memberikan isi rekam medik kepada pihak lain jika syarat yuridisnya terpenuhi, yaitu ada izin dari pasien yang bersangkutan. c. Memberikan isi rekam medik kepada penegak hukum jika syarat yuridisnya terpenuhi.
Rumah Sakit adalah pemilik segala catatan yang ada termasuk Rekam Medis karena catatan yang terdapat dalam berkas rekam medik merupakan rangkaian kegiatan pelayanan yang diberikan unit pelayanan kesehatan kepada pasien. Bukti dokumentasi tersebut adalah bukti Rumah Sakit terhadap upaya dalam penyembuhan pasien 40
TERIMAKASIH