TEACHING
FACTORY PADA
SMK PUSAT
KEUNGGULAN
PENDAMPING PROGRAM SMK PUSAT
KEUNGGULAN
smk.kemdikbud.go.id/smkpk
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
Agenda
1
KONSEP DAN PELAKSANAAN TEACHING
FACTORY
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
ARTI
ISTILAHPabrik yang digunakan untuk
TEACHING
FACTORY pembelajaran
1 • Teaching Farming
2 • Teaching Shop
3 • Teaching Restaurant
4 • Teaching Hotel
siswa pada “hands on” atau performa dunia kerja hubungan erat
• Siswa membutuhkan
WHY pembelajaran berupa pengalaman
Mengapa menggunakan pendekatan
situasi nyata industri, meliputi
teaching factory? standar produk, standar kerja,
dan suasana kerja
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
BIAYA MODAL
HOW • Berupa gedung, alat/mesin, SDM
MUCH
Berapa biaya teaching • Ini sudah ada di SMK
factory?
FAKTOR PENDUKUNG
KEBERHASILAN
TEACHING FACTORY
SU MBER DAYA (SDM, PERANCANGAN dengan
biaya, alat, PEMASARAN (iklan, INOVASI PRODUK
bahan, aktivitas mencari (desain produk, fitur,
manajemen) order) kekhasan)
2
TAHAP-TAHAP TEACHING
FACTORY
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
TEACHING FACTORY
PRODUK BARANG BERBASIS
PENGEMBANGAN
• Analisis kebutuhan
1
konsumen/pasar
2 • Menyiapkan sumber daya
3 • Melakukan promosi
4 • Merancang produk
5 • Membuat produk
7 • Mengemas/finishing produk
1 Analisis kebutuhan Melakukan analisis kebutuhan konsumen, survei tren pasar, menyusun skala prioritas, dan menentukan produk
konsumen/pasar yang akan dibuat/dipasarkan.
2 Menyiapkan sumber daya Menyiapkan ruangan, tenaga kerja, peralatan, dan bahan. Ruangan TeFa dan peralatan dapat disediakan secara
terpisah dari Ruang Praktik Siswa (RPS), atau menggunakan RPS dan peralatannya sebagai fasilitas TeFa.
3 Melakukan promosi Mulai beriklan sejak awal melalui berbagai media, menampilkan contoh produk sebagai bukti kemampuan TeFa,
dan aktif mencari konsumen, baik konsumen perusahaan/mitra bisnis maupun konsumen pribadi.
4 Merancang produk Produk dirancang sesuai dengan analisis kebutuhan konsumen dan survei tren pasar, dengan fungsi,
spesifikasi, dan standar yang ditentukan, serta dengan biaya seefisien mungkin.
5 Membuat produk Produk dibuat sesuai dengan fungsi, spesifikasi, dan standar yang ditentukan, serta dengan biaya dan waktu
seefisien mungkin.
6 Memeriksa kualitas produk Produk diperiksa kesesuaiannya dengan fungsi, spesifikasi, dan standar yang ditentukan, dan bila perlu diuji
coba dari sisi fungsi maupun kualitasnya.
7 Mengemas/finishing produk Produk yang sudah sesuai pesanan dikemas agar menarik dan aman selama pengiriman. Bila perlu ada perbaikan
kecil maka perlu perbaikan atau finishing.
8 Memasarkan dan menjual Pemasaran dilakukan melalui berbagai macam iklan, memberikan contoh produk, mendistribusikan produk,
sehingga terjadi penjualan, dan penyerahan/pengiriman produk
9 Layanan purna jual Penekanan pada mengikat dan membina hubungan dengan konsumen yang telah membeli produk TeFa, dengan
cara mencatat nama, nomor telepon, alamat, memberikan cindera mata, dan menyapa dalam waktu tertentu.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
TEACHING FACTORY
PRODUK BARANG BERBASIS PESANAN
KONSUMEN
• Analisis kebutuhan konsumen/pasar
1
2 • Penyiapan sumber daya
3 • Melakukan promosi
4 • Menerima pesanan
6 • Merancang produk
7 • Membuat produk
9 • Mengemas/finishing produk
2 Menyiapkan sumber daya Menyiapkan ruangan, tenaga kerja, peralatan, dan bahan. Ruangan TeFa dan peralatan dapat disediakan secara terpisah dari
Ruang Praktik Siswa (RPS), atau menggunakan RPS dan peralatannya sebagai fasilitas TeFa.
3 Melakukan promosi Mulai beriklan sejak awal melalui berbagai media, menampilkan contoh produk sebagai bukti kemampuan TeFa,
dan aktif mencari konsumen, baik konsumen perusahaan/mitra bisnis maupun konsumen pribadi.
4 Menerima pesanan Menerima pesanan dari konsumen, baik konsumen perusahaan mitra bisnis, atau konsumen pribadi. Inilah perbedaan
dengan TeFa yang pengembangan produk. Di sini dari awal, TeFa bekerja atas dasar pesanan dari konsumen.
5 Verifikasi kemampuan pembuatan Memverifikasi kemampuan sumber daya, apakah mampu membuat produk yang dipesan, apakah waktunya
dan kesepakatan biaya/harga cukup untuk membuat?
6 Merancang produk Produk dirancang sesuai dengan pesanan (fungsi, spesifikasi, standar, dan biaya yang ditentukan konsumen)
7 Membuat produk Produk dibuat sesuai dengan fungsi, spesifikasi, dan standar yang ditentukan, serta dengan biaya dan waktu seefisien
mungkin.
8 Memeriksaan kualitas produk Produk diperiksa kesesuaiannya dengan fungsi, spesifikasi, dan standar yang ditentukan, dan bila perlu diuji
coba dari sisi fungsi maupun kualitasnya.
9 Mengemas/finishing produk Produk yang sudah sesuai pesanan dikemas agar menarik dan aman selama pengiriman. Bila perlu ada perbaikan
kecil maka perlu perbaikan atau finishing.
10 Menyerahkan/mengirim produk Produk yang dipesan diserahkan atau dikirim ke konsumen, dengan kemasan dan pengiriman yang aman sampai
sesuai dengan waktu yang tujuan,
ditentukan
11 Layanan purna jual Penekanan pada mengikat dan membina hubungan dengan konsumen yang telah membeli produk TeFa, dengan
cara mencatat nama, nomor telepon, alamat, memberikan cindera mata, dan menyapa dalam waktu tertentu.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
TEACHING FACTORY
PRODUK LAYANAN
JASA
1 • Analisis kebutuhan konsumen/pasar
5 • Menerima konsumen
1 Analisis kebutuhan Melakukan analisis kebutuhan konsumen, survei tren pasar, menyusun skala prioritas, dan menentukan layanan
konsumen/pasar jasa yang akan disediakan/dipasarkan.
2 Menyiapkan sumber daya Menyiapkan ruangan, tenaga kerja, peralatan, dan bahan. Ruangan TeFa dan peralatan dapat disediakan secara
terpisah dari Ruang Praktik Siswa (RPS), atau menggunakan RPS dan peralatannya sebagai fasilitas TeFa.
3 Melakukan promosi Mulai beriklan sejak awal melalui berbagai media, menampilkan contoh layanan sebagai bukti
kemampuan TeFa, dan aktif mencari konsumen, baik konsumen perusahaan/mitra bisnis maupun
konsumen pribadi.
4 Menyiapkan layanan jasa Layanan jasa disiapkan sesuai dengan analisis kebutuhan konsumen dan survei tren pasar, dengan
manfaat, prosedur, hasil, dan standar yang ditentukan, serta dengan biaya/harga seefisien mungkin.
5 Menerima konsumen Konsumen diterima dan diberi penjelasan tentang fungsi, manfaat, dan standar yang diberikan.
6 Verifikasi ketersediaan layanan Memverifikasi ketersediaan layanan jasa, apakah mampu melayani permintaan konsumen, apakah
jasa dan kesepakatan biaya/ waktunya cukup untuk melakukan layanan jasa sesuai permintaan konsumen?
harga
7 Melakukan layanan Layanan jasa/melayani konsumen sesuai dengan prosedur, hasil, dan standar yang ditentukan.
jasa/melayani konsumen
8 Memeriksa kualitas jasa Layanan jasa diperiksa kesesuaiannya dengan prosedur, hasil, dan standar yang ditentukan.
9 Menyelesaikan layanan jasa Layanan jasa diselesaikan dan dipastikan konsumen puas, dengan memberi kesan mendalam kepada
konsumen.
10 Membina hubungan dengan Penekanan pada mengikat dan membina hubungan dengan konsumen yang telah menggunakan layanan jasa TeFa,
konsumen dengan cara mencatat nama, nomor telepon, alamat, memberikan cindera mata, dan menyapa dalam waktu tertentu.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
JADWAL SISTEM
BLOK UNTUK
TEACHING FACTORY
PENDAMPING PROGRAM SMK PUSAT
KEUNGGULAN
smk.kemdikbud.go.id/smkpk
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
Agenda
1. Tahap Penentuan
Jadwal Blok
2. Jadwal Blok dan
Teaching Factory
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
1
TAHAP PENENTUAN JADWAL
BLOK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
Penentuan
Penentuan rasio
kelompok per
pembelajaran
mata
pelajaran
Penyusunan jam
pembelajaran
struktur
implementasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
Menghitung Pekan
Efektif
Yang dimaksud pekan efektif adalah pekan kegiatan sekolah dalam satu
bulan, satu semester, satu tahun. Dalam satu bulan tersebut ada
beberapa pekan, rata-rata tiap bulan terdiri dari 4 pekan, ada juga yang
5 pekan. Di dalam tiap pekan tersebut tentu tidak selamanya efektif,
kadang ada pekan tertentu yang tidak efektif maksudnya digunakan
untuk kegiatan lain sehingga kegiatan belajar tidak ada, atau ada tapi
tidak kondusif sehingga dianggap tidak efektif.
Penentuan Rasio
Pembelajaran
Penentuan Blok berdasarkan Ratio Pembelajaran, ratio pembelajaran yang digunakan di SMK Pusat Keunggulan
adalah
1 : 1, artinya 1 minggu praktik, 1 minggu teori.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
Penyusunan Jam
Pembelajaran Struktur
Implementasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
2
JADWAL BLOK DAN TEACHING
FACTORY
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
Terima
Kasih