Anda di halaman 1dari 39

FARMAKOTERAPI LANJUT

“OBESITAS”

PROF. DR. PROF. DR. APT. DR. APT. SRI


APT. ELIN AFIFAH B. WAHYUNINGSIH,
YULINAH, MS SUTJIATMO, MS. DRA. MS.

ERWIN EKADHARMA PUTRA


NIM : 8721221001
DEFINISI
• Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat
ketidakseimbangan asupan energi (energi intake) dengan energi
yang digunakan (energi expenditure) dalam waktu lama
PREVALENSI
• WHO (2016) Penduduk Dunia = 7.400.000.000 (7,4 Milyar) Orang
> 18 Y.O. OVERWEIGHT = 1.900.000.000 (1,9 Milyar) Orang
> 18 Y.O. OBESITAS = 650.000.000 (0,65 Milyar) Orang

• Prevalensi Obesitas di Indonesia, Hasil RISKESDAS Th 2007-2018 =


Th 2007 = 10,5 % Th 2013 = 15,4 %
Th 2010 = 11,7 % Th 2018 = 21,8 %
ETIOLOGI

• 1. Faktor Genetik

• 2. Faktor Lingkungan

• 3. Faktor Obat dan Hormonal


1. Faktor Genetik
• Orang tua BB NORMAL = RISIKO obesitas 10%

• SALAH SATU orang tua menderita OBESITAS = RISIKO obesitas 40–50%

• KEDUA orang tua menderita OBESITAS = RISIKO obesitas 70–80%


2. Faktor lingkungan

POLA MAKAN
• Jumlah asupan makanan
• Jenis makanan
• Jadwal makan
• Teknik pengolahan makanan
2. Faktor lingkungan

POLA AKTIVITAS FISIK


• Sedentary
• Berbagai fasilitas
• Kemajuan teknologi
3. Faktor Obat dan Hormon
• Obat Steroid
• Obat Hormon
• Hormon Ghrelin
• Hormon Estrogen
• Hormon Leptin
• Hormon Insulin
• Hormon Lainnya
Faktor RISIKO

• Nilai IMB / BMI


• Lingkar Pinggang (pria > 90 cm dan wanita > 80cm)  sitokin pro inflamasi
• Nilai Trigliserida, LDL & HDL
• Nilai BP (TDS & TDD)
• Nilai GDS & GDP
• Gangguan Metabolisme Glukosa (metabolic syndrome) DM Tipe II
• Pola Makan Tidak Teratur & Pola Aktivitas Fisik Minimal
• Riwayat Keluarga
• Riwayat Pengobatan (Steroid & Hormon)
KOMPLIKASI
• DM tipe II • HT
• Penyakit Kandung Empedu • OA
• Dislipidemia
• Asam Urat
• Metabolic Syndrome
• Kanker
• Breathlessness
• Abnormalitas Hormon Reproduksi
• Sleep Apnoea
• PJK • PCOS Syndrome
• Low Back Pain • DE
TIGA PERIODE KRITIS
dalam Perkembangan Jaringan Lemak Tubuh
• 1. Periode SEBELUM MELAHIRKAN
Saat kehamilan Trimester III
Risiko melahirkan BABY OBESITAS MENINGKAT apabila saat hamil ibu DIABETES
• 2. Periode ADIPOSITY REBOUND
Usia 5-7 tahun
Sistem Hormonal & Sindrom Metabolik
• 3. Periode PUBERTAS
Saat memasuki usia remaja (RISIKO OBESITAS WANITA > PRIA)
Klasifikasi
• Berdasarkan standar Asia-Pasifik • Berdasarkan risiko
• 1. General Obesity / Obesity • 1. MHO
• 2. Central Obesity / Abdominal Obesity Metabolically Healthy
- Abdominal Constitutional Obesity
- Hypothalamic • 2. MUO
- Endocrines Metabolically Unhealthy
- Iatrogenic Obesity
• Tabel 1. Hubungan terkait antara GO & CO terhadap Sociodemographics, 2018
• Tabel 2. Hubungan terkait antara GO & CO terhadap HT & DM, 2018
ASSESSMENT

• Penentuan OBESITAS ditegakkan berdasarkan:


A. Anamnesis (Wawancara)
B. Pemeriksaan Antropometri
C. Deteksi Dini Komorbiditas yang dibuktikan dengan Pemeriksaan Fisik & Penunjang
A. Anamnesis (Wawancara)
• Tanda atau Gejala yang dapat menentukan RISIKO OBESITAS
1. Snoring
2. Low Back Pain
3. Faktor Genetik
4. Faktor Lingkungan - Pola Makan
5. Faktor Lingkungan - Pola Aktivitas Fisik
6. Faktor Obat dan Hormon
7. Faktor Sosial dan Psikologis
8. Riwayat BB sebelumnya
B. Pemeriksaan Antropometri
1. Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) / Body Mass Index (BMI)

Pengukuran berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) dilakukan untuk mendapatkan nilai IMT yang
nantinya digunakan dalam menentukan DERAJAT OBESITAS

• Penilaian IMT menggunakan RUMUS:

IMT = BB (Kg) / TB (m2)

2. Pengukuran Lingkar Pinggang / Waist Circumference (WC)


Tabel 3. Redefining Obesity WHO Western Pacific Region, 2000
Tabel 4. Redefining Obesity WHO Western Pacific Region, 2000
• Tabel 5. Redefining Waist Circumfernce for Abdominal Obesity, 2002
C. Deteksi Dini Komorbiditas yang dibuktikan
dengan Pemeriksaan Fisik & Penunjang
• Pemeriksaan FISIK yang dilaksanakan adalah

1. TEKANAN DARAH
2. DENYUT NADI
3. GULA DARAH
• Pemeriksaan PENUNJANG yang sering digunakan untuk penentuan obesitas adalah
ANALISIS KOMPOSISI TUBUH, memerlukan INSTRUMEN yaitu BODY COMPOSITION
ANALYZER
• Pemeriksaan melalui Riwayat KOMORBIDITAS yang disebabkan OBESITAS dibutuhkan
pemeriksaan LABORATORIUM
C. Deteksi Dini Komorbiditas yang dibuktikan
dengan Pemeriksaan Fisik & Penunjang
PENANGANAN non - FARMAKOLOGI
• Pola MAKAN
• Pola AKTIVITAS
• PSYCOTHERAPHY (Psikoterapi)
Tabel 6. Pedoman Gizi Seimbang – Tumpeng GIZI
PENANGANAN FARMAKOLOGI
KELAS CONTOH OBAT STATUS
BEREDAR DI PASARAN

INHIBITOR LIPASE ORLISTAT XENICAL 120 MG CAPS PENGGUNAAN


GASTROINTESTINAL OBESLIM 120 MG CAPS JANGKA PANJANG
TROSLIM 120 MG CAPS
AGEN SIBUTRAMINE REDUCTIL 10 MG CAPS PENGGUNAAN
NORADRENERGIK / REDUCTIL 15 MG CAPS JANGKA PANJANG
REDUCTIL 20 MG CAPS
SEROTONERGIK

AGEN FENDIMETRAZIN BONTRIL 35 MG TAB PENGGUNAAN


NORADRENERGIK (PHENDIMETRAZINE) JANGKA PENDEK

FENTERMIN DUROMINE 30 MG CAPS PENGGUNAAN


(PHENTERMINE) JANGKA PENDEK

DIETILPROPION CONTOH OBAT PENGGUNAAN


(DIETHYLPROPION) BEREDAR DI PASARAN JANGKA PENDEK
ZAT MASA MASA STRUKTUR SENYAWA KIMIA
AKTIF KEHAMILAN MENYUSUI
ORLISTAT C -

SIBUTRAMINE C -
FENDIMETRAZIN C -
(PHENDIMETRAZINE)

FENTERMIN C -
(PHENTERMINE)

DIETILPROPION - -
(DIETHYLPROPION)
ZAT DOSIS INDIKASI MEKANISME KERJA OBAT
AKTIF HARIAN

ORLISTAT 360 mg ORLISTAT adalah INHIBITOR dari GI LIPASE ORLISTAT adalah selektif INHIBITOR dari bermacam-macam ENZIM LIPASE yang bertanggung
yang bersifat REVERSIBLE yang diindikasikan jawab dalam metabolisme lemak.
untuk mengatur OBESITAS termasuk mengurangi Bertindak di GI TRACT dengan membuat COVALENT BINDING yang berlokasi di LIPASE lambung
dan menjaga berat badan tubuh maupun pankreas.
Ketika diresepkan untuk pemakaian 120 mg / hari Ketika ORLISTAT digunakan bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak, sebagian menghambat
walaupun sudah mencapai OUTPUT HYDROLYSIS dari TRIGLYCERIDES yang mana akan mengurangi penyerapan
TREATMENT, tujuan pemakaian untuk MONOACLGLYCERIDES & FREE FATTY ACIDS
mengurangi risiko kembali lagi menjadi
OBESITAS
SIBU
TRAMINE
5 mg – SIBUTRAMINE diindikasikan untuk pengobatan SIBUTRAMINE memproduksi efek terapeutiknya dengan menginhibisi NOREPINEPHRINE &
15 mg OBESITAS SEROTONIN
Dengan inhibisi di NEUROTRANSMITTERS (DOPAMINE) tersebut, SIBUTRAMINE meningkatkan
ke-sensitivitas-an dari rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan
FENDI
METRAZIN
70 mg – PHENDIMETRAZINE digunakan untuk PHENDIMETRAZINE bekerja dengan cara mengaktivasi system alpha-adrenergic, lalu merangsang
150 mg mengatur OBESITAS dalam JANGKA WAKTU suppressive appetite dan meningkatkan efek metabolic
PENDEK (beberapa minggu) dalam sebuah
regimen penurunan berat badan yang berdasarkan
pembatasan asupan kalori

FENTERMIN 15 mg – Ditujukan untuk pengobatan jangka pendek, PHENTERMINE bekerja secara tidak langsung pada saraf simpatomimetik, merangsang meningkatkanya
57,5 mg regimen dosis ditentukan berdasarkan penurunan konsentrasi noradrenaline di SYNAPTIC CLEFT (norepinephrine dan dopamine meningkat, serotonin
BB dan pola latihan fisik. Diperlukan perubahan meningkat dan menghambat neuropeptide Y). Kombinasi efek tersebut menimbulkan rangsangan pada tubuh
dan modifikasi untuk OBESITAS BMI lebih dari sehingga menumpulkan rasa lapar sampai dengan kondisi SANGAT LAPAR dan SEGERA BUTUH
30 kg/m2 dengan KOMORBID (Hipertensi, ENERGI
Hiperlipidemia dan DM)

DIETIL
PROPION
75 mg DIETHYLPROPION digunakan untuk manejemen DIETHYLPROPION memiliki mekanisme kerja mirip dengan Amfetamin yang menstimulasi neuron saraf
obesitas jangka pendek & regimen dosis diikuti dengan menjaga neurotransmitter termasuk catecholamines, dopamine & norepinephrine pada tingkat yang
dengan pengurangan BB berdasarkan pembatasan tinggi. Dengan kadar catecholamines yang tinggi cukup untuk menekan sinyal rasa lapar. Catecholamines
kalori juga bertindak untuk memberhentikan neurotransmitter lainnya yaitu Neuropeptide Y, peptide ini berperan
pada saat makan, mengurangi pengeluaran energi dan meningkatkan penyimpanan lemak
DIETHYLPROPION juga meningkatkan hormone leptin yang berperan sebagai sinyal rasa kenyang
INTERAKSI OBAT
ORLISTAT SIBUTRAMIN DIETHYLPROPION
VITAMIN LARUT LEMAK ALKOHOL METFORMIN
CYCLOSPORIN CIMETIDINE
WARFARIN ERITHROMICIN
PRAVASTATIN KETOCONAZOLE
EPHEDRINE & PSEUDOEPHEDRINE
SSRI & AGEN TERAPI MIGRAIN
MAOI
KEY CONCEPTS
• Pengukuran OBESITAS terlepas GENDER yaitu dengan BMI dan WC
• Kelebihan Adiposity meningkatkan RISIKO DM Tipe II, HT & Dislipidemia
• Pertimbangan “weight-altering effects” dari pengobatan Antidepresan, Antipsikotik, Antiepilepsi, Antidiabetes
• Bariatric Surgery pada remaja untuk kasus OBESITAS EXTREME (BMI >35 kg / m2)
• Penanganan dengan Farmakoterapi diterapkan bagi remaja usia > 12 tahun dengan BMI 27 – 30 kg / m2
dengan modifikasi pola hidup
• Kemungkinan terjadi peningkatan BMI kembali saat penanganan dengan Farmakoterapi diberhentikan
(EFEK YOYO)
• FDA tidak menganjurkan pemakaian suplemen makanan ataupun herbal yang bersifat overclaim menurunkan
BB tanpa adanya UJI KLINIS (kuantitatif maupun kualitatif)
STUDI KASUS I
• Pasien bernama DW datang ke dokter
• Profil DW: Usia 31 tahun, BB 80 kg, TB
160 cm
• Keluhan : Lutut selalu sakit saat
melakukan suatu gerakan menopang tubuh
• Dosis DIETILPROPION
37.5 mg + 18.75 mg = 56.25 mg / HARI
STUDI KASUS II
• Pasien bernama SA datang ke dokter
• Profil SA : Usia 26 tahun, BB 60 kg, TB 165 cm,
Bekerja di Perusahaan Otomotif yang mengharuskan
dirinya menjaga BB tetap ideal.
• Keluhan : Terkadang lambung dirasa tidak nyaman
apalagi bersamaan dengan waktu menstruasi
• Riwayat Pengobatan : Vitamin & Obat
Diethylpropion
• Dosis DIETILPROPION
15 mg x 3 = 45 mg / HARI
STUDI KASUS III
• Pasien bernama AP
• Usia 9 tahun (th 2016)
• TB 147 cm
• BB 192 kg
• Ditangani oleh 13 Dokter Spesialis
• Riwayat pola makan 6 bungkus Mie
Instant / hari & 20 gelas Minuman Manis
kemasan Gelas / hari
• Usia 14 tahun (th 2022)
• TB 156 cm
• BB 83 kg
• Olahraga semampunya 150 menit / minggu
• Menjalani Operasi Bariatrik
DAFTAR PUSTAKA
• Sukandar E.Y., dkk. ISO Farmakoterapi Buku 2. 2013
• Sukandar E.Y., dkk. Penggunaan Obat pada Masa Kehamilan & Menyusui. 2021
• Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Umum Pengendalian Obesitas. 2015
• Yuan Yue, Wei Sun, Xiangqing. Relationship Between Metabolically Healthy Obesity and The Development of
Hypertension. 2022
• Pramono L. & Yunir E. Obesity & Central Obesity in Indonesia: Evidence from a National Health Survey. 2018
• Dipiro Pharmacotherapy 12th Edition
• Harkness, Richard. Interaksi Obat. 2008
• Smith, Katherine. Defining Your Dietary Profile. 2013
• Priyanto. Farmakoterapi & Terminologi Medis. Jakarta. 2009
• Panduan P2PTM.kemkes.go.id
• www.MIMS.com
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai