Anda di halaman 1dari 19

UNTUK

PEMBANGUNAN
WILAYAH
Dalam perspektif pembangunan wilayah,
pembangunan itu erat kaitannya dengan
permasalahan lingkungan.
Pembangunan akan menyebabkan perubahan ruang
wilayah yang berakibat berubahnya pula kualitas
lingkungan, baik negatif maupun positif.

Kualitas lingkungan negatif

Kualitas lingkungan Positif


Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan hidup
memiliki daya dukung lingkungan dengan ambang
batas toleransi tertentu atau ambang batas teleransi
terbatas
Bila ambang batas tersebut dilewati maka akan
menimbulkan kerusakan lingkungan.
1. DEFINISI DAN PENTINGNYA DAYA DUKUNG
DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH

Untuk lebih memahami konsep ini, coba Anda mencari pada


literatur lain!
1. Apakah yang dimaksud dengan daya dukung lingkungan itu?
2. Bagaimana peranan daya dukung lingkungan terhadap
pembangunan?
Simpan dahulu jawaban Anda, persiapkan untuk
mengunggahnya di Google Formulir nanti!
a. Definisi Daya Dukung Lingkungan dan Wilayah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Undang-
Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup, definisi Daya Dukung Lingkungan Hidup ialah
Kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia dan mahkluk hidup lain.
Pelestarian daya dukung lingkungan hidup adalah
Rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan
hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negatif yang
ditimbulkan oleh suatu kegiatan, agar tetap mampu mendukung
perikehidupan manusia dan mahkluk hidup lain.
Jadi Daya Dukung Lingkungan merupakan kemampuan lingkungan dalam
menopang kegiatan manusia di suatu tempat tertentu (di wilayah tertentu)

Dalam kegiatannya, manusia harus memperhatikan kondisi daya


dukung lingkungan di suatu tempat, baik untuk permukiman,
pertanian, pariwisata, dan perekonomian.
Dengan demikian, tidak memungkinkan penggunaan suatu lahan
untuk kegiatan tertentu.
Misalnya:
Pada kawasan lindung dibangun permukiman, maka penggunaan lahan
tersebut tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan.

Daya dukung wilayah adalah kemampuan wilayah dalam


menyediakan, mendukung kegiatan yang ada di kawasan wilayah
itu sendiri. (armas dan Syahza, 2005:2)
Kegiatan yang ada di wilayah tersebut meliputi kegiatan sosial,
ekonomi, politik, dan budaya.
Penilaian daya dukung wilayah didasarkan pada kemampuan
lahan (land capability), yakni kemampuannya sebagai ruang
gerak untuk mencapai tingkat produksi tertentu.

Daya dukung wilayah tidak hanya meliputi tidak hanya biofisik


suatu tempat saja, melainkan juga daya dukung sosial dan keduanya
saling berkaitan sebagaimana suatu sistem.
Daya dukung wilayah dipengaruhi oleh faktor ketersediaan
sumber daya, sosial, ekonomi, teknologi, budaya, dan kebijakan
(Lang dan Armour dalam Munta’ali, 2012:19)
Daya dukung wiayah dapat berubah-ubah bergantung pada perilaku
manusia ketika mengelola wilayah tersebut.
Seringkali perubahan daya dukung wilayah menjadi lebih buruk,
karena pengelolaan yang salah.
Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali mengakibatkan
tekanan terhadap lahan semakin tinggi juga, sementara daya
tampung lingkungan sudah maksimum.

Ketika daya dukung lingkungan sudah di atas ambang batas


toleransi maka keseimbangannya dengan manusia menjadi
terganggu, dan menurunnya kesejahteraan karena rusaknya
lingkungan sebagai penopang kehidupan manusia.

Prinsip daya dukung wilayah adalah perbandingan antara


ketersediaan dan kebutuhan.
Ketersediaan lingkungan (SDA) jumlah dan letaknya terbatas,
sementara kebutuhan jumlahnya tidak terhingga dan sewaktu-
waktu dapat meningkat sesuai pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali mengakibatkan
tekanan terhadap lahan semakin tinggi juga, sementara daya
tampung lingkungan sudah maksimum.

Ketika daya dukung lingkungan sudah di atas ambang batas


toleransi maka keseimbangannya dengan manusia menjadi
terganggu, dan menurunnya kesejahteraan karena rusaknya
lingkungan sebagai penopang kehidupan manusia.

Prinsip daya dukung wilayah adalah perbandingan antara


ketersediaan dan kebutuhan.
Ketersediaan lingkungan (SDA) jumlah dan letaknya terbatas,
sementara kebutuhan jumlahnya tidak terhingga dan sewaktu-
waktu dapat meningkat sesuai pertumbuhan penduduk.
b. Pentingnya Daya Dukung Lingkungan dalam
Pembangunan

Keseimbangan antara manusia dalam memanfaatkan


sumber daya alam terhadap daya dukung lingkungan
menjadi tolok ukur pembangunan.
Pembangunan dikatakan berhasil apabila daya dukung
wilayah tetap dan memungkinkan untuk bertambah,
begitu pula sebaliknya.
Menurut Muta’ali (2012:8), sumber daya dipakai secara
layak apabila daya dukung dimanfaatkan sepenuhnya.
Jika daya dukung tidak dimanfaatkan secara penuh,
maka pembagunan tidak berjalan efektif.
Sebaliknya bila pemanfaatan sumber daya melampaui
daya dukungnya, maka pembanguna menjadi tidak
efisien dan cenderung menurunkan kualitas lingkungan.

Daya dukung wilayah dibedakan menjadi tujuh konsep, sebagai


berikut !
1. Konsep Ekonomi.
Kemampuan wilayah dalam menopang penduduknya untuk
hidup layak, yag ndikasinya adalah angka penduduk miskin.
2. Konsep Sosial.
Kemampuan wilayah dalam mendukung kehidupan
sosial penduduknya, seperti beribadah, kesehatan,
pendidikan, dan sebagainya.
3. Konsep Pangan.
Kemampuan wilayah dalam menopang penduduknya
dalam mencukupi kebutuhan pangan.
4. Konsep Papan.
Kemampuan wilayah dalam mencukupi lahan sebagai
tempat untuk bermukim.
5. Konsep Lingkungan.
Kemampuan wilayah dalam memberikan lingkungan
yang baik bagi penduduk yang tinggal.
6. Konsep Mobilitas.
Kemampuan wilayah dalam mendukung kegiatan
/mobilitas penduduknya
7. Konsep Tata Ruang
Kemampuan wilayah dalam mendukung keseibangan
penggunaan lahan sesuai dengan peruntukannya.
Setiap pembangunan wilayah dan perencanaannya harus
memperhatikan daya dukung wilayah sebagai dasar untuk
menjaga keseimbangan antara lingkungan dan wilayah.

Perencanaan wilayah juga memerlukan pemahaman


terhadap fungsi wilayah sesuai peruntukannya.

Anda mungkin juga menyukai