Anda di halaman 1dari 8

TM.

VIII

STRATIFIKASI
SOSIAL
I. PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL

 Perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas tinggi


dan kelas lebih rendah
 Terjadi dengan sendirinya melalui proses pertumbuhan masyarakat,
keinginan mencapai tujuan,kepandaian, tingkat umur, harta dan
lain-lain
 Merupakan fenomena umum yang terjadi pada setiap kehidupan
masyarakat, baik tradisional, modern, kapitalis, demokratis dan
komunitis
II. DIMENSI STRATIFIKASI SOSIAL
( Bernard Barber )

1. Prestise jabatan atau pekerjaan


2. Rangking dalam wewenang dan kekuasaan
3. Pendapatan atau kekayaan
4. Pendidikan atau pengetahuan
5. Kesucian beragama (pimpinan agama)
6. Kedudukan dalam kerabatan (suku bangsa)
III. SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL

1. Tertutup,
tidak memungkinkan seseorang pindah dari suatu lapisan ke
lapisan lainnya. Contoh : masyarakat India, Bali, menganut sistem
kasta (brahmana, ksatria, vaicya dan sudra)

2. Terbuka,
setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk
berusaha dengan kecakapan sendiri untuk naik lapisan
 Stratifikasi disebabkan oleh mobilitas sosial ( keadaan
menunjuk
kemungkinan individu bergerak naik / turun dari kedudukan, lapisan
dan
tingkat kekuasaan.
 Kecenderungan seseorang bergaul terutama dengan orang-orang ber
status dan stratum yang sama (kristalisasi strata), misalnya
kesamaan pendapatan, pengalaman/minat, pendidikan, perubahan

 Kristalisasi strata akan menimbulkan marjinalita (kondisi


seseorang memiliki keinginan mengidentikan dirinya pada stratum
tertentu yang biasanya lebih tinggi dari stratum yang dipunyainya)

 Kelas masyarakat paralel dengan pengertian lapisan tanpa


membedakan dasar lapisan itu faktor uang, tanah, kekuasaan

 Kelas hanya dipergunakan untuk lapisan bersandar atas unsur


ekonomi, sedangkan lapisan berdasar atas status (kehormatan)
Status (Kedudukan) Sosial)

 Status / kedudukan Sosial adalah posisi yang diduduki oleh


individu – individu tertentu dalam suatu sistem sosial, contoh :
kewarganegaraan, nikah/belum, militer/sipil, pegawai negeri
sipil/swasta, buruh, ulama
 Masing-masing status menimbulkan hak dan kewajiban
 Hak dan kewajiban disebut peranan (role) dan menyangkut
perilaku orang
Macam – Macam Status

1. Ascribed Status, status bawaan yang dikenakan pada orang


atas dasar mutu khusus tertentu yang dimiliki oleh orang
yang bersangkutan, seperti : bangsawan, wanita/laki-laki
(Status tersebut diperoleh karena kelahiran)
2. Achivied Status, status hasil prestasi sendiri atau kedudukan
yang dicapai oleh seeorang dengan usaha-usaha disengaja,
seperti : sarjana, pengusaha
3. Assigned Status, status hasil menunjukkan, misal : doctor
honoris causa
4. Status set, status-status yang dimiliki oleh seorang secara
rangkap. Contoh : Sebagai ulama, juga sebagai pengusaha
Peranan Sosial

 Suatu aspek yang dinamis dari kedudukan seseorang untuk


melakukan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya
Mencakup :
1. Rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing
seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan
2. Konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu
dalam masyarakat sebagai organisasi
3. Perilaku individu yang penting bagi struktur sosial

Anda mungkin juga menyukai