Anda di halaman 1dari 26

Upaya Peningkatan Literasi Sains Siswa Melalui Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) Berbasis AR (Augmented Reality) Pada


Topik Materi Sistem Indra

Aenurohmah (1908106155)

Dosen Pembimbing 1 : Dr. Yuyun Maryuningsih, S.Si.,M.Pd


Dosen Pembimbing 2 : Indah Rizki Anugrah , M.Pd
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
 Literasi sains merupakan keterampilan yang penting
untuk dimiliki siswa pada abad 21
 Berdasarkan data literasi sains siswa yang diukur
melalui Programme for International Student
Assessment (PISA) yang dilaksanakan oleh OECD
diperoleh hasil literasi sains siswa di Indonesia masih
tergolong rendah.
 Adapun PISA 2018 menyatakan bahwa kemampuan
literasi sains mengalami penurunan dibandingkan hasil
PISA 2015 dengan peringkat ke-70 dari 78 negara
(OECD, 2019)
 Secara umum, rendahnya literasi sains siswa
disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang belum
berorientasi untuk mengembangkan literasi sains
 Augmented Reality (AR) merupakan solusi potensial terbaru bagi pendidik untuk
menghadirkan pembelajaran yang inovatif, informatif dan menarik serta
menghadirkan objek virtual 3D secara real time untuk mengekspresikan sesuatu
yang abstrak.
 LKPD berbasis AR (Augmented Reality) dapat menjadi alat untuk menumbuhkan
suasana pembelajaran interaktif yang berorientasi pada aspek kompetensi dalam
literasi sains, terlebih pada topik materi sistem indra.
Identifikasi Masalah

 Rendahnya hasil pengukuran literasi sains siswa Indonesia pada


Programme for International Student Assessment (PISA) yang
dilaksanakan oleh OECD, ditandai oleh peraihan peringkat ke-
70 dari 78 negara pada tahun 2018.
 Kegiatan pembelajaran yang belum berorientasi pada
kemampuan literasi sains siswa.
 Kurang mampunya guru dalam mengembangkan kemampuan
literasi sains dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
Pembatasan Masalah Pertanyaan Penelitian
 Luas lingkup literasi sains yang  Bagaimana penerapan lembar kerja peserta
diteliti hanya pada aspek kompetensi didik (LKPD) berbasis AR pada materi
 Lembar kerja peserta didik (LKPD) sistem organ indra terhadap literasi sains
berbasis AR yang digunakan dalam siswa kelas XI SMA Negeri Cilimus ?
 Apakah terdapat adanya peningkatan literasi
penelitian ini dibatasi hanya pada
sains siswa kelas XI SMA Negeri Cilimus
materi sistem organ indra
yang diberikan penerapan lembar kerja
 Subjek penelitian dibatasi pada siswa peserta didik (LKPD) berbasis AR ?
jurusan IPA SMA Negeri Cilimus  Bagaimana respon siswa Kelas XI SMA
kelas XI Semester Genap Tahun Negeri Cilimus terhadap penerapan LKPD
Ajaran 2022-2023 berbasis AR dalam upaya peningkatan
literasi sains siswa ?
Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian
 Untuk menganalisis pengaruh penerapan  Manfaat Teoritis
lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis Sebagai bahan referensi penelitian
AR pada materi sistem organ indra terhadap selanjutnya dan sebagai bahan
literasi sains siswa kelas XI SMA Negeri evalusi dalam proses pembelajaran
Cilimus di sekolah.
 Untuk mengevaluasi literasi sains siswa  Manfaat Praktis
kelas XI SMA Negeri Cilimus yang Bagi peneliti : Menambah wawasan
diberikan penerapan lembar kerja peserta dan pengalaman
didik (LKPD) berbasis AR Bagi guru : Masukkan dan dorongan
 Untuk menganalisis respon siswa Kelas XI dalam memilih media pembelajaran
SMA Negeri Cilimusterhadap penerapan Bagi sekolah : Masukkan dalam
LKPD berbasis AR dalam upaya upaya peningkatan mutu pendidikan
peningkatan literasi sains siswa
BAB II
Landasan Teori
BAB III
Metode Penelitian
Waktu dan Tempat
Populasi dan Sample
Penelitian dilaksanakan di SMA  Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Negeri Cilimus yang beralamat di Jl.
siswa SMA Negeri Cilimus
Panawuan No. 221, Kecamatan  Sampel
Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Sampel dalam penelitian ini adalah siswa
Barat. Adapun waktu penelitian kelas XI jurusan IPA SMA Negeri Cilimus.
dilaksanakan pada bulan Maret sampai Teknik pengambilan sampel = teknik
bulan April 2023 atau pembelajaran probabality sampling dengan simple
semester genap tahun ajaran random sampling.
2022/2023.
Desain Penelitian
Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian
eksperimen. Adapun desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah True
Experimental Design dengan Pretest-Posttest Conrol Group Design yang dapat
digambarkan sebagai berikut :

Keterangan :
R = Pengambilan sampel secara acak
X = Perlakuan Penerapan LKPD berbasis AR
O1 = Pre-test kelas eksperimen
O2 = Post-test kelas eksperimen
O3 = Pretest kelas kontrol
O4 = Posttest kelas kontrol
Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data
No Data Sumber Instrumen Pelaksanaan
Dalam penelitian ini terdapat 2 Data
variabel, sebagai berikut : 1. Literasi Siswa Lembar Saat

 Variabel Bebas  
 
Sains
Siswa
 
 
Observasi pembelajaran
berlangsung
Variabel Bebas dalam penelitian ini
     
adalah Lembar Kerja Peserta Didik  Sebelum dan
(LKPD) Berbasis AR (Augmented Pretest dan
setelah
Posttest
Reality). dilakukannya

 Variabel Terikat pembelajaran

Variabel terikat dalam penelitian ini 2. Respon Siswa Angket Setelah


siswa penerapan
adalah kemampuan literasi sains siswa
LKPD berbasis
SMA Negeri Cilimus AR (kelas
eksperimen saja)
Teknik Analisis Data
 Uji Instrumen
1) Uji Validitas
Instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan dan dapat
mengungkapkan variabel dari yang diteliti secara tepat Uji validitas dalam penelitian ini
dilakukan secara konstruksional. Instrumen divalidasi oleh seorang praktisi/ahli yang merupakan
dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas soal tes dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus K-R 20.
Penggunaan rumus ini didasarkan pada alasan karena skor yang diperoleh adalah 1 dan 0 dengan

ketentuan 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah .


Teknik Analisis Data
3) Uji Daya Pembeda

Uji Daya Pembeda dilakukan untuk mengetahui kemampuan tes tersebut dalam memisahkan
antar subjek yang pandai dengan subjek yang kurang pandai. Rumus yang digunakan untuk
mengetahui daya pembeda setiap butir tes adalah :
D= -
Keterangan
D = Daya pembeda butir
= Banyaknya kelompok atas yang menjawab betul
= Banyaknya subjek kelompok atas
= Banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul
= Banyaknya subjek kelompok bawah
 Perhitungan Nilai N-Gain  Uji Pra-Syarat
1) Uji normalitas

Uji N-gain score dilakukan untuk Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui ada

mengukur ada tidaknya peningkatan pada tidaknya perbedaan proporsi subjek, objek, kejadian,

kelas eksperimen dan kontrol pada penelitian dan lain-lain, agar dapat ditentukan langkah pengujian

ini dilakukan melalui SPSS versi 22, adapun selanjutnya (parametrik atau non parametrik). Uji Pada

nilai N-gain score dapat dihitung dengan pengujian normalitas ini digunakan Test Kolmogorov-

rumus Meltzer sebagai berikut : Smirnov, yang dilakukan menggunakan software SPSS

N-Gain = versi 22. Adapun ketentuan dalam uji normalitas

Keterangan : adalah sebagai berikut :

Skor Ideal adalah nilai maksimal (tertinggi)  Nilai Signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05,

yang dapat diperoleh distribusi sebaran data adalah tidak normal


 Nilai Signifikasi atau nilai probabilitas ≥ 0,05,
distribusi sebaran data adalah normal
 Hipotesis
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui
varians yang dimiliki sama atau tidak Selain itu
pengujian homogenitas juga dilakukan sebagai
pertimbangan pada uji selanjutnya. Pengujian ini
dilakukan menggunakan uji Levene test dengan
SPSS Versi 22.
Data bersifat homogen jika signifikansi ≥ 0,05
 Rendahnya hasil pengukuran literasi sains siswa Indonesia pada Programme for
International Student Assessment (PISA) yang dilaksanakan oleh OECD, ditandai
oleh peraihan peringkat ke-70 dari 78 negara pada tahun 2018.
 Kegiatan pembelajaran yang belum berorientasi pada kemampuan literasi sains siswa.
 Kurang mampunya guru dalam mengembangkan kemampuan literasi sains dalam
proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
Peningkatan Literasi Anak Workshop Parenting
Literasi tidak hanya tentang kegiatan Perhatian dan pola asuh orang tua menjadi
membaca buku, namun juga dapat dilakukan hal utama dalam Pendidikan karakter anak,
dengan menulis, mendengarkan dongeng, oleh karena itu dalam menunjang
ataupun menonton film yang bersifat peningkatan literasi anak, kami juga
mendidik. Aksi yang kami rekomendasikan merekomendasikan aksi kegiatan
dalam peningkatan literasi anak usia sekolah “Workshop Parenting” yang dapat diikuti
diantaranya adalah oleh ibu-ibu yang memiliki anak dalam
- Mengadakan/membuat “Pojok Baca” masa tumbuh kembang dasar, hal ini
- Menyisipkan kegiatan mendongeng dalam tentunya dapat menjadi pengetahuan dan
kegiatan mengaji di TPA maupun TPQ pembelajaran bagi orang tua dalam hal pola
yang dapat menjadi pengajaran asuh anak yang baik
ketauladanan dan akhlakul karimah
- Mengadakan kegiatan “Nobar” dengan
tontonan yang bersifat mendidik
Optimalisasi Potensi
Optimalisasi Potensi TPA dan TPQ
Kelurahan Kesambi memiliki 3 Lembaga agama yang berpotensi sebagai
tempat dimana anak-anak dapat menimba ilmu agama dan quran,
sebagaimana diketahui pula Warnasari yang merupakan Rukun Warga
nomer 07 merupakan juara tetap dalam perlombaan “Musabaqoh Tilawatil
Quran” se- Kecamatan Kesambi tiap tahun, sebelum terjadinya pandemi.
Namun hal tersebut menurun, yang mana beberapa faktor yang diketahui
mempengaruhi penurunan tersebut diantaranya adalah :
• Telatnya Informasi yang sampai dan diketahui masyarakat
• Belum adanya guru pengganti dalam pengajaran MTQ
Hal tesebut dapat di optimalisasi melalui :
• Pemanfaatan TPA dan TPQ yang dapat disisipkan pengajaran/pelatihan
Musabaqoh Tilawatil Quran untuk satu atau dua hari dalam seminggu
• Mencari guru dari TPA ataupun TPQ yang memiliki potensi dalam
pengajaran Musabaqoh Tilawatil Quran
• Optimalisasi perhatian pemerintah dalam memberikan/menyebarkan
informasi mengenai lomba MTQ maupun lainnya.
Optimalisasi Kelompok Wanita Tani (KWT)
Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan organisasi yang dimiliki
RW 07 yang juga berperan dalam program KPLH di RW 07
Kelurahan Kesambi. Hal yang dapat menjadi rekomendasi aksi
kami dalam peningkatan KPLH di RW 07 Kelurahan Kesambi
adalah dengan mengoptimalisasikan peran ibu-ibu Kelompok
Wanita Tani (KWT) dalam melakukan :
 Sabdarum (Swasembada di Rumah)
Swasembada dirumah ini merupakan aksi/kegiatan dimana ibu-
ibu memanfaatkan halaman rumahnya sebagai “Dapur Hidup”
yang mana hal ini dapat dilakukan dengan menghimbau para
masyarakat untuk menanam kebutuhan dapur di halaman
rumahnya, seperti cabai, tomat, kunyit, jahe, serai, pandan dll.
Seluruh masyarakat berkolaborasi membagi dan menanam daftar
tanaman apa saja yang dapat ditanam di halaman rumahnya.
Terobosan Baru di KPLH
Contoh Hidroponik

Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (KPLH) merupakan


program yang juga dimiliki RW 07 Warnasari, Kesambi.
Program ini berjalan dengan memanfaatkan pekarangan bekas
taman/lapangan di wilayah Rt 02 sebagai tempat penanaman
tanaman organik dengan media Polybag. Terobosan baru yang
kami rekomendasikan untuk menunjang kemajuan KPLH
dengan memanfaatkan wilayah yang sempit diantaranya
adalah dengan Hidroponik.

Kegiatan di KPLH
Optimalisasi Bank Sampah
Hal yang dapat dilakukan pertama kali dalam
mengoptimalisasi Bank Sampah adalah dengan
membudayakan pilah sampah kepada masyarakat, yakni
sampah Organik dan sampah Non Organik. Setelah itu
dapat dilakukan aksi olah sampah yaitu :
 Pengolahan Sampah Organik
Pengolahan sampah organik dapat dilakukan dengan
membuat pupuk kompos dari bahan-bahan sisa makanan
ataupun sampah daun-daun kering
Tahapan Pengolahan Sampah Organik menjadi pupuk
kompos
- Pengumpulan sisa hasil olahan makanan dan sampah
organik lain dari rumah-rumah warga
Pengambilan Mesin - Pemilahan sampah organik
Pencacah Sampah
- Penghalusan sampah oleh mesin pencacah sampah
- Proses pembentukan pupuk kompos.
Optimalisasi Bank Sampah
 Pengolahan Sampah Non-Organik
Pengolahan sampah Non-Organik dapat
dilakukan dengan cara :
- Mengumpulkan sampah barang bekas
seperti hal nya kardus, botol bekas, besi
bekas, atau barang bekas lain yang memiliki
nilai jual
- Menjual barang bekas ke Lapas Kesambi
untuk dijadikan kerajinan tangan
Rekomendasi lain dalam hal optimalisasi
Bank Sampah yang dapat dilakukan adalah
dengan membuat Ecobrik.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai