Anda di halaman 1dari 13

LUPA, KEJENUHAN dan

TRANSFER BELAJAR.
Deni Setiawan
PENGERTIAN LUPA

Secara sederhana, Gulo (1982) dan Reber


(1988) mendefinisikan lupa sebagai
ketidakmampuan mengenal atau mengingat
sesuatu yang pernah dipelajari atau dialami.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB LUPA

• Lupa dapat terjadi karena gangguan konflik antara item-item


informasi atau materi yang ada dalam memori siswa.
• Lupa dapat terjadi pada seorang siswa karena adanya tekanan
terhadap item yang telah ada, baik sengaja atau tidak.
• Lupa dapat terjadi pada siswa karena perubahan situasi
lingkungan antara waktu belajar dengan waktu mengingat
kembali.
• Lupa dapat terjadi karena perubahan sikap dan minat siswa
terhadap proses dan situasi belajar tertentu.
• Lupa bisa terjadi karena metode pelajaran yang telah dikuasai
tidak pernah digunakan atau dihapalkan siswa.
• Lupa tentu saja dapat terjadi karena perubahan urat syaraf otak.
CARA MENGATASI LUPA

• Over learning
Over learning (belajar lebih) artinya upaya belajar yang
melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran
tertentu.
• Extra study time
Extra study time (tambahan waktu belajar) ialah upaya
penambahan alokasi waktu belajar atau penambahan
frekuensi aktivitas belajar.
• Mnemonic device
Mnemonic device (muslihat memori) yang sering juga
hanya disebut mnemonic itu berarti kiat khusus yang
dijadikan “alat pengait” mental untuk memasukkan item-
item informasi ke dalam system akal siswa.
• Clustering
Clustering (pengelompokkan) ialah menata ulang item-item
materi menjadi kelompok-kelompok kecil yang dianggap
lebih logis dalam arti bahwa item-item tersebut memiliki
signifikansi dan lafal yang sama atau sangat mirip.
• Latihan terbagi
Dalam latihan terbagi siswa melakukan latihan-latihan
dengan alokasi waktu yang pendek dan dipisah-pisahkan
antara waktu-waktu istirahat.
• Pengaruh letak bersambung
Siswa dianjurkan menyusun daftar kata-kata yang harus
diingat.
CARA MENGATASI LUPA
Dalam surah Al isra’ ayat 86, surah Al kahfi ayat
24, dan surah Al’Ala ayat
6-7.
• 1. Lupa yang bersifat Al-Basyariyah
Artinya lupa yang bersifat manusiawi yang terjadi
pada diri semua manusia, akan tetapi sifatnya
sementara waktu, tidak menjadi sebuah
kebiasaan yang melekat pada diri seseorang
sehingga menjadi sebuah karakter yang negatif.
• 2. Lupa yang bersifat Al-iimaani
Artinya lupa yang sudah menjadi karakter
kebiasaan yang sulit di hilangkan pada diri
seseorang.
KEJENUHAN
• Kejenuhan adalah padat atau penuh sehingga
tidak mampu lagi memuat apapun. Selain itu
jenuh juga dapat berarti jemuh atau bosan.
Kejenuhan belajar adalah rentang waktu
tertentu yang digunakan untuk belajar, tetapi
tidak mendatangkan hasil ( Reber, 1988).
FAKTOR PENYEBAB KEJENUHAN

• Keletihan.
• Kecemasan terhadap keberhasilan.
• Situasi kompetitif yang ketat.
• Pemaksaan diri.
CARA MENGATASI KEJENUHAN

• Istirahat.
• Pengubahan cara belajar.
• Guru memberikan motivasi dan stimulasi
baru.
• DLL
TRANSFER BELAJAR
• Istilah “transfer belajar” bersal dari bahasa
Inggris “transfer of learning” dan berarti :
pemindahan atau pengalihan hasil belajar
yang diperoleh dalam bidang studi yang lain
atau ke kehidupan sehari-hari di luar lingkup
pendidikan sekolah.
• Menurut L. D Crow and A. Crow : “ The carry-over of thinking,
feeling, or working, of knowledge is referred to as the transfer of
training”. (pemindahan-pemindahan kebiasaan berfikir, perasaan
atau pekerjaan, ilmu pengetahuan atau keterampilan, dari suatu
keadaan belajar ke keadaan belajar yang lain biasanya disebut
transfer latihan/ belajar).
• Menurut Reber 1988, transfer dalam belajar yang lazim disebut
transfer belajar (transfer of learning) itu mengandung arti
pemindahan keterampilan hasil belajar dari satu situasi ke situasi
lainnya.
• Menurut Gentile, 2000; Mayer & Wittrock, 1996 transfer terjadi
ketika seseorang menerima pengalaman sebelumnya dan
pengetahuan untuk mempelajari atau menyelesaikan masalah
dalam sebuah situasi-situasi yang baru.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ADANYA TRANSFER
• Intelegensi
• Sikap
• Materi pelajaran
• Sistem penyampaian Guru
RAGAM TRANSFER BELAJAR
• Menurut Gagne seorang education psychologist, transfer dalam belajar
dapat digolongkan ke dalam empat kategori, yaitu :
a.Transfer Positif
Transfer yang berefek baik terhadap kegiatan belajar selanjutnya.
b.Transfer Negatif
Transfer atau pemindahan berefek buruk yaitu mempersukar dan
mempersulit dalam kegiatan belajar selanjutnya.
c.Transfer Vertikal (tegak lurus)
Dapat terjadi dalam diri seorang siswa apabila pelajaran yang telah
dipelajari dalam situasi tertentu mebantu siwa tersebut dalam menguasai
pengetahuan atau keterampilan yang lebih tinggi atau rumit.
d.Transfer Lateral (ke arah samping)
Dapat terjadi dalam diri seorang siswa apabila ia mampu menggunakan
materi yang telah dipelajarinya untuk mempelajari materi yang sama
kerumitannya dalam situasi-situasi yang lain.

Anda mungkin juga menyukai