Qisthi Nafisyah
22540084
1. Prestasi belajar
Pengertian
Prestasi belajar adalah hasil atau perubahan pembelajaran yang
dicapai dan suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau
berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya
respons utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya
tingkah baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau
oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal.
prestasi menurut ahli :
● ROSYID MOH. ZAIFUL
Mengartikan prestasi belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap mahasiswa dalam periode
tertentu dan dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari suatu kegiatan
pembelajaran yang disertai perubahan yang dicapai mahasiswa.
● DJAMARAH
Menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Pendapat
lain dari Helmawati (2018: 36) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari pembelajaran.
● HELMAWATI
Menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari pembelajaran.
ASPEK-ASPEK PRESTASI
BELAJAR
1. Kognitif
adalah kegiatan mental (otak), yaitu : pengetahuan, pemahaman,
penerapan, dan penilaian.
2. Afektif
adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai, mencakup watak
perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi dan nilai.
3. Psikomotor
adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan
bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar :
1. Faktor internal 2. Faktor eksternal
1. Belajar lebih
Artinya upaya belajar yang melebihi batas penguasaan dasar atas materi
pelajaran tertentu.
2. Tambahan waktu belajar
Ialah upaya penambahan alokasi waktu belajar atau penambahan frekuensi
aktivitas belajar.
3. Muslihat memori
Berarti kiat khusus yang dijadikan “alat pengait” mental untuk memasukkan
item-item informasi ke dalam sistem akal siswa.
lanjutan
4. Pengelompokkan
Ialah menata ulang item-item materi menjadi kelompok-kelompok kecil yang
dianggap lebih logis dalam arti bahwa item-item tersebut memiliki signifikansi dan
lafal yang sama atau sangat mirip.
5. Latihan terbagi
Berarti siswa melakukan latihan-latihan dengan alokasi waktu yang pendek dan
dipisah-pisahkan di antara waktu-waktu istirahat
6. Pengaruh letak bersambung
Yaitu siswa dianjurkan menyusun daftar kata-kata (nama, istilah dan sebagainya) yang
diawali dan diakhiri dengan kata-kata yang harus diingat. Kata-kata yang harus
diingat siswa tersebut sebaiknya ditulis dengan menggunakan huruf dan warna yang
mencolok agar tampak sangat berbeda dari kata-kata yang lainnya yang tidak perlu
diingat.
3. Ingatan belajar
Pengertian
Ingatan merupakan kemampuan pikiran/jiwa yang dimiliki
oleh seseorang untuk menerima dan memasukkan (learning),
menyimpan (retention), dan menimbulkan kembali (remembering)
dengan mengingat hal-hal yang sudah lampau.
Faktor – faktor yang mempengaruhi ingatan belajar :
1. Melakukan istirahat dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dengan
takaran yang cukup banyak.
2. Pengubahan atau penjadwalan kembali jam-jam dari hari-hari belajar yang dianggap lebih
memungkinkan siswa belajar lebih giat.
3. Penataan kembali lingkungan belajar siswa yang meliputi pengubahan posisi meja tulis,
lemari dan sebagainya sehingga memungkinkan siswa merasa berada di sebuah kamar
baru yang lebih menyenangkan untuk belajar.
4. Memberikan motivasi dan stimulasi baru agar siswa merasa terdorong untuk belajar lebih
giat daripada sebelumnya.
5. Siswa harus berbuat nyata (tidak menyerah atau tinggal diam) dengan cara mencoba
belajar dan belajar lagi.
5. transfer belajar
Pengertian
Transfer belajar berasal dari bahasa Inggris "transfer of learning" yang
berarti pemindahan atau pengalihan hasil belajar yang diperoleh dari bidang
studi yang satu ke bidang studi yang lain atau ke kehidupan sehari-hari di
luar lingkup pendidikan sekolah.
Ragam transfer belajar :
• Transfer positif
Data terjadi dalam diri siswa apabila seorang guru membantu untuk belajar dalam situasi
tertentu yang mempermudah siswa tersebut belajar dalam situasi-situasi lainnya. Dalam hal ini,
transfer belajar menurut Barlow adalah belajar dalam suatu situasi yang dapat mebantu belajar
dalam situasi-situasi lain .
• Transfer negatif
Transfer negatif dapat dialami seorang siswa apabila ia belajar dalam situasi tertentu yang
memiliki pengaruh merusak terhadap keterampilan atau pengetahuan yang dipelajari dalam
situasi-situasi lainnya.
• Transfer vertikal
transfer vertikal menurut Barlow (1985) yang berarti belajar dalam suatu situasi memungkinkan
siswa menguasai keterampilan-keterampilan yang lebih rumit dalam situasi yang lain.
• Transfer lateral
LateralTransfer lateral (ke arah samping) dapat terjadi dalam diri seorang siswa apabila dia
mampu menggunakan materi yang telah dipelajarinya untuk mempelajari materi yang sama
kerumitannya dalam situasi-situasi yang lain. Dalam hal ini, perubahan waktu dan tempat tidak
mengurangi mutu hasil belajar siswa tersebut.
6. kesulitan belajar
Pengertian
Kesulitan belajar merupakan suatu kondisi siswa dalam
menerima pelajaran yang akan menimbulkan suatu hambatan dalam
suatu proses belajar seseorang. Dimana dengan adanya hambatan ini
dapat menyebabkan seseorang mengalami kegagalan atau kurang
berhasil dalam mencapai tujuannya dalam belajar
Gejala & faktor kesulitan belajar :
Gejala-Gejala Kesulitan Belajar
• kesukaan berteriak teriak di dalam kelas
• suka mengganggu teman
• suka memusatkan perhatian
• sering termenung
• Hiperaktif
• sering membolos
• Menurunnya hasil belajar