Pendahuluan
Pengelolaan belajar dan kondisi belajar
seseorang mempengaruhi proses membangun
pengetahuan
di
dalam
struktur
kognitif
yang
belajar
berkaitan
dengan
cara
membangun pengetahuan.
Pembangunan
pengetahuan
pada
seseorang
untuk
membangunnya.
Untuk
dapat
diasimilasikan
dengan
pengetahuan
awal
siswa,
diperlukan
alur
dan
menyempurnakan
tugas-tugasnya
yang
diberikan
dalam
pembelajaran
dialaksanakan
secara
individual,
setiap
orang
mengikuti
268),
yaitu
orientasi
ketuntasan
dan
perencanaan
ketuntasan,
misalnya, adanya rasa percaya diri yang berarti, kemauan belajar secara
kooperatif satu dengan yang lainnya, dan sikap yang positif terhadap
pembelajaran dengan memberikan perhatian yang besar.
Pembelajaran Remedial
Siswa yang mengikuti pelajaran dalam perkembangannya sangat
bervariasi kemampuan intelektualnya, dan kita hendaknya membantu siswa
untuk bertahan dan dapat mempelajari mata pelajaran tersebut. Dengan
demikian sekolah sebaiknya menciptakan suatu pembelajaran terhadap, baik
yang di atas rerata maupun yang di bawah rerata, berupa lingkungan belajar dan
pengalaman yang memungkinkan siswa belajar.
Sebagian besar siswa dari lingkungan pendidikan secara umum
pembelajaran biasa di sekolah. Hanya saja ada sebagian siswa yang relatif
memerlukan arahan lebih lanjut, intensif, dan sistematik dari guru agar terjadi
belajar pada dirinya. Di kelas, siswa tersebut belajar mengacu ke kurikulum yang
sama dengan rekan siswa lainnya. Ada sekelompok (kecil, berdasarkan statistik)
siswa memerlukan waktu tambahan, pengelolaan khusus, penambahan tugastugas, dan pemberian ulangan khusus mungkin secara lisan. Hal ini untuk
memudahkan memenuhi kebutuhannya agar mereka dapat belajar.
Jadi, siswa yang tergolong lambat penguasai suatu standar kompetensi
pada pembelajaran biasa yang diikuti dalam kelas reguler kurang signifikan
terhadap
upaya
membangun
pengetahuan
di
dalam
dirinya,
sehingga
sesuai
untuk
mempelajari
suatu
topik,
dan
mengingat
dan
kemampuan dan
kebutuhan siswa.
Di
samping itu
dirancang
generic
skills,
meliputi:
hubungan
antar
personal,
waktu
realatif
lebih
lama
daripada
yang
lainnya
untuk
menyelesaikan tugas-tugas.
Pembelajaran remedial dimulai dari identifikasi kebutuhan siswa yang
bersangkutan. Kebutuhan siswa ini dapat ditentukan dengan cara menganalisis
kesulitan belajar siswa dalam memahami konsep-konsep tertentu. Pada
dasarnya pembelajaran berulang secara generik seperti pembelajaran reguler,
tetapi perbedaannya terletak pada dua hal.
merancang
memperlihatkan
aktivitas
yang
dirancang
untuk
memperluas
atau
memperdalam
kebutuhan
belajar
sesuai
dengan
kesulitan
yang
dialaminya,
Daftar Pustaka
Allington, R. & Bennett, SM. 2003. Remedial Education. Microsoft Encarta
Reference Library.
Block, JH. 1985. Promoting Excellence through Mastery Learning. Dalam New
Directions in Educational Psychology: 1 Learning and Teaching. London:
The palmer Press
Callahan, C M. 2003. Education of Gifted Students. Microsoft Encarta Reference
Library.
Crawford, R. 1999. Teaching and learning IT in secondary schools: towards a
new pedagogy?. UK: University of Hudderseld, School of Education and
Professional Development, Holly Bank Campus, Hudderseld, HD3 3BP
Entwistle, N. 1985. New Directions in Educational Psychology: 1 Learning and
Teaching. London: The palmer Press.
Joyce, B & Weil, M. 1992. Models of teaching. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Microsoft Encarta Reference Library
Corporation. All rights reserved.
2003.
1993-2002
Microsoft