D
Varises merupakan vena yang melebar dan
berkelak-kelok yang terjadi ditempat darah
berkumpul, biasanya di tungkai. Karena aliran
darah vena didorong oleh kontraksi otot rangka
disekitarnya yang memeras darah untuk kembali
ke jantung, posisi berdiri yang lama tanpa
kontraksi otot dapat menyebabkan penimbunan
darah di tungkai.
2
KLASIFIKASI
Varises dibedakan menjadi varises primer, dan sekunder. Penyebab varises primer tampaknya
adalah kelemahan struktural dari dinding pembuluh darah yang diturunkan. Dilatasi dapat
disertai gangguan katup vena karena daun katup tidak mampu menutup dan menahan aliran
refluks. Varises primer cenderung terjadi pada vena-vena permukaan karena kurangnya
dukungan dari luar atau kurangnya resistensi jaringan subkutan.
Varises sekunder disebabkan oleh gangguan patologi system vena dalam yang timbul congenital
3
PATOFISIOLOGI
Varises sekunder disebabkan oleh gangguan patologi sistem vena dalam, yamg timbul
congenital atau didapat sejak lahir. Hal ini menyebabkan dilatasi vena-vena permukaan,
penghubung atau kolateral. Misalnya, kerusakan katup vena pada sistem vena dalam akan
mengganggu aliran darah menuju jantung, resultan statis, dan penimbunan darah
menyebabkan hipertensi vena dalam. Jika katup vena penghubung atau penyambung tidak
berfungsi dengan baik,
4
Laporan kasus Kardiovaskuler
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. G
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Ag a m a : kristen
Pekerjaan : Salon
Alamat :
No. CM :
Keluhan utama
Daerah tungkai mengalami pembengkakan
Tungkai bawah tampak urat kebiru-biruan dan berkelok
6
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien merasakan nyeri pada saat berjalan dan terkadang kram, terlihat adanya
penampakan vena pada tungkai sudah berlangsung sekitar 3 bulan yang lalu. Sekitar 1 bulan
belakangan ini nyeri dan kram yang dirasakan pasien makin meningkat ditambah pekerjaan
pasien seorang salon yang menganjurkan untuk berdiri lama, pasien juga sering menggunakan
high heels saat ibadah dan acara tertentu
STATIS: - daerah tungkai mengalami pembengkakan Tungkai bawah tampak urat kebiru-biruan dan
berkel
PALPASI :Ditemukan kelainan vena superficial (dibetis yang tampak kebiruan dan berkelok)
8
JOINT TEST:
Kemampuan Fungsional
KFD: Pasien mampu berjalan, duduk, berdiri secara mandiri
KAF: pasien tidak mampu berdiri dari posisi jongkok secara mandiri
Pasien mampu berdiri tetapi disertai rasa nyeri
KLA: lingkungan rumah pasien mendukung dalam proses penyembuhan
9
FUNGSIONAL LIMITATION
- IMPAIRTMENT • Pasien kesulitan berdiri lama
- Nyeri pada tungkai dan berjalan jauh
- Adanya rasa kram • Pasien sulit jongkok
- Oedem tungkai bawah • Pasien sulit naik turun tangga
- Spasme otot tungkai
10
- Jangka pendek Jangka panjang
-Mengurangi nyeri • Meningkat
-Mengurangi oedem • kan kemampuan aktivitas
fungsional (ADL)
-Mengurangi kram
-Mengurangi spasme
A.PELAKSANAAN FISIOTERAPI
B.Massage: efflurage
C.Exercise therapy: bertujuan untuk membantu aliran darah atau limfe dan
penguatan otot tungkai bawah
-Stretching pasif
-Pemakaian stocking untuk
-Home Program
Pasien diminta untuk meninggikan kaki pada saat tidur
11
EVALUASI NYERI DAN TINDAK LANJUT
Nyeri T0 T1 T2 T3
Nyeri tekan 6 6 5 4
Nyeri gerak 5 4 3 2
Nyeri diam 4 3 2 1
12
“ TERIMAKASIH