Anda di halaman 1dari 8

PEMURNIAN MINYAK

JELANTAH MENGGUNAKAN
BIJI KELOR DENGAN METODE
ABSORPSI
AYUANDA PUTRI
102320024
NURLAYLIA
PENDAHULUAN
Minyak goreng merupakan salah satu bahan
pokok yang semakin menjadi perhatian
pemerintah karena dapat dikatakan sebagai
bagian terpenting bagi kebutuhan
konsumsen lebih dari 266,91 juta jiwa
penduduk Indonesia. Berdasarkan data
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
2018, konsumsi minyak goreng perkapita
pada tahun 2017 sebesar 10,72 liter per
kapita mengalami peningkatan pada tahun
2018 yaitu sebesar 10,87 liter per kapita.
Minyak goreng bekas atau minyak jelantah merupakan hasil
limbah dari penggunaan minyak goreng yang mana telah
digunakan berulang-ulang kali dan menyebabkan mutu dari
minyak tersebut terus mengalami penurunan. Pemakaian
minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan
manusia, menimbulkan penyakit kanker, pengendapan lemak
pada pembuluh darah dan akibat lainnya yaitu dapat
mengurangi kecerdasan otak. Selain berdampak pada
kesehatan apabila dikonsumsi terus menerus, banyaknya
minyak jelantah yang dihasilkan selama ini, juga berdampak
buruk pada lingkungan karena pada umumnya hanya dibuang
begitu saja.
Kelor (Moringa oleifera L.) adalah sejenis
tumbuhan dari suku moringaceae.
Tumbuhan kelor asli berasal dari India
yang dikenal dengan nama sohanjna.
Tumbuhan ini dapat tumbuh banyak
diberbagai negara semi-tropis dan tropis
salah satunya negara indonesia. Biji kelor
memiliki sifat penukar ion sehingga cocok
untuk dijadikan absorben.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pengaruh Apakah minyak goreng Apakah karbon aktif


biji kelor dalam bekas yang telah yang dihasilkan oleh biji
pemurnian minyak dimurnikan dengan kelor sesuai dengan
jelantah? karbon aktif dapat Standar Nasional
memenuhi Standar Indonesia (SNI)?
Nasional Indonesia
(SNI)?
TUJUAN

Mengetahui pengaruh Mengetahui kualitas Mengetahui kualitas


biji kelor dalam karbon aktif yang karbon aktif yang
pemurnian minyak dihasilkan berdasarkan dihasilkan berdasarkan
jelantah Standar Nasional Standar Nasional
Indonesia (SNI). Indonesia (SNI).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai