Anda di halaman 1dari 9

Titrasi kompleksometri

Kelompok 1 :
1. Aulia Febrina
2. Genta Neviel NurRizal
3. Nabila Ulfarina
4. Syahmi Anola
5. Voni Febrida Yanti
Pengertian
• Titrasi kompleksometri atau kelatometri adalah suatu jenis
titrasi dimana reaksi antara bahan yang dianalisis dan titrat akan
membentuk suatu kompleks senyawa.

• Kompleks senyawa ini dsebut kelat dan terjadi akibat titran dan
titrat yang saling mengkompleks.

• Kelat yang terbentuk melalui titrasi terdiri dari dua komponen


yang membentuk ligan dan tergantung pada titran serta titrat
yang hendak diamati. Kelat yang terbentuk melalui titrasi terdiri
dari dua komponen yang membentuk ligan dan tergantung pada
titran serta titrat yang hendak diamati.
Prinsip Dasar

Pereaksi untuk titrasi kompleksometri sangat banyak


digunakan untuk menitrasi ion-ion logam dalam larutan.
Kebanyakan dari pereaksi ini adalah zat-zat anorganik yang
mengandung beberapa gugus elektron yang dapat berikatan
kovalen dengan ion logam, misalnya EDTA (H4Y)
Cara kerja
 

 Penyiapan larutan

1) Pembuatan larutan EDTA yang kadarnya 0,01 M


Timbang dengan tepat 3,723 gram Na2H2EDTA dalam sebuah botol
timbang dan larutkan dengan air suling dalam labu ukur 1 L dan
tepatkan sampai tanda batas.
 
2) Pembuatan larutan buffer pH 10
Timbang 6,8 gram NH4Cl dan larutkan dalam 20 mL air suling,
kemudian tambahkan 57 mL NH4OH pekat. Ukur pH larutan dengan
pH meter.
Penentuan kadar
Penentuan kadar Mg2+ dengan larutan EDTA 0,01 N :
1. Encerkan larutan Mg2+ yang Anda peroleh dengan
menambah air suling sampai tepat tanda batas 100 mL.
2. Pipet larutan ini sebanyak 25 mL, tempatkan dalam sebuah
erlenmeyer kemudian tambahkan 10 mL larutan buffer pH
10 dan sedikit indikator Eriochrome black T.
3. Titrasi larutan ini dengan larutan EDTA dari buret sampai
tepat terjadi perubahan warna dari merah menjadi biru
muda.
4. Ulangi titrasi sekali lagi dan tentukan kadar Mg2+ dalam
larutan.
Mg²+
Na₂H₂ EDTA
Buffer Ph 10
Eriochrome Black T
TERIMA KASIH
ASSALAMU’ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai