Anda di halaman 1dari 9

Selamat Datang dalam

Bimbingan Tugas Akhir


Program (TAP)
Pertemuan ke 2
Program S1 PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Terbuka (UT)
Pengertian Refleksi Pembelajaran

Kegiatan merenung atau mengingat dan menghubung-


hubungkan kinerja mengajar dalam pembelajaran. Dalam
langkah refleksi ini guru melakukan analisis data terhadap
semua data yang dikumpulkan selama pelaksanaan
perbaikan pembelajaran dalam kaitannya dengan pencapaian
tujuan

Reflection is what allows us to learn from our experiences: it


is an assessment of where we have been and where we want
to go next (Kenneth Wolf)
Komponen-komponen refleksi digambarkan
sebagai berikut

PEMAKNAAN

Pemantapa ANALISI PENJELASA


n S N

TINDAK
LANJUT

Pemanfaata
PENYIMPULA
Siklus
berikutnya n N
Refleksi Awal

• Merefleksikan masalah-masalah yang ada di kelasnya.


Permasalahan pembelajaran bisa disebabkan oleh
permasalahan kelas, yaitu apabila mayoritas siswa
mengalami dan permasalahan individu bila hanya satu dua
anak yang mengalami.  Gejala permasalahan kelas yang
mudah dikenali antara lain prestasi rendah, kelas pasif,
partisipasi rendah, motivasi belajar siswa rendah dan
lainnya. Kegiatan refleksi awal ini terdiri dari identifikasi
masalah, analisis masalah, perumusan masalah, dan
perumusan hipotesis tindakan
Refleksi
Refleksi merupakan satu cara yang cukup profesional dalam melihat
kekuatan dan kelemahan dari pembelajaran yang dikelola guru. Guru
merenungkan kembali apa yang terjadi selama pembelajaran,
mengapa hal itu terjadi, dan apa dampaknya bagi siswa. Misalnya
hasil kreasi yang dipajang siswa belum menggambarkan pemahaman
mereka sehingga guru merasa kecewa. Bahkan ada kelompok yang
tidak menghasilkan kreasi apa pun. Untuk mencari jawaban dari
munculnya peristiwa tersebut dapat melakukan refleksi dengan
mengajukan pertanyaan berikut kepada diri kita sendiri.
Refleksi
1) Apakah saya sudah menjelaskan apa yang harus dibuat
oleh kelompok sebagai hasil akhir dari kegiatan ini?

2) Apakah saya sudah memberi contoh tentang hasil yang


diharapkan?

3) Apakah ada yang bertanya ketika penjelasan itu saya


berikan?

4) Apakah waktu yang diberikan kepada kelompok memadai


untuk mengerjakan tugas tersebut?
Refleksi
• Membuat catatan pelaksanaan
Kebiasaan membuat catatan setiap selesai pembelajaran
atau bahkan selama pembelajaran berlangsung merupakan
kebiasaan yang sangat baik yang akan membuahkan
dokumen yang sangat berharga dalam melihat kekuatan
dan kelemahan pembelajaran yang kita kelola. Catatan
tersebut dapat berupa: pemanfaatan waktu (waktu kurang,
lebih atau waktu terbuang percuma), pertanyaan yang
muncul berkali-kali, perilaku siswa yang menyebabkan
konsentrasi terganggu, konsep yang susah dipahami oleh
siswa atau hal-hal lain yang dipandang penting oleh guru.
Contoh Pertanyaan bagi Siswa
sebagai Bahan Refleksi Guru
1) Apakah siswa merasa bosan atau tertantang mengikuti
pembelajaran?
2) Apakah siswa merasa mendapat kesempatan berpartisipasi secara
aktif dalam setiap tahap pembelajaran?
3) Apakah ada siswa yang mendominasi kelompok?
4) Bagaimana pendapat siswa mengenai manfaat kegiatan
pembelajaran?
5) Apakah siswa puas terhadap hasil yang dicapai dalam kegiatan?
6) Guru dapat menambahkan pertanyaan lain dan mengemasnya
dalam angket yang dapat dijawab dengan mudah oleh siswa.
Refleksi
• Bertanya kepada siswa
Siswa merupakan fokus pembelajaran, artinya kepuasan siswa
dalam mencapai kompetensi yang diharapkan merupakan salah
satu tolak ukur pentingnya keberhasilan pembelajaran. Untuk
mengetahui hal ini, guru perlu mengetahui persepsi siswa tentang
pembelajaran yang dihayatinya. Persepsi siswa dapat diketahui
dengan bertanya langsung yang dijawab secara lisan atau
meminta siswa mengisi angket. Hal-hal yang ditanyakan dapat
beragam, khususnya yang menyangkut kepuasan siswa. Berikut
ini beberapa contoh pertanyaan yang dapat guru sajikan, baik
secara lisan maupun tertulis dalam bentuk angket.

Anda mungkin juga menyukai