Anda di halaman 1dari 5

Determinan Lifestyle pada Praktek Dokter Keluarga

Genome Environment Behavior

Drivers

Procedures
Drugs
Chronic Epidemiology
Disease Messaging
Model Complexity

Nutrition & Policy &


Lifestyle weight loss Physical
Economics
Medicine Anti-smoking activity
Model
Perilaku= Health Life style
Resultante dari Seluruh Komponen lain yg berperan terhadap STATUS KESEHATAN sasaran. Sehingga
peran dokter keluarga harus mampu memberdayakan sasaran pelayanan kesehatan ecara Algoritmik.
ASPEK:
1. Cara berfikir (Filsafat hidup) yg mendukung perilaku hidup sehat (Doa/Dzikir, Pikiran, hikmah, sabar,
ikhlas, bersykur) sebagai fondasi hidup sehat
2. Makan dan minum / memanfaatkan Panca Indera dg cara yg Halal dan Toyib(spiritual dan ilmiah)
3. Olahraga/gerak/kerja dg doa/ dzikir (lebih sehat secara faali)
4. Makan minum obat/ jamu atas persetujuan dokter keluarga, seminimal mungkin bila di perlukan.
5. Silaturahim, Kontrol dengan tim kesehatan (Dokter Keluarga) secara terjadwal sesuai kebutuhan 
untuk Evaluasi hasil pemeriksaan Kesehatan dan kebijakan kesehatan
6. Melakukan Self Assesment: Evaluasi diri /FORMAT , untuk menilai progress dari kesehatan diri dengan
bimbingan tim dokter keluarga.
7. Dakwahkan/Desiminasi ke majuan kesehatan agar bisa diikuti oleh orang lain, agar lebih berkah
sebagai amalan
Konsep L.Blum
Kuratif
Genetik Eksisting
Filsafat
hidup Liberalis

Model
Lingkungan Hidup Status Sehat Dokter
Pelayanan
Tempat Tinggal Keluarga
Sakit Kesehatan • Individu
• Fisik
• Keluarga,
• Kimia
Komunitas
• Biologi
• Promkes
• Sosial/ekonomi
Filsafat • Holistik dan
• Budaya Filsafat Komprehensif
Ergonomi hidup hidup • Rasional
• Alat
• Cara Sosialis
• Bahan baku/samping Lifestyle Eksisting
Panca Indera • Makan Kuratif
Genososiogram • Mata & telinga • Minum
• Kulit
• Usia Menikah • Hidung • Rokok/Ucapan
• Anggota
• Jumlah anak, umur • Obat/Jamu
gerak
• Ekonomi • Muskuloskeletal
Terdapat 5 jenis filsafat hidup yang dapat di identifikasi yang berhubungan dengan kondisi Stress :
1. Idealistis
2. Perfeksionistis
3. Responsibilitis
4. Humanism
5. Spiritualism
◦ Bila 5 filosofi ini tidak proporsional  Secara kronis atau akut melebihi batas (Over gap antara angan
dan kenyataan), terhadap toleransi fisik alat tubuh, maka timbul proses gangguan patologis alat tubuh
(Celullar, Organ, Endokrin, Metabolism) dengan manifestasi klinisnya.
◦ Dari Aspek Panca Indera: Kulit.....lifestyle/ perilaku Sex blm ada.
KONSEP PENDIDIKAN DOKTER/TENAGA
KESEHATAN link and match dengan MODEL
MANAJEMEN YANKES!

Anda mungkin juga menyukai