Anda di halaman 1dari 7

Dilihat dari kekhususannya, nama-nama Allah dibagi menjadi 2:

[1] Nama Allah yang hanya khusus untuk Allah. Nama ini tidak boleh
digunakan untuk menyebut makhluk, seperti Allah, ar-Rab, al-Ahad, al-
Mutakabbir, al-Jabbar, al-Alaa (Yang Maha-Tinggi), Allamul Ghuyub (Yang
mengetahui semua yang ghaib).

[2] Nama Allah yang tidak khusus untuk Allah. Nama ini boleh digunakan
untuk menyebut makhluk, seperti Sami, Bashir, Ali, Hakim, atau Rasyid.
“Ar-Rahman” menunjukkan rahmat Allah Ta’ala yang sangat luas, yang meliputi seluruh makhluk,
termasuk hamba-Nya yang kafir. Hal ini sebagaimana kaidah dalam bahasa Arab, karena “Ar-Rahmaan”
mengikuti pola (wazan) (‫( )ف(((عالن‬fa’laan) yang berarti “penuh atau sangat banyak”. Contohnya adalah
(‫( )غضبان‬ghadhbaan) yang menunjukkan orang yang sedang dipenuhi dengan rasa marah. Sehingga “Ar-
Rahmaan” kurang lebih bermakna “Dzat yang dipenuhi rasa rahmah mencakup seluruh makhluk.”

Sedangkan “Ar-Rahiim” adalah rahmat yang khusus ditujukan untuk orang-orang yang beriman. Hal ini
sebagaimana firman Allah Ta’ala,

“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya
dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia (Allah) Maha
Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Ahzab [33]: 43)
[HR. Al-Bukhâri, no. 5999; Muslim, no. 2754; lafazh ini adalah riwayat Muslim]

Anda mungkin juga menyukai