Kelompok 1
Anggota : 1. Rudiansyah
2.Dede Nunu
3.Siti nuraeni
4.Vina Pidiyanti E
5.Nia Agustina
6.Tia Puspitasari
7.Nida Rosyida
8.Eri Triani
9.Suci Intan
10.Seni Rahma
Anatomi fisiologis kebutuhan
eliminasi urin
Sistem perkemihan adalah suatu sistem yang didalam
nya terjadi proses penyaringan darah sehingga darah
bebas dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan
dikeluarkan berupa urin,meliputi rangkaian organ yang
terdiri :
1. Ginjal,membuat urin
2. Ureter menyalurkan urin dari ginjal ke kandung kemih
3. Kandung kemih (vesika urinaria) bekerja sebagai
penampung urin
4. Uretra,mengeluarkan urin dari kandung kemih
Eliminasi urin
Eliminasi urin merupakan proses pembuangan
sisa-sisa metabolisme tubuh. Pembuangan
tersebut dapat berupa urin atau bowel (fases).
Eliminasi urin normalnya adalah pengeluaran
cairan. Pengeluaran ini sangat berpengaruh pada
fungsi-fungsi organ eliminasi urin,seperti
ginjal,ureter,blader,dan uretra.
Volume maksimal vesika urinaria : 250 - 500 ml.
Rangsangan berkemih : 170 – 300 ml.
RMS URIN : 0,5-1 X BB/jam
Mekanisme eliminasi urin
Proses filtrasi,terjadi proses
penyaringan darah
Proses reabsorpsi yaitu proses
penyerapan kembali sebagian besar
dari
Proses sekresi,yaitu proses
penyerapan kembali di tubulus distal
lalu dialirkan ke papila renalis
selanjutnya dikeluarkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
eliminasi urin.
Pertumbuhan dan perkembangan,seperti usia dan berat
badan manusia dapat mempengaruhi jumlah pengeluaran
urin.pada lansia dan wanita hamil volume bladder akan
berkurang.
Sosiokultural,budaya masyarakat yang bisa berkemih secara
miksi,yaitu ditempat terbuka atau tertutup.
Psikologi,stress dan cemas akan meningkatkan stimulus urin.
Kebiasaan seseorang,orang yang biasa berkemih di toilet
akan merasa tidak nyaman saat berkemih di pispot.
Tonus otot,jika ada gangguan pada tonus otot yang
membantu merangsang urin maka dorongan untuk berkemih
akan berkurang.
Lanjutan...........