Anda di halaman 1dari 19

Pengujian kapang

Oleh :
Resmi Rumenta Siregar, M. Si

2021
Prosedur Pengujian Kapang
Perhitungan Total Kapang pada Pangan
Isolasi kapang

Kapang pada PDA

Kapang yang tumbuh pada Media PDA selanjutnya diisolasi pada


media selektif Czapek’s Yeast Agar (CYA) dan Malt Extract Agar
(MEA) dengan menanam 3 titik pada masing-masing medium.
Koloni A. ochraceus pada Media CYA dan MEA
Aspergillus niger pada media MEA
Rhizopus oryzaepada media
CYA
Pennicillium crysogennum pada Media CYA
Identifikasi Kapang
Identifikasi makroskopik Identifikasi mikroskopik

•Identifikasi makroskopik yaitu dengan •Identifikasi mikroskopik yang


cara melihat tipe koloni yang meliputi meliputi morfologi, tipe spora
warna, diameter dan tekstur koloni.
Identifikasi Kapang
• Koloni yang tumbuh pada media diambil dengan menggunakan
jarum inokulasi dan dilihat di bawah mikroskop. Identifikasi
kapang dikelompokkan berdasarkan ordonya. Pada umumnya
identifikasi kapang dapat dilakukan sampai tingkat genus
berdasarkan sifat morfologinya (Gandjar et al, 1999).
• Sifat yang digunakan dalam identifikasi kapang adalah
sebagai berikut :
1. hifa septat atau non septet
2. misselium terang atau keruh
3. miselium berwarna atau tidak berwarna
4. memproduksi spora seksual atau tidak
5. jenis spora : sporangiospora, konidia, ciri-ciri kepala
pembawa spora, penampakan dari kepala pembawa spora,
penampakan mikroskopik spora aseksual, serta adanya
struktur spora yang spesifik
(Fardiaz, 1992).
Aspergillus ochraceus

Koloni pada Czapek’s agar di awal pertumbuhan yaitu hari


pertama hingga ke dua berwarna putih. Diameter koloni
mencapai 4 cm dalam waktu empat hari pada suhu inkubasi
250 C, sedangkan pada suhu inkubasi 370 C koloni tumbuh
lebih cepat yaitu mencapai diameter 3 cm dalam waktu tiga
hari. Koloni berwarna kuning dengan lapisan konidiofor
yang tebal, permukaan seperti kain beludru. Koloni pada
malt extract agar tumbuh lebih cepat, akan tetapi lapisan
konidiofor tidak selebat pada koloni CYA. Diameter koloni
mencapai 5 cm dalam waktu empat hari pada suhu inkubasi
250 C, sedangkan pada suhu inkubasi 370 C diameter 6 cm
dalam waktu tiga hari. Koloni berwarna kekuningan karena
lebatnya konodiofor yang terbentuk. Menurut Samson et al
(1994), koloni pada Czapek’s agar pada suhu 250 C
mencapai diameter 3-5 cm dalam waktu tujuh hari
berwarna kuning dan semakin coklat seiring pertambahan
usia koloni. Koloni A. ochraceus dapat dilihat pada
Gambar 8.
Penampakan mikroskopik dari Aspergillus
ochraceus yaitu hifa bersekat, hifa
berwarna kuning hingga coklat dan
berdinding kasar. Kepala spora bertipe
biserate dimana fialid menempel pada
metula. Kepala konidia khas berbentuk
bulat hingga semi bulat. Pada koloni
berusia tua kepala konidia kemudian
merekah menjadi beberapa kolom yang
kompak. Vesikel berbentuk bulat hingga
semi bulat dengan ukuran diameter 2,7-3
μm (Samson et al, 1994). Penampakan
mikroskopik A. ochraceus dapat dilihat
pada Gambar .
Aspergillus ochraceus perbesaran mikroskop 200x
Aspergilus flavus
Rhizopus oryzae

Penampakan mikroskopik rhizoid 400x


Rhizopus oryzae

Penampakan mikroskopik sporangiofor 200x


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai