Anda di halaman 1dari 18

HUKUM ISLAM

DI FAK. HUKUM &


SEBAGAI HKM POSITIF

AISYAH AYU MUSYAFAH, S.H., M.Kn


FH UNDIP

PPT-1
Mengapa Hukum Islam wajib di
pelajari mahasiswa fakultas hukum ?
H. Islam dalam Kurikulum FH
 Alasan :
 1. Filosofis
 2. Historis
 3. Sosiologis
 4. Praktis
 5. Keilmuan
 6. Konstitusional & Yuridis
HKM ISLAM dlm Kurikulum FH
Alasan Filosofis (penjelasan khusus)
Alasan historis
• Mohamedaansch Recht di Belanda & Indonesia 
Alasan praktis-sosiologis
• Dipraktekkan & dipelajari oleh (mayoritas) penduduk
Alasan Yuridis
• Normatif, pematuhannya berdasar pd kesadaran hk (lingkup :
hablumminallah)
• Formal Yuridis, pematuhannya berdasar pada kekuatan peraturan
perundangan (lingkup : hablumminannas)

4
HKM ISLAM dlm Kurikulum FH
Formal Yuridis :
Hukum Islam menjadi hukum positif tertulis, berdasarkan atau
karena ditunjuk oleh peraturan perundangan

Contoh : Bidang
Hukum Perkawinan, Zakat, Wakaf, Ekonomi Islam, Dll melalui UU

Contoh : Bentuk
Fatwa MUI – Dewan Syariah Nasional (DSN) – Melalui UU dan PBI, POJK

Contoh : Institusi/Lembaga
Basyarnas, Dewan Pengawas Syariah

5
Alasan Konstitusional
Bab Agama, Ps 29 (1) UUD 45
 Tafsiran menurut Hazairin :
 Tidak boleh berlaku atau diberlakukan hokum yg bertentangan dengan
norma-norma (hk) agama dan norma kesusilaan bangsa.
 Negara wajib menjalankan (menyediakan fasilitas) agar hk yg berasal dari
agama dp terlaksana sepanjang memerlukan bantuan alat/kekuasaan negara.
 Yg tidak memerlukan bantuan kekuasaan negara, menjadi kewajiban pribadi
pemeluknya.
 

6
Alasan Keilmuan (ilmiah)
 Hk Islam sejak lama dipejari sebagai salah satu
bidang ilmu.

Seminar Hukum Islam di Belanda (1932, 1937, 1948)


1952 : The Week of Islamic Law
1) Asas Hukum Islam mempunyai nilai tinggi yg tdk dpt dipertikaikan lagi.
2) Dlm Hukum Islam terdapat kekayaan pemikiran hukum serta teknik mengagumkan yg
memungkinkan berkembang memenuhi semua kebutuhan dan penyesuaian dengan kehidupan
modern.

(Contoh : Terdapat berbagai cabang ilmu dalam Islam al. hk kewarisan Islam (fara’idl), hukum
pidana Islam (jinayah) dll.

7
 Charles J. Adam
 (Professor & Direktur Islamic Studies Montreal, Canada)

 Hk Islam mrpk subyek terpenting dalam


pengkajain Islam.
 Karena sifatnya yg menyeluruh yang meliputi
semua bagian hidup & kehidupan seorang
muslim.
 Cara mempelajar menggunakan pendekatan
khusus, berbeda dengan lainnya
 Hukum Islam lebih luas dr “LAW”

8
Motivasi Kaum Oreintalis (: Barat)
Mempelajari Hkm Islam
Sesuai kepentingan :
1.Mempertahankan kesatuan wilayah
kekuasaan dr pengaruh Islam
2.Mendukung kepentingan ekonomi
3.Untuk menyerang dan mencari
kelemahan Islam.
4.Mengukuhkan penjajahan
5.Menjalin kerjasama (pasca PD II)
 HUKUM ISLAM
 SEBAGAI HUKUM POSITIF
 DI INDONESIA
Hukum Islam Sbg Hk. Posistif
A. Sosiologis (pelaksanaan norma2 hukum
Islam dlm masyarakat)

B. Yuridis-formal (Norma2 hukum Islam sdh


masuk Per-UU-an)

C. Kelembagaan (penunjang pelaksanaan


& penegakan hukum, termasuk sanksinya)
Pengertian Norma-Normatif
 Norma hukum merupakan aturan perilaku di
dalam masyarakat yang digunakan sebagai
hukum.
 Formal : artinya ketentuan yang bersifat
mengatur perilaku masyarakat karena
ditegaskan keberlakuannya (melalui per-UU-an).

Sebagai contoh : Hukum Kewarisan Islam di dalam KHI


berlaku secara normatif karena didasarkan pada UU No.
7 tahun 1989 jo UU No.3 Tahun 2006
Contoh dalam masyarakat :

 Hukum Perkawinan Islam menjadi hukum


positif karena digunakan masyarakat dan
ditunjuk oleh perundang-undangan yang
berlaku.
 Peraturan dalam Hukum Perkawinan Islam
(apalagi yang sudah diwujudkan dalam KHI)
berlaku sebagai perundang-undangan yang
mengatur mengenai perkawinan orang-orang
beragama Islam.
Hk. Islam Sebagai Hkm Positif
 B. Normatif (Perundang-undangan) :
 1. UU 22/1946 – Pencatatan Nikah, Talak n Rujuk
 2. UU. 32/1954 – Berlakunya UU 22/1946 u Luar
Jawa Madura
 3. UU 1/1974 – Perkawinan
 4. UU 7/1989 – PA
 5. UU 3/2006 – Perubahan UU 7/89
 6. UU 50/2009 – Perubahan Kedua UU 7/1989

Lanjutan :
 7. UU 38/1999 ---- Zakat
 8. UU 23/2012 – Perubahan UU 38/1999
 9. UU 13/ 2008----- Penyelenggaraan Ibadah Haji
 10. PPPUU 2/2009_ perubahan UU 13/2008
 11. UU 34/2009 – Penetapan PPPUU 2/2009
menjadi UU
 12. UU 19/2008 – Surat Berharga Syariah Negara
 13. UU 21/ 2008 – Perbankan Syariah
14. PP No 45 Tahun 1990 tentang Perubahan PP No.10 tahun 1983 :
izin perkawinan dan perceraian PNS
15. Inpres No. 1 Tahun 1991 Tentang Penyebarluasan KHI
16. PERMA No. 8 Tahun 2008 : eksekusi BASYARNAS pada PA
17. SEMA No. 2 Tahun 2008 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
18. PBI Nomor 9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah
Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta
Pelayanan Jasa Bank Syariah
19. PERDA Aceh Nomor 4 tahun 2001 tentang pelarangan minuman
keras.
21.Qanun Nomor 10 tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam.
Wallaahu a’lam bishshowab
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai