Anda di halaman 1dari 10

Faktor Yang Mempengaruhi

Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini


Kelompok 3 :
Cleodora Crismasti Deavasti
Egidia Natalia
Fernanda Fajar Nadiantika

Dosen Pengampu : Elisabeth Fransisca Saragi Sitio, M.Si,


Psikolog
A. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak

Secara umum terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa anak antara lain:
a. Perkembangan otak dan kecerdasan Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa adanya hubungan antara pengukuran
intelegensi dengan pengukuran perkembangan bahasa (kosakata, kemampuan artikulasi, dan indikasi kemampuan
kematangan berbahasa).
b. Jenis Kelamin Banyak dari penelitian yang menyatakan bahwa perkembangan bahasa anak perempuan lebih cepat
dibandingkan anak laki-laki. Anak perempuan lebih cepat dapat bicara dibandingkan anak laki-laki. Mereka memiliki
perkembangan pemerolehan kosakat yang lebih cepat.

Perbedaan perkembangan bahasa antara anak laki-laki dan anak perempuan dapat dilihat dari faktor biologis dan sosialnya.
Perkembangan otak kiri (hemisfer cerebral) pada anak perempuan lebih cepat daripada anak laki-laki padahal otak ini
mempunyai peran yang sangat besar dalam perkembangan bahasa. Pengaruh lingkungan sangat mendominasi karena anak
perempuan biasanya bermain boneka dirumah dengan mengajaknya bicara disesuaikan dengan fantasi mereka. Sedangkan
anak laki-laki lebih diarahkan pada penguasaan motoric dimana lebih mengutamakan banyaknya gerakan daripada
berbicara.
a. Kondisi Fisik Dalam kondisi fisik ini, perkembangan dan pemerolehan bahasa terdiri dari berbagai kondisi
fisik, diantaranya pada anak tersebut tidak terjadi masalah pada organ bicaranya, organ pendengarannya dan
sistem neuromuscular di otak. Agar perkembangan bahasa dapat berjalan normal, maka semua alat tersebut
harus berfungsi secara baik dan efektif.
b. Lingkungan Keluarga Tempat utama yang digunakan untuk memfasilitasi perkembangan bahasa pada anak
adalah keluarga, Di keluarga inilah lingkungan terdekat anak. Sejak bayi samapai usia 6 tahun, anak lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk berada di rumah sehingga intensitas berinteraksi dengan anggota
keluarga lebih banyak. Anak dan orang tua akan terlibat aktif dalam berbicara, misal dalam hal membacakan
cerita sehingga bisa berinteraksi secara verbal dan akan memperoleh kemampuan bahasa yang cukup baik
c. Kondisi Ekonomi Anak-anak yang berasal dari kelas ekonomi menengah dikatakan memiliki perkembangan
bahasa yang lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga kelas ekonomi rendah (Berk, 2009). Orang
tua dari keluarga menengah ke atasdiperkirakan memiliki taraf pendidikan yang cukup untuk dapat memfasilitasi
perkembangan bahasa pada anak, mereka dapat menyediakan berbagai alat bantu, seperti buku dan alat tulis untuk
pengembangan bahasa. Hal ini menyebabkan anak memiliki kosakata yang lebih banyak
d. Setting Sosial/Lingkungan-Budaya Indonesia dikenal dengan budaya yang berneka ragam. Adanya perbedaan
budaya berpengaruh pada perkembangan bahasa anak, khususnya bahasa nasional atau bahasa Indonesia. Anak
yang bertempat tinggal di suatu daerah maka akan aktif menggunakan bahasa daerah dimana anak itu tinggal
sehingga dalam pengucapan bahasa Indonesia akan agak sulit karena jarangnya digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.
e. Bilingualism (2 bahasa) Penguasaan dua bahasa merupakan hal yang paling populrr dan menjadi trend
belakangan ini. Orang tua khususnya di perkotaan besar mulai berbondong-bondong memasukkan anaknya pada
lembaga sekolah yang menggunakan dua bahasa atau lebih dengan alasan agar anaknya tidak ketinggalan zaman.
Yang menjadi maslah ialah apabila anak harus „berbahsa dua‟ pada usia yang masih tergolong muda (kurang dari 2
tahun) pada saat perkembangan „bahasa ibu‟ belum sepenuhnya mantap. Hal ini akan menyebabkan anak
mengalami kesulitan pada pengucapan kata
(1). faktor hereditas, yaitu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan anak usia dini. Menurut penelitian,
faktor hereditas mempengaruhi kemampuan intelektual dan kepribadian seseorang. Menunjukkan sikap dan minat
yang tulus pada anak , menyampaikan pesan verbal diikuti dengan pesan non verbal, dalam bercakap-cakap dengan
anak, orang dewasa perlu menunjukkan ekspresi yang sesuai dengan ucapannya, perlu diikuti gerakan, mimik
muka, dan intonasi yang sesuai, serta melibatkan anak dalam komunikasi.Hereditas atau keturunan merupakan
aspek individu yang bersifat bawaan dan memiliki potensi untuk berkembang.
(2). faktor lingkungan, yang diartikan sebagai kekuatan kompleks dari dunia fisik dan sosial yang mempengaruhi
susunan biologis dan pengalaman psikologis anak sejak sebelum dan setelah lahir. Faktor lingkungan meliputi
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
(3). faktor umum, yaitu perpaduan antara faktor hereditas dan faktor lingkungan. Berdasarkan faktor umum, hal-hal
yang dapat mempengaruhi perkembangan antara lain(a) jenis kelamin,(b) kelenjar gondok,(c) kesehatan,(d) ras.
Pendapat senada juga dikemukakan Yusuf (2001:121-122) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa
diantaranya :
(1) faktor kesehatan, faktor ini merupakan faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan bahasa anak, terutama pada usia
awal kehidupannya,(2) faktor intelegensi, perkembangan bahasa anak dapat di lihat dari tingkat intelegensinya. Anak yang
perkembangan bahasanya cepat, pada umumnya mempunyai intelegensi normal atau diatas normal,(3) status sosial ekonomi
keluarga, beberapa studi tentang hubungan perkembangan bahasa dengan status sosial ekomoni keluarga menunjukkan
bahwa anak yang berasal dari keluarga miskin mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasanya dibandingakan
dengan anak yang berasal dari keluarga yang lebih baik,(4) jenis kelamin. Secara umum pada masa usia awal perkembangan
anak, tidak terlihat adanya perbedaan dalam fokalisasi antara pria dengan wanita. Namun seiring mulai memasuki usia dua
tahun, anak wanita menunjukkan perkembangan yang lebih cepat dibandingakan dengan anak laki-laki,(5) hubungan
keluarga, hubungan keluarga yang dimaksudkan adalah sebagai proses pengalaman berinteraksi dan berkomunikasi dengan
lingkungan keluarga, terutama dengan orang tua yang belajar, melatih dan memberikan contoh berbahasa kepada anak.
B. Faktor negatif yang mempengaruhi perkembangan
bahasa anak

Gangguan bahasa pada anak dapat diakibatkan berbagai faktor, yaitu adanya faktor
genetic, gangguan pendengaran, intelegensia rendah, kurangnya interaksi anak dengan
lingkungan, maturasi yang terlambat, dan faktor keluarga.
KESIMPULAN

Ketelambatan berbahasa anak usia dini dalam berbicara umumnya dialami oleh anak laki-laki. Hal
itu dapat mempengaruhi kemampuan berbicaranya dan dapat mengakibatkan gangguan bahasa
reseptif dan gangguan bahasa ekspresif. Menurut teori dalam Hurlock menyatakan bahwa
jikadibandingkan dengan anak perempuan, anak laki-laki tertinggal dalam belajarberbicara.Pada
setiap jenjang umur, kalimat anak laki-laki lebih pendek dankurang betul tata bahasanya, kosakata
yang diucapkan lebih sedikit, danpengucapannya kurang tepat dari pada anak perempuan.Selain itu,
faktor anak kembar juga dapat menjadi salah satu faktor terhambatnya perkembangan seorang anak.
Anak kembar merupakan fenomena khas yang terjadi karena suatu proses konsepsi khusus, baik
karena adanya satu sel telur yang dibuahi dua atau lebih sperma maupun karena dua atau lebih sel
telur yang dibuahi. Berdasarkan hasil konsepsi diatas, akan dihasilkan kembar identic dan kembar
tidak identic. Sedangkan dalam penelitian Maulana beserta kembarannya termasuk kedalam kembar
yang tidak identic, yaitu berasal dari dua sel telur (zigot). Bayi kembar ini biasanya mempunyai jenis
kelamin yang berbeda dan tidak mirip satu sama lain seperti halnya yang terjadi dalam kasus diatas.
DAFTAR PUSTAKA

Sumaryanti, L. (2017). Peran lingkungan terhadap perkembangan bahasa anak. Muaddib:


Studi Kependidikan dan Keislaman, 7(01), 72-89.Anggraini, N. (2021). Peranan Orang Tua
Dalam Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan
Sastra, 7(1), 43-54.Alfiana, R., & Kuntarto, E. (2020). Perkembangan bahasa pada anak usia
dini. Repository Unja.Hasim, E. (2018). Perkembangan Bahasa Anak. PEDAGOGIKA, 9(2),
195-206.Vol. 5, No. 1, Maret 2018 | ISSN: 2355-3650ANALISIS KETERLAMBATAN
DALAM PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Anak
Kembar)Azizah Uswatun Hasanah AMMagister PIAUD, Universitas Islam Negeri Sunan
KalijagaAmini, N., & Naimah, N. (2020). Faktor Hereditas Dalam Mempengaruhi
Perkembangan Intelligensi Anak Usia Dini. Jurnal Buah Hati, 7(2), 108-124.
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai