Anda di halaman 1dari 20

Civic

Education :
Konteks, Landasan, Bahan
Ajar dan Kultur Kelas
Luthfi Fikriyandi. 21053577.
Konteks Lahirnya Civic
Education
 Civic Education memiliki makna berupa mata pelajaran dasar
yang dirancang untuk mempersiapkan para pemuda warga
negara untuk dapat melakukan peran aktif dalam masyarakat.

 Terdapat keterkaitan antara Civic Education dengan Social


Studies. Terdapat dua pandangan yang mengaitkan civic
education dengan social studies
 Barr, Barth dan Shermis memberikan pengertian Social
Stuides sebagai penggabungan ilmu sosial dan humaniora
dalam rangka citizenship education

BEST FOR You 2


O R G A N I C S C O M PA N Y
Latar Belakang Perkembangan Civic
Education di UK

Civic Education difokuskan pada tahun 1997. ditandai


dengan dikeluarkannya White Paper, Exelence in Schools
dan diikuti dengan pembentukkan lembaga pengarah
kurikulum Citizenship

Citizenship diartikan sebagai keterlibatan warganegara


dalam berbagai kegiatan publik baik secara langsung
maupun tidak langsung

Dikembangkannya Citizen Education berdampak kepada


pemberdayaan siswa berupa memberdayakan siswa untuk
aktif, bertanggung jawab, dan kritis. Guru dapat
menjadikan Citizenship Edu lebih integrasi. Sekolah,
menkoordinasikan proses pemb dengan masyarakat. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M PA N Y
3
Latar Belakang Perkembangan Civic
Education di US

Perkembangan Civic Education di US berkaitan dengan Social


Studies, hal ini dapat terlihat dari salah satu tujuan social
studies menurut NCSS

Civic Education ditempatkan sebagai mata pelajaran berdiri


sendiri (political science) dan merupakan esensi dari
pembelajaran ilmu sosial

Pedirian pusat kajian Civic Education di California. Yang


bertujuan pengembangan partisipasi warganegara dengan
kepedulian penuh terhadap nilai-nilai demokrasi Amerika
yang memfasilitasi terciptanya masyarakat yang kompeten,
cerdas, dan bertanggung jawab

BEST FOR You 4


O R G A N I C S C O M PA N Y
Kurikulum dan Bahan Ajar Civic
Education
Di US, Civic Education bertolak dan bermuara kepada
Civic Education gagasan mengenai “The Ideal Citizen”. The Ideal Citizen
yang dimaksud disini adalah seorang warga negara yang
(Pengetahuan ideal adalah tampil sebagai pengambil keputusan yang
Kewarganegaraan) cerdas dan bernalar.

Civic Skills Civic Dispositions


(Keterampilan (Watak
Kewarganegaraan) Kewarganegaraan)

BEST FOR You 5


O R G A N I C S C O M PA N Y
Bahan Ajar dari Civic Education
Dalam rangka untuk mencapai The Ideal Citizen, maka terdapat beberapa
bahan ajar
» Program “We The People..... The Citizen and The Constitution”. Berisi
pembelajaran sejarah dan prinsip-prinsip demokrasi AS.
» Program “We The People.... Project Citizen”. Berisi pengembangan
minat dan kemampuan siswa dalam ikut serta dengan berpartisipasi
dalam pemerintahan lokal.
» “Law in a Free Society Series, Fondations, of Democracy”. Merupakan
program yang dikembangkan atas dasar prinsip demokrasi, tanggung
jawab dan keadilan
» Paket pembelajaran “Exercise in Participation”. Merupakan paket yang
mengembangkan skill partisipasi siswa, berisi dua paket yang membawa
dua isu penggunaan obat-obatan terlarang dan kekerasan.
» Model kurikulum “Civitas : A Framework for Civic Education”.
Berorientasi kepada pengembangan kepribadian warganegara, yaitu
civic virtue berupa sikap kebajikan dari warganergara.
BEST FOR You 6
O R G A N I C S C O M PA N Y
Konteks Lahirnya Civic Education di
Indonesia

» Civic Education didesain untuk mengembangkan warga negara


yang cerdas dan baik untuk seluruh tingkatan pendidikan.
» Landasan dari perkembangan civic education di Indonesia tertuang
pada pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003 (...... Dan menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab)
» Civic Education di Indonesia dalam pengimplementasiannya
dibagi menjadi lima status, sebagai mata pelajaran di sekolah,
sebagai mata kuliah di PT, sebagai salah satu cabang Ilmu
Sosial, sebagai program pendidikan politik, sebagai kerangka
koseptual dalam bentuk pemikiran.
» Khusus pada mata pelajaran di sekolah, perkembangan Civic
Education mengalamai perkembangan yang fluktuatif dan terdapat
kerancuan dalam konseptualisasi Civic Education.

BEST FOR You 7


O R G A N I C S C O M PA N Y
Konteks Lahirnya Civic Education di
Jepang

» Perkembangan pendidikan kewarganegaraan di Jepang


dapat dilihat setelah kekalahan Jepang pada Perang
Dunia Kedua
» Perkembangan Civic Education terbagi menjadi tiga
periode. Periode Pertama (1947-1955) berorientasi
kepada pengalaman. Pada periode ini Civic
Education diterapkan secara integratif kedalam
social stuides.
» Periode Kedua (1955-1985) berorientasi kepada
pengetahuan. Pada periode ini civic educations
dipisahkan dari social studies.
» Periode Ketiga (1985-sekarang) berorientasi kepada
kemampuan. Pendidikan kewarganegaraan
diarahkan mempersiapkan peserta didik terlibat
secara
BEST FORaktif
Youdalam masyarakat 8
O R G A N I C S C O M PA N Y
Konteks Lahirnya Civic Education di
Pakistan
» Perkembangan Civic Education di negara ini tidak lepas
dari konteks sejarah politik Pakistan.
» Menurut Iftikhar Ahmad, ada 4 aspek dalam melihat
perkembangan Civic Education di Paksitan.
» Pertama, Negara dan Bansa yang Militersitik. Tujuan
utama pendidikan berupa penyiapan warga negara siap
perang.
» Kedua, Kondisi Perang Dingin. Munculnya beberapa
golongan masyarakat yang empatik terhadap gerakan-
gerakan sosialis, revolusioner.
» Ketiga, Ekstrimisme Agama. Munculnya gagasan
pembaharuan mendorong golongan ekstimisme agama
untuk membersihkan pemikiran rasional dan bebas
» Keempat, Feodalisme. Telah bertahannya nilai-nilai
feodal di Pakistan menjadi penghalang transmisi nilai
demokrasi
BEST FOR You 9
O R G A N I C S C O M PA N Y
Konteks Lahirnya Civic Education di
China/Tiongkok

» Tidak terdapat istilah pendidikan kewarganegaraan di China, namun


dikenal dengan pendidikan moral. Pendidikan moral menjadi sesuatu
yang esensial sebagai alat sosialisasi politik dalam mentransmisikan
nilai-nilai ideologi dan politik
» Periode 1949-1978, pendidikan moral lebih berorientasi politik.
Pelaksanaanya berdasarkan Partai Komunis Cina. Tugas utamanya
adalah menghancurkan pemahaman feodalis, borjouis, dan fasis.
» Periode 1978-1993, tugas utama pendidikan moral berupa menanmkan
cita-cita, kualitas moral, budaya dan disiplin siswa, dan kemauan untuk
berfikir dan keberanian untuk kreatif
» Periode ketiga berlangsung sejak 1993, pendidikan mulai berorientasi
kepada modernisasi yakni ekonomi pasar, keterbukaan terhadap
kapitalisme global.

BEST FOR You 10


O R G A N I C S C O M PA N Y
Konteks Civic Education Di Beberapa
Negara Islam

» Kaum Muslim secara tegas menempatkan Tauhid


sebagai inti dari keimanan, tradisi, dan praktik
kehidupan.
» Adanya Ketegasan dalam kalimat Syahadat memang
menempatkan Allah sebagai satu-satunya kedaulatan,
namun hal ini tidak mengandung umat Islam menolak
demokrasi.
» Didalam Islam juga terdapat beberapa konsep seperti
Khilafah (bentuk kepemimpinan) Syura (tradisi
musyawarah) Ijma (bentuk persetujuan), dan Ijtihad
(bentuk penafsiran mandiri).
» Oleh karenanya, Elposito dan Vool mengatakan
bahwa adanya konsep-konsep tersebut memberi
landasan dalam memahami hubungan antara Islam
dan dunia kontemporer
BEST FOR You 11
O R G A N I C S C O M PA N Y
Karakteristik Universal Civic Education
(pendekatan dan status dalam
kurikulum)
Separate. Diajarkan sebagai mata pelajaran di sekolah. Jepang, Korea Selatan,
Singapura (SD), dan Indonesia (Seluruh Tingkatan Pendidikan)

Integrated. Citizen Education diajarkan sebagai bagian dari Social Studies atau
Social Science. Australia, Perancis, Kanada, Jerman, Hongaria, Belanda,
Singapura, Selandia Baru, Spanyol, Swedia, USA

Cross Curricular. Citizen Education tidak secara khusus dijadikan sebagai mata
pelajaran, tetapi secara sistemik dimasukkan kedalam keseluruhan tataran
kurikulum. Negara yang menggunakan pendekatan ini hanyalah UK.

Wajib bagian dari program inti. Prancis, Hongaria, Italia, Korea, Belanda, Singapura, USA, dan
Indonesia

Tidak Wajib dari program inti. Inggris, Australia, Kanada, Jerman dan Spanyol

Bukan pelajaran inti. Berlaku di semua tingkatan pendidikan di Swedia


BEST FOR You 12
O R G A N I C S C O M PA N Y
Civic Education dalam Kurikulum di
Materi Pendidikan Kewarganegaraan dimasukkan ke Indonesia
dalam pendidikan dasar dan menengah
Berikut merupakan penjelasan mengenai posisi Civic
Education (Pendidikan Kewarganegaraan) di Kurikulum
(UU No. 20/2003 Pasal 37 (1)) KTSP

Materi Pendidikan Kewarganegaraan dimasukkan ke


dalam jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah.

(PP No. 19/2005)

Ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan


(BSNP, 2006) diantaranya :
Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Norma dan Hukum,
HAM, Kebutuhan Warga Negara, Konstitusi Negara,
Kekuasaan dan Politik, Pancasila, dan Globalisasi

BEST FOR You 13


O R G A N I C S C O M PA N Y
Struktur Kurikulum Civic Education
di Indonesia

1968-
1962 Materi Civic 1975 1994
berupa
pemerintahan
69 Isitlah Civic
digunakan secara Istilah PKN PKN menjadi
Indonesia bertukar-pakai. Di
diubah menjadi mata pelajaran
berdasarkan SD, PKN memiliki
Pendidikan wajib di semua
materi berupa jalur pendidikan.
UUD. Materi sejarah, geografi Moral Pancasila
pembelajaran (PMP) . Mata Materi
Indonesia . Di SMP,
berasal dari PKN berisikan pelajaran ini pembelajaran
disiplin ilmu materi sejarah dan wajib diajarkan berasal dari
sejarah, geografi, konstitusi. Di SMA, di SD, SMP, konsep nilai
ekonomi dan PKN berisikan yang terdapat
politik serta SMA, SPG dan
materi mengenai
Kejuruan. pada P4
pidato presiden, UUD 1945
deklarasi HAM
dan pengetahuan
tentang PBB

BEST FOR You 14


O R G A N I C S C O M PA N Y
Strategi Dasar Pembelajaran Civic
Education

Paradoks Dalam Kehidupan Sebagai Tantangan PKN Pendidikan Nilai Sebagai Esensi PKN

Berbagai konflik/kesenjangan sering terjadi Secara konseptual, pendidikan nilai sejatinya tak terpisahkan
di kehidupan masyarakat. Hal ini jauh dari dari setiap proses pendidikan. Hal ini tertuang pada UU Sisdiknas
apa yang dicita-citakan dalam Pembukaan 2003. pendidikan nasional bertujuan mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak peradaban bangsa.
UUD 1945. Pada alinea ke-empat dijelaskan
“mencerdaskan kehidupan bangsa”. Untuk Lickona (1992) mengatakan bahwa pendidikan moral merupakan
aspek penting dalam pengembangan demokrasi. Alasanya ialah
mencapai ini, perlu warganegara Indonesia demokrasi merupaka sistem pemerintahan dari rakyat dan untuk
yang tidak hanya cerdas dalam rakyat. Artinya rakyat lah yang harus bertanggung jawab untuk
pemikirannya, tetapi juga cerdas perilaku menjamin tumbuh dan berkembangnya masyarakat yang bebas
dan perasaanya. dan adil

BEST FOR You 15


O R G A N I C S C O M PA N Y
Berdasarkan Tujuan Pendidikan Nasional yang terdapat
dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003, yang sarat akan
nilai yakni Model Pembelajaran Nilai
“.... Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiir dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab”

Model Pembelajaran Nilai Akidah Keberagaman Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa

Model Pembelajaran Nilai Sosal-Kultural Keberagaman dan Berakhlak Mulia

Model Pembelajaran Nilai Fisikal dan Rohani

Model Pembelajaran Nilai Kecerdasan Operasional

Model Pembelajaran Nilai Kecerdasan Inovatif dan Kreatif

Model Pembelajaran Nilai Personal-Sosial Mandiri

Model Pembelajaran Nilai Personal Sosial-Politik Menjadi Warga Negara yang Demokratis dan Bertanggung jawab

BEST FOR You 16


O R G A N I C S C O M PA N Y
Kultur Kelas Civic Education di
Indonesia
Menyelenggarakan pelatihan
guru/dosen untuk meningkatkan
kualitas mengajar
Proses pembelajaran dan penilaian PKN lebih
mengarah kepada kognitif semata tanpa
memfokuskan ke aspek lain afektif dan psikomotorik Penataan kembali materi PKN yang
SOLUSI
sesuai dengan tuntutan kebutuhan
Pengelolaan kelas belum mampu menciptakan masyarakat demokratis
suasana belajar yang kondusif dan produktif

Perubahan sistem belajar di sekolah


(catur wulan ke semester) dan di PT
(SKS) yang diyakini dapat membantu
guru/dosen dalam merancang
pembelajaran

BEST FOR You 17


O R G A N I C S C O M PA N Y
Model Pembelajaran : Praktik-Belajar
Kewarganegaraan.... Kami Bangsa Indonesia

Merupakan pengadopsian dari seri


paket belajar Mengidentifikasi
Memilih satu
“We The People, Project Citizen”. Masalah Kebijakan Mengumpulkan
masalah untuk
Publik dalam informasi
dikaji oleh kelas
Masyarakat
Fokus perhatian dari model ini adalah
pengembangan pengetahuan
kewarganegaraan, kebajikan
warganegara, keterampilan
warganegara, kepercayaan diri, Melakukan refleksi Menyajikan
Mengembangkan
komitmen warganegara, dan pengalaman portofolio kepada
portofolio kerja
kompetensi kewarganegaraan belajar tim juri

BEST FOR You 18


O R G A N I C S C O M PA N Y
Insert or Drag & Drop your photo

Thank You
Customize this Template

Template Editing Instructio


ns and Feedback

BEST FOR You 20


O R G A N I C S C O M PA N Y

Anda mungkin juga menyukai