Anda di halaman 1dari 32

DIMENSI MANAJEMEN

PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
Pertemuan ketiga
POKOK BAHASAN

01 Konsep Perencanaan

Perencanaan Dalam Kerangka


02 Penyelenggaraan Negara

Sistem Dan Prosedur Perencanaan


03 Pembangunan Daerah (Di Indonesia)
HAKIKAT PERENCANAAN

Perencanaan Perencanaan
sebagai fungsi sebagai instrumen
vital Manajemen. penentuan langkah
mencapai tujuan.
KONSEP PERENCANAAN
Perencanaan adalah memutuskan sebelumnya apa yang harus
dilakukan dan bagaimana melakukannya. Ini adalah salah satu fungsi
manajerial dasar. Sebelum melakukan sesuatu, manajer harus
merumuskan ide tentang bagaimana mengerjakan tugas tertentu.

Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara


sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai sesuatu tujuan tertentu.

Perencanaan adalah proses aktivitas yang berkelanjutan dan


merumuskan apa yang dapat dilakukan dan diinginkan untuk
masa depan, serta bagaimana mencapainya (M.J. Branch, 1980).
KONSEP PERENCANAAN
Perencanaan adalah usaha sadar, terorganisasi dan terus menerus
yang dilakukan guna memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah
alternative untuk mencapai tujuan tertentu (Waterston, 1965)

Perencanaan adalah proses yang kontinyu, yang menyangkut


pengambilan keputusan atau pilihan mengenai bagaimana
memanfaatkan sumberdaya yang ada semaksimal mungkin guna
mencapai tujuan-tujuan tertentu di masa depan (Conyers & Hills,
1984)
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia (UU No. 25 tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional).
UNSUR DASAR PERENCANAAN
Merencana Perencanaan
merupakan alat
Berarti Memilih pengalokasian
sumber daya

Perencanaan Perencanaan
Adalah Untuk Sebagai Alat Untuk
Masa Datang. Mencapai Tujuan
MENGAPA PERENCANAAN
PENTING BAGI ORGANISASI?
Organisasi yang terlibat dalam perencanaan
formal secara konsisten berkinerja lebih baik
daripada organisasi yang tidak memiliki atau
memiliki perencanaan formal terbatas
Organisasi yang terlibat dalam perencanaan
formal secara mandiri dapat meningkatkan
kinerja mereka sendiri selama periode waktu
tertentu
PERENCANAAN SEBAGAI FUNGSI VITAL
MANAJERIAL (1)
Alasan # 1
Perencanaan Sangat Penting Dalam Bisnis Modern; Kompleksitas bisnis
modern dengan perubahan teknologi, perubahan preferensi konsumen, dan
meningkatnya persaingan membutuhkan sistem kerja teratur, di lingkungan
saat ini dan masa depan.
Alasan # 2
Perencanaan Mempengaruhi Kinerja; Sejumlah studi empiris memberikan
bukti keberhasilan organisasi sebagai fungsi dari perencanaan formal.
Alasan # 3
Perencanaan Menempatkan Fokus Pada Tujuan; Efektivitas perencanaan
formal terutama didasarkan pada kejelasan tujuan. Tujuan memberikan arahan
dan semua keputusan perencanaan diarahkan pada pencapaian tujuan ini.
PERENCANAAN SEBAGAI FUNGSI VITAL
Alasan # 4 MANAJERIAL (2)
Perencanaan mengantisipasi masalah dan ketidakpastian; Aspek
penting dari setiap proses perencanaan formal dalam mengumpulkan
informasi yang relevan untuk tujuan meramalkan masa depan
seakurat mungkin.
Alasan # 5
Diperlukan perencanaan untuk memfasilitasi pengendalian;
Pengendalian melibatkan analisis berkelanjutan dan pengukuran
operasi aktual terhadap standar yang ditetapkan. Standar ini
ditetapkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
Alasan # 6
Perencanaan membantu dalam proses pengambilan keputusan;
Perencanaan menentukan tindakan dan langkah yang harus diambil
untuk mencapai tujuan organisasi. Berfungsi sebagai dasar
pengambilan keputusan tentang kegiatan di masa depan.
PENTINGNYA PERENCANAAN

Membantu Mengelola Risiko Dan


pemanfaatan sumber 1 4 Ketidakpastian;
daya dengan lebih baik;

Memberikan fokus 2 5 Menciptakan Keunggulan


aktivitas organisasi; Kompetitif;

Membantu koordinasi Membangun Tim dan


dan pengendalian 3 6 Kerjasama;
kegiatan;
KETERBATASAN PERENCANAAN

Perencanaan mengarah 1 4 Perencanaan melibatkan


pada kekakuan; biaya besar
Perencanaan mungkin
2 5 Perencanaan adalah
tidak berhasil dalam
proses yang memakan
lingkungan yang
waktu
dinamis
Perencanaan 3 6 Perencanaan tidak
mengurangi kreativitas menjamin keberhasilan
KRITERIA PERENCANAAN YANG BAIK
Logis dan Apa Yang Dirumuskan Dapat Diterima Oleh Akal,
Rasional 1 sehingga Bisa Dijalankan.
Menyeluruh Dan Mengakomodasi Aspek-aspek Yang
Komprehensif 2 Terkait Langsung Terhadap Perusahaan.

Fleksibel 3 Dapat Beradaptasi Dengan Perubahan.

Komitmen Melahirkan Komitmen Terhadap Seluruh Anggota


4 Mewujudkan Tujuan Organisasi.
Apa Yang Dirumuskan Sesuai Dengan Fakta Dan Wajar
Realistis 5 Untuk Dicapai Dalam Kondisi Tertentu
PERENCANAAN
DALAM KERANGKA
PENYELENGGARAAN NEGARA
Pemerintahan NKRI dibentuk untuk mencapai
Text tujuan berbangsa dan bernegara.

Agar tercapai hal tersebut maka perlu dilakukan


pembangunan yang berkeadilan dan demokratis
Text yang dilaksanakan secara bertahap dan
berkesinambungan

Untuk menjamin agar kegiatan pembangunan


berjalan efektif, efisien, dan bersasaran maka
Text
diperlukan perencanaan pembangunan Nasional
PARADIGMA SISTEM PERENCANAAN
Pergeseran sistem pemerintahan dari otokratik ke demokratik,
monolitik ke pluralistik, sentrtalistik ke desentralistik, dari unilateral
ke interaksionis
Kepentingan internal pemerintah ke kepentingan eksternal
pelayanan publik yang berkualitas

Orientasi perencanaan sebagai alat manajemen publik utk


mencapai tujuan organisasi secara internal ke orientasinya sebagai
alat manajemen publik dan proses politik untuk mencapai tujuan
pelaksanaan kebijakan publik.

Kegiatan perencanaan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari


siklus dan tahapan manajemen publik mulai dari perumusan
kebijakan sampai kepada pemantauan dan evaluasi
TUJUAN SISTEM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
a) Mendukung Koordinasi Antarpelaku Pembangunan;
b) Menjamin Terciptanya Integrasi, Sinkronisasi, Dan Sinergi Baik
Antardaerah, Antarruang, Antarwaktu, Antarfungsi Pemerintah
Maupun Antara Pusat Dan Daerah;
c) Menjamin Keterkaitan Dan Konsistensi Antara Perencanaan,
Penganggaran, Pelaksanaan, Dan Pengawasan;
d) Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat;
e) Menjamin Tercapainya Penggunaan Sumber Daya Secara Efisien,
Efektif, Berkeadilan, Dan Berkelanjutan.
RUANG LINGKUP PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL

 Rencana Pembangunan Jangka Panjang; RPJP


 Rencana Pembangunan Jangka Menengah; RPJM
 Rencana Pembangunan Tahunan.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RPJP Daerah memuat visi, misi, dan arah pembangunan


Daerah yang mengacu pada RPJP Nasional.
RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi dan
program Kepala Daerah yang penyusunannya
berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan
RPJM Nasional.
RKPD merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan
mengacu pada RKP
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Visi, Misi, Dan Arah RPJPD RPJPN


Pembangunan Daerah (20 Th)

Penjabaran Dari Visi, Misi


Dan Program Kepala RPJMD (5 Th) RPJMN
Daerah

Penjabaran Dari RPJM


RKP
Daerah RKPD (1 Th)
FAKTOR-FAKTOR PENTING BAGI
PENYUSUNAN VISI DAERAH
Mata Pencarian
Penduduk Terbanyak
SMART
Penetapan
Bisnis Inti
(Core Business)
PURE

Kontributor
PDRB Terbesar Susun Visi
CLEAR
S M A R T

(Specific)
(Relevant)
sesuai (Time-based)
dirumuskan
(Measurable) (Achievable) ditetapkan
secara spesifik, dengan
Terukur waktunya/
sehingga
Penetapan
Dapat kondisi,
mengarah pada
Targetnya Dicapai situasi, serta Terikat
penetapan tuntutan Waktu
tujuan
zaman.
P U R E

Positive State Understood Realistic Ethical

Dalam Visi yang baik Visi yang baik Dirumuskan


sangat
Bentuk dirumuskan ditetapkan memperhatikan
Kalimat jelas, sesuai norma, sehingga
Positif sehingga kondisi dan target yang
ditetapkan tidak
mudah situasi yang mengalami
dipahami ada. benturan dengan
maknanya. nilai-nilai yang
ada.
C L E A R
(Legal ) (Appropriate)
Berdasarkan (Environmentall ) layak bagi
(Challenging) warga (Recorder)
Norma memperhatikan organisasi
Menantang tercatat
Regulasi yang kondisi dan untuk
Bagi ada dan tidak situasi meraihnya berdasarkan
Organisasi bertentangan lingkungan sesuai dengan targetnya
kapasitas dan
dg Ketentuan kualitas
organisasi
ALUR PENYUSUNAN
RENSTRA DAERAH

POLA I

 VISI
DAERAH


VISI
PEMERINTAH DAERAH


VISI
[

KEPALA DAERAH VISI


PEMERINTAH DAERAH
+
VISI
PERANGKAT DAERAH
POLA II

VISI KDH
VISI
+ PEMERINTAH DAERAH

VISI
PERANGKAT DAERAH

Dibahas Bersama Para
Pemegang Saham
(DPRD, Masyarakat, PT dan
Pemda)


VISI
DAERAH
PENDEKATAN PERENCANAAN
TEKNOKRATIK

2
POLITIK PARTISIPATIF
1 3

5 4

BOTTOM UP TOP DOWN


APA YANG MEMBEDAKAN PERENCANAAN
STRATEGIS DAN PERENCANAAN
TRADISIONAL?
Perencanaan strategis berbeda dari perencanaan jangka panjang
01 tradisional karena melihat gambaran besar dan berfokus pada
tujuan, nilai, dan prioritas.
Mengidentifikasi masalah mendasar dan organisasi yang
02 bertentangan harus diidentifikasi dan ditangani.
Sangat penting memperhatikan lingkungan organisasi dan politik
03 nyata serta pemangku kepentingan (peluang eksternal dan ancaman
serta kekuatan dan kelemahan internal
04 Perencanaan sangat bergantung pada manajemen puncak.

Perencanaan difokuskan pada isu-isu kritis, Isu actual, tindakan dan


05 implementasi, Serta Pesaing Potensial (poister & streib 1999).
TERIMA KASIH
PENDEKATAN POLITIK

Memandang Bahwa Pemilihan Kepala Daerah Adalah


Proses Penyusunan Rencana, Karena Rakyat Pemilih
Menentukan Pilihannya Berdasarkan Program-program
Pembangunan Yang Ditawarkan Masing-masing Calon
Kepala Daerah. Oleh Karena Itu, Rencana Pembangunan
Adalah Penjabaran Dari Agenda-agenda Pembangunan
Yang Ditawarkan Kepala Daerah Pada Saat Kampanye Ke
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
PENDEKATAN TEKNOKRATIK

Perencanaan dengan pendekatan teknokratik


dilaksanakan dengan menggunakan metode
dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga
atau satuan kerja yang secara fungsional
bertugas untuk itu.
PENDEKATAN PARTISIPATIF

Perencanaan dengan pendekatan partisipatif


dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak
yang berkepentingan (stakeholders) terhadap
pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk
mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa
memiliki.
PENDEKATAN ATAS-BAWAH

Pendekatan Atas-bawah Dan Bawah-atas Dalam


Perencanaan Dilaksanakan Menurut Jenjang
Pemerintahan. Rencana Hasil Proses Atas-bawah
Dan Bawah-atas Diselaraskan Melalui Musyawarah
Yang Dilaksanakan Baik Di Tingkat Nasional,
Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Dan Desa.

Anda mungkin juga menyukai