Kelompok 5
Dicky Denata (2106799953)
Kevin Rizaldi (2106800223)
Laudita Cahyanti (2106800236)
Mufida Putri (2106800330)
Garis Besar Pembahasan
• Iswahjudi A. Karim
“Kredit Sindikasi atau ”Syndicated Loan” ialah pinjaman yang diberikan oleh beberapa kreditur sindikasi, yang biasanya terdiri dari bank-
bank dan/atau lembaga-lembaga keuangan lainnya kepada seorang debitur, yang biasanya berbentuk badan hukum.”
Undang-undang Nomor 7
Tahun 1992 Tentang Peraturan Bank Indonesia
Perbankan Nomor 7/14/PBI/2005
Tentang Pembatasan
Transaksi Rupiah dan
Peraturan Bank Indonesia Pemberian Kredit Valura
No. 13/7/PBI/2011 tentang Asing
Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bank Indonesia
No. 7/1/PBI/2005 tentang
Pinjaman Luar Negeri Bank
Jenis Fasilitas Dalam Kredit Sindikasi
TERM LOAN FACILITY REVOLVING LOAN FACILITY
Fasilitas “Revolving Loan” pada dasarnya
merupakan kredit yang memiliki karakteristik yang
sama dengan “Term Loan”, akan tetapi terdapat
Pada dasarnya fasilitas “term loan” adalah fasilitas
perbedaan yang mendasar pada fasilitas “Revolving
kredit berjangka, dimana para kreditor memberikan
Loan” yaitu dapat diperpanjangnya masa jatuh
kredit kepada debitor untuk waktu tertentu.
tempo kredit yang diberikan.
Umumnya jangka waktu yang ditentukan adalah 1 –
Selain itu pada fasilitas kredit ini dikenal juga
5 tahun dengan bunga yang tidak tetap.
dengan “Rollover Loan” atau yang dikenal dengan
kredit yang diberikan untuk menutup pembayaran
Salah satu kelebihan yang umumnya diberikan
kredit sebelumnya, dalam ketentuan hukum di
adalah pembayaran kredit dimuka oleh debitor
Indonesia hal tersebut diatur dalam PBI No.
tanpa pengenaan penalti.
13/7/PBI/2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/1/PBI/2005
tentang Pinjaman Luar Negeri Bank .
Para Pihak Dalam Kredit Sindikasi
Para Pihak Dalam Kredit Sindikasi
1) Borrower = Debitur
2) Lender(s) = Kreditur
3) Arranger/Mandated Lead Arranger: Melakukan advising kepada Borrower
dan negosiasi dengan Lenders
4) Bookrunner: Melakukan pembukuan dan menyebarkan informasi
5) Underwriters: Penjamin dalam hal bank (lain) gagal melakukan pencairan
6) Intercreditor Agent: agen untuk beberapa kelompok kreditur yang berbeda
7) Facility Agent: Penghubung antara Lenders dan Borrower
8) Security Agent: bertanggung jawab terhadap jaminan
9) Account Bank
Flow of Information antar Pihak
Security Agent
Borrower
Proses Kredit Sindikasi Dalam
Pembiayaan Perusahaan
Proses Kredit Sindikasi Dalam
Pembiayaan Perusahaan
1. Lead Bank untuk tahap pertama akan menyiapkan dokumen-dokumenseperti
information memorandum yang memuat rincian mengenai pinjaman, informasi
mengenai profil perusahaan, jumlah kredit yang dibutuhkan, peruntukan kredit,
proposal pembiayaan proyek dari calon penerima kredit (debitur) dan document-
dokument yang diperlukan.
2. Penilaian terhadap dokumen permohonan yang dilakukan oleh sindikasi
Representation and warranties
Conditions Precedent
Covenants
Yield Protection
Default
3. Pengambil keputusan untuk memberikan kredit atau tidak, apabila sindikasi
memutuskan untuk memberikan kredit maka tahap selanjutnya akan
dilakukannya penawaran/ offer letter.
4. Pembentukan sindikasi dan pembagian porsi pinjaman setiap anggota
sindikasi.
5. Negoisasi Persyaratan pinjaman
6. Penandatanganan Kredit
7. Pelaksanaan Pemberian Kredit
8. Administrasi Kredit
Standar Agreement Dalam
Perjanjian Kredit Sindikasi
Perjanjian-Perjanjian Dalam Rangka
Kredit Sindikasi
• Perjanjian fasilitas kredit sindikasi (Syndicated Loan Facility
Agreement)
• Perjanjian Keagenan (Fasilitasi) – (Facility Agent Agreement)
• Perjanjian Keagenan (Penjaminan) – (Security Agent Agreement)
• Perjanjian Pembagian Jaminan (Sharing Security Agreement)
• Perjanjian Penjaminan (Hak Tanggungan, Gadai Saham, Fidusia,
Pengalihan Hak Atas Tagihan. (Rekening koran), Pengalihan Hak Atas
Tagihan (Asuransi), Perjanjian Subordinasi, Perjanjian Penanggungan,
Pengakuan Utang.
Persyaratan Penting Perjanjian
Pinjaman Sindikasi
• Definisi.
• Prasyarat.
• Jenis fasilitas; tujuan pendanaan.
• Kesanggupan para kreditor untuk memberikan pendanaan pada saat closing
(seluruh prasyarat dipenuhi).
• Bunga dan perhitungannya.
• Formalitas pencairan dana.
• Jatuh tempo pembayaran pokok, bunga, denda, dan biaya, dan taat cara
pembayaran.
Persyaratan Penting Perjanjian
Pinjaman Sindikasi (cont.)
• Pengalihan pinjaman; sekuritisasi.
• Penunjukkan Facility Agent dan Security Agent dan Persyaratan.
• Tanggung jawab anggota sindikasi.
• Penjaminan dan persyaratannya serta mekanisme penjaminan melalui Security Agent.
• Pernyataan dan jaminan debitor.
• Pengaruh perubahan material/penting atas kelanjutan pendanaan.
• Pajak.
• Fees (facility, security, arrangement, management).
• Subordinasi
Standar Agreement Dalam Perjanjian
Kredit Sindikasi (cont.)
• Cidera janji (pembayaran, teknis)
• Cross default
• Akibat cidera janji dan akselerasi pembayaran
• Pilihan hukum, yurisdiksi, penyelesaian sengketa
Hal-hal terkait dengan Perjanjian Kredit
Sindikasi
• Tanggung jawab Facility Agent dan Security Agent terbatas kepada kedudukannya
sebagai agen yang bertindak untuk dan atas nama para kreditor, kecuali Agen
bertindak diluar kewenangannya.
• Tanggung jawab para kreditor dibatasi kepada tanggung jawab individual, terbatas
untuk memberikan pinjaman yang menjadi porsi yang diambil, dan karenanya
tidak dengan konsep tanggung menanggung (joint and severally liable).
• Dalam beberapa kasus, ada pengecualian dimana lead bank melakukan
“underwriting” (penjaminan), sehingga pada saat kreditor cidera janji tidak
mengucurkan dana, lead bank atau para kreditor lainnya secara Bersama
mengambil porsi kreditor yang cidera janji
Permasalahan hukum yang perlu di-
highlight dalam Perjanjian Kredit Sindikasi
• Hak, kewajiban dan tanggung jawab hukum anggota sindikasi.
• Hak, kewajiban dan tanggung jawab debitor terhadap para kreditor.
• Fungsi, peran dan tanggung jawab agen (agen fasilitas dan agen penjaminan)
• Komplikasi dalam cidera janji
• Komplikasi dalam pernyataan cidera janji termasuk cross defaults dan technical
defaults.
• Masalah enforcement hak-hak anggota sindikasi
• Keterkaitan dngna hukum dan yurisdiksi Indonesia.
Sekian dan Terima Kasih