DOSEN PENGAMPU:
Airi Safrijal, S.H., M.H.
KELOMPOK 2
ANGGOTA:
Muhammad Zulkarnaen (2001110030)
Rama Novanza (2001110043)
Ahmad Nabil (2001110120)
Hakiki Sanubari (2001110143)
1. Al-qur’an
Al-qur'an adalah kalam Allah SWT, yang diturunkan dengan
perantaraan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, dengan
lafadz bahasa Arab, dengan makna yang benar menjadi hujjah dalam
pengakuannya sebagai Rasulullah, dan sebagai undang-undang yang
dijadikan pedoman bagi ummat manusia, juga sebagai amal ibadah
apabila dibacanya. Ia ditadwinkan diantara dua lembar mushaf yang
dimulai dari surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas.
SUMBER HUKUM PIDANA ISLAM
2. As-Sunnah atau Al-Hadits
Sunnah atau Al-Hadits menurut bahasa berarti perjalanan, pekerjaan
atau cara. Sunnah menurut istilah syara' ialah perkataan Nabi
Muhammad SAW, perbuatannya, dan keterangannya yaitu sesuatu yang
diperbuat oleh sahabat dan ditetapkan oleh Nabi, tiada ditegurnya
sebagai bukti bahwa perbuatan itu tiada terlarang hukumnya. Sunnah
Nabi Muhammad SAW, merupakan sumber ajaran Islam yang kedua.
Karena hal- hal yang diungkapkan oleh Al-qur'an yang bersifat umum atau
memerlukan penjelasan, maka Nabi Muhammad SAW, menjelaskan
melalui sunnah atau hadits. Sunnah adalah perbuatan, perkataan, dan
perizinan Nabi Muhammad SAW, (Afalu, Aqwalu, dan Taqriru).
SUMBER HUKUM PIDANA ISLAM
Berkaitan dengan As-Sunnah Nabi Muhammad SAW, ini
sebagaimana disebutkan di atas, maka akan dijelaskan dalam uraian
berikut ini, yaitu:
1) Sunnah Qauliyah : Sunnah Qauliyah yaitu perkataan Nabi SAW;
2) Sunnah Fi'liyah : Sunnah Fi'liyah yaitu perbuatan Nabi SAW;
3) Sunnah Taqririyah : Sunnan Taqririyah yaitu bila Nabi SAW,
mendengar sahabat mengatakan sesuatu perkataan atau melihat
mereka memperbuat sesuatu perbuatan, lalu ditetapkan dan
dibiarkan oleh Nabi SAW, dan tiada ditegurnya atau dilarangnya,
maka yang demikian dinamai sunnah ketetapan Nabi atau taqrir.
SUMBER HUKUM PIDANA ISLAM
3. Ar-Rakyu
Ar-Rakyu atau penalaran adalah sumber ajaran yang ketiga.
Penggunaan akal (penalaran) manusia Islam dalam
menginterprestasikan ayat-ayat Al-qur'an dan Sunnah yang bersifat
umum. Hal itu dilakukan oleh ahli hukum Islam karena memerlukan
penalaran manusia.
SUMBER HUKUM PIDANA ISLAM
Hukum pidana positif dilihat dari segi sifatnya dan sumbernya, yaitu:
1) Berasal dari akal pikiran manusia (produk manusia);
2) Hukumnya tidak tetap yakni berubah-rubah (tidak abadi dan
kekal);dan
3) Ruang berlakunya bersifat lokal (terbatas pada satu negara saja).
TERIMA KASIH