&
KEGANASAN / KANKER TULANG
Osteoporosis
Pengertian Osteoporosis
Osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang
yang progresif, sehingga tulang menjadi rapuh dan
mudah patah. Tulang terdiri dari mineral-mineral
seperti kalsium dan fosfat, sehingga tulang menjadi
keras dan padat. Penurunan Massa tulang ini sebagai
akibat dari berkurangnya pembentukan,
meningkatnya perusakan (destruksi) atau kombinasi
dari keduanya.
Etiologi Osteoporosis
- X-ray
- Bone Mineral Density (BMD) : untuk mengukur
densitas tulang
- Serum kalsium, posphor, alkalin fosfatase
- Quantitative ultrasound (QUS) : mebgukur
densitas tulang dengan gelombang suara
Penatalaksanaan
a. Penyuluhan Penderita
Pada penderita osteoporosis, faktor resiko di luar tulang
harus diperhatikan program latihan kebugaran tubuh
(fitness), melompat, dan lari tidak boleh dilakukan karena
resiko besar patah tulang.
b. Pencegahan
- Pencegahan primer bertujuan untuk membangun
kepadatan tulang dan neuromuskler yang maksimal. Ini
dimulai dari balita, remaja dewasa umur pertengahan
sampai umur 36 tahun.
- Pencegahan sekunder yaitu pemberian hormon-
hormon estrogen progesterone. Hormon-hormon ini
dilaporkan menghentikan setidak-tidaknya
mengurangi kehilangan tulang selama menopause.
b. MRI scan
MRI scan adalah studi pencitraan lain yang menggunakan
medan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk melihat
tulang
c. CT scan
CT scan juga melibatkan mengambil serangkaian sinar-X yang
melihat ukuran dan tingkat penyebaran kanker. C
f. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan medis adalah sebagai berikut:
Tujuan penatalaksanaan menghancurkan atau mengangkat
jaringan ganas dengan metode seefektif mungkin :
a. Tindakan pengangkatan tumor biasanya dengan mengamputasi
b. Alloperinol untuk mengontrol hiperurisemia. Outputurin harus
baik (2500-3000ml/hari) unutuk mengukur tingkat serum kalsium
dan mencegah hiperkalsium dan hiperurisemia
c. Bifosfonat : berfungsi untuk menekan laju destruksi dan
pembentukan tulang yang berlebihan akibat metastasis.
d. Kemoterapi dan terapi hormonal
e. Radioterapi
f. Pembedahan
G. Komplikasi
1. Nekrosis jaringan
Salah satu akibat dari lanjutan proses keganasan adalah
terjadinya jaringan nekrosis.
2. Meningkatnya angka mortalitas
Penyakit osteosarkoma merupakan penyakit yang cukup
serius. Apabila tidak segera ditangani akan sangat
memungkinkan terjadinya kematian.
3. Menyebarnya sel kanker
Masyarakat sering mengganggap kanker tulang hal yang
sepele, misalnya penderita yang mengeluh benjolan di paha
atau patah tulang
Asuhan Keperawatan
Teoritis Kanker Tulang
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
2. Riwayat Kesehatan
3. Pola-Pola Fungsi Kesehatan
4) Pola aktivitas dan latihan
5) Pola tidur dan istirahat
6) Pola Neurosensori
7) Pola Persepsi dan konsep diri
8) Seksualitas
B.Diagnosa Keperawatan