Anda di halaman 1dari 78

Ujian Lisan Departement Konservasi Gigi

Periode Oktober 2022

Laporan Kasus
Fita Fathya Iriana
20/475541/KG/12366

Dosen Penguji:
1. Dr. drg. R. Tri Endra Untara, M.Kes, Sp.KG(K)
2. drg. Pribadi Santosa, M.S., Sp.KG(K)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Restorasi Kelas I
Resin Komposit
(Pasien)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Restorasi Kelas I Resin Komposit

Alat Bahan

1. Diagnostic set, Plastis instrument dan carver 1. Cotton roll atau rubber dam
2. Bur preparasi pita biru (Round metal 2. Cotton pellet
bur, flat end tapered fissure bur, fissure 3. Cavity cleanser
bur, flame diamond bur) 4. Etsa (asam fosfat 37%)
3. Handpiece 5. Bonding agent
4. Set bur finishing pita kuning (round and fissurd 6. Resin Komposit
bur)
5. Shade guide
6. Microbrush
7. Light curing unit
8. Polishing kit (disc dan spiral)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Persiapan Operator
1. Persiapan operator untuk mencuci tangan kemudian dilanjutkan dengan
memakai jas kerja dan APD, menggunakan masker, dan gloves) Persiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan serta lingkungan kerja.
2. Posisikan pasien ergonomis, rongga mulut sejajar dengan siku operator
dan oklusal mandibular pasien yang membentuk sudut 45 derajat
terhadap lantai.
3. Posisi duduk operator yaitu pada posisi jam 7.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Preparasi
1. Lakukan oral profilaksis dengan menggunakan pumice dan air
2. Buat outline form, preparasi menggunakan round bur. Hilangkan karies dan enamel
yang tidak didukung oleh dentin.
3. Setelah bentuk preparasi dibuat, membuat short bevel pada cavosurface dengan
membentuk sudut 45 derajat selebar 0,5mm – 2,0 mm dapat sesuai kebutuhan
retensi, dibuat menggunakan flame bur atau round bur.
4. Berikan cavity cleanser (chlorehexidine diglukonat) untuk membersihkan cavitas,
lalu bilas kavitas dengan water syringe dan keringkan dengan air syringe/cotton
pellet.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Penumpatan
1. Lakukan aplikasi dentin conditioner (apabila memerlukan lining GIC) atau etsa
(asam fosfat 37%) pada seluruh permukaan kavitas dan bevel (20 detik pada
email dan 15 detik pada dentin) kemudian bilas dengan air. Kemudian keringkan
secara perlahan dengan cotton pellet, pastikan cavitas dalam kondisi moist.
2. Aplikasikan bahan lining (GIC tipe III) apabila preparasi berjarak 0,5 mm- 1,5
mm dari pulpa (tampak bayangan kamar pulpa berwarna gelap). Tunggu hingga
setting [Digunakan pada kasus pasien 1 dan 3 (slide selanjutnya)]
3. Lakukan aplikasi bahan bonding menggunakan microbrush pada seluruh kavitas
dan bevel, anginkan perlahan dengan air syringe, kemudian lakukan penyinaran
dengan light curing unit selama 20 detik (tergantung aturan pabrik).

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Penumpatan, Finishing dan Polishing
4. Aplikasi resin komposit bagian dentin dengan resin komposit yang sewarna dengan
RK shade A3 atau A3.5 kemudian lakukan penyinaran dengan light cure selama 20-30
detik.
5. Lanjutkan dengan aplikasi resin komposit yang dilakukan per-tonjol untuk bagian
oklusal, menggunakan resin komposit sewarna enamel dan di light cure selama 20-30
detik.
6. Lakukan finishing setelah dilakukan penyinaran final menggunakan flame-shaped
finishing bur untuk bagian oklusal, round/tappered finishing bur untuk bagian oklusal
yang melebihi kecembungan oklusal.
7. Cek oklusi dengan articulating paper, jika masih ada traumatik oklusi, restorasi
dikurangi dengan finishing bur.
8. Apabila telah mencapai oklusi yang baik, dilakukan polishing dengan spiral disc atau
bur silicone rubber cup
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Restorasi Kelas I Resin Komposit – Pasien 1
Identitas Pasien 1 Pemeriksaan Subjektif

Nama Lengkap : Fichra Choirul 1) Chief Complain (CC)


Gigi belakang kiri bawah berlubang,
Tanggal Lahir/Usia : 18 Agustus 1999 makanan sering tersangkut sehingga tidak
nyaman dan ingin ditambal
Alamat : Perum Griya Safir,
Triharjo, Sleman 2) History of Present Ilness (HPI)
Gigi mulai terasa berlubang dengan garis
No. RM : 22 42 77 kecoklatan pada 2-3 tahun yang lalu,
belum pernah sakit. Sekitar 3 bulan lalu
Tanggal Kunjungan : 15 Februari 2022
terasa tidak nyaman saat mengunyah
makanan. Pasien belum pernah
memeriksakan kondisi tersebut ke Dokter
Gigi

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Odontogram Pasien 1

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Restorasi Kelas I Resin Komposit
Pemeriksaan Objektif Diagnosis

Inspeksi : Tampak pit fissure berwarna Karies dentin dengan insensitive


kehitaman dengan bayangan keabu-abuan dentin gigi 37
pada oklusal gigi 37
Treatment Planning
Sondasi : -, tidak terasa nyeri
1. KIE
Perkusi : -, tidak terasa sakit 2. Informed Consent
3. Restorasi Kelas 1 Resin Komposit gigi 37
Palpasi : -, tidak ada pembekakan 4. Occlusal Adjustment
maupun nyeri tekan

Vitalitas : +, terasa dingin dan nyilu

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Hasil Restorasi Kelas I Resin Komposit – Pasien 1

Aplikasi Lining dengan GIC tipe III Aplikasi RK pada dentin

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Restorasi Kelas I Resin Komposit – Pasien 2
Identitas Pasien 2 Pemeriksaan Subjektif

Nama Lengkap : Muhammad Rizal 1) Chief Complain (CC)


Gigi paling belakang kiri bawah berlubang,
Tanggal Lahir/Usia : 9 Juni 1991 makanan sering masuk sehingga
menyebabkan bau dan tidak nyaman
Alamat : Jl. Sulawesi No. 48,
055/000 Karangrejo 2) History of Present Ilness (HPI)
Gigi berlubang sejak 3-4 tahun yang lalu.
No. RM : 17 73 30 Gigi tersebut pernah ditambal pada 3 tahun
yang lalu, namun tambalan lepas 3 bulan
Tanggal Kunjungan : 2 Juni 2022
yang lalu, saat ini tidak terasa sakit dan
ingin ditambal kembali

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Odontogram Pasien 2

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Restorasi Kelas I Resin Komposit
Pemeriksaan Objektif Diagnosis

Inspeksi : Tampak kavitas pada Karies dentin dengan insensitive


oklusal gigi 37 dentin gigi 37

Sondasi : -, tidak terasa nyeri Treatment Planning

Perkusi : -, tidak terasa sakit 1. KIE


2. Informed Consent
Palpasi : -, tidak ada pembekakan 3. Restorasi Kelas 1 Resin Komposit gigi 37
maupun nyeri tekan 4. Occlusal Adjustment

Vitalitas : +, terasa dingin dan nyilu

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Hasil Restorasi Kelas I Resin Komposit – Pasien 2

Preparasi Kavitas Occlusal Adjustment Finishing Polishing

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Restorasi Kelas I Resin Komposit – Pasien 3
Identitas Pasien 3 Pemeriksaan Subjektif

Nama Lengkap : Muhammad Rizal 1) Chief Complain (CC)


Gigi belakang kiri bawah berlubang
Tanggal Lahir/Usia : 9 Juni 1991 (didepan gigi yang sudah ditambal
sebelumnya) berwarna kehitaman, ingin
Alamat : Jl. Sulawesi No. 48, ditambal
055/000 Karangrejo
2) History of Present Ilness (HPI)
No. RM : 17 73 30 Gigi tampak berwarna kehitaman sejak 2
tahun yang lalu. Gigi belum pernah terasa
Tanggal Kunjungan : 2 Juni 2022
sakit dan belum pernah dilakukan
perawatan

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Odontogram Pasien 3

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Restorasi Kelas I Resin Komposit
Pemeriksaan Objektif Diagnosis

Inspeksi : Tampak pit fissure berwarna Karies dentin dengan insensitive


kehitaman dengan bayangan keabu-abuan dentin gigi 36
pada oklusal gigi 36
Treatment Planning
Sondasi : -, tidak terasa nyeri
1. KIE
Perkusi : -, tidak terasa sakit 2. Informed Consent
3. Restorasi Kelas 1 Resin Komposit gigi 36
Palpasi : -, tidak ada pembekakan 4. Occlusal Adjustment
maupun nyeri tekan 5. Kontrol tumpatan RK Kelas 1 gigi 37

Vitalitas : +, terasa dingin dan nyilu

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Hasil Restorasi Kelas I Resin Komposit – Pasien 3

Preparasi Kavitas Aplikasi Lining (GIC tipe III) Penumpatan dan finishing

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Restorasi Kelas II
Resin Komposit
(Phantom)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Restorasi Kelas II Resin Komposit
• Identitas Pasien : Phantom (Elemen 36)
• Tanggal Pengerjaan : 15 September 2021

Alat Bahan

1. Diagnostic set dan plastis instrument/carving set 1. Pumice


instrument 2. Cotton roll
2. Handpiece
3. Cotton pellet
3. Bur preparasi: round diamond bur, fissured
4. Cavity cleanser
diamond bur
4. Microbrush 5. Etsa (asam fosfat 37%)
5. Sectional matrix: matrix band, wedge, bite ring, 6. Bonding
forcep 7. Resin komposit
6. Lightcure unit 8. Articulating paper
7. Bur finishing: set bur pita kuning (round shaped) 9. Dental floss
8. Polishing kit (dics dan spiral)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja - Preparasi
1. Koas menyiapkan alat dan bahan
2. Koas melakukan persiapan diri dengan mencuci tangan dan menggunakan APD
3. Lakukan pembersihan gigi dari debris dengan pumice dan air
4. Menentukan outline form

5. Melakukan pembukaan kavitas dari oklusal mulai dari sisi proksimal gigi (pada
kasus ini sisi distal). Pembukaan kavitas menggunakan round diamond bur dengan
posisi parallel terhadap axis gigi.
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Cara Kerja - Preparasi
5. Membentuk step pada boks proksimal disisi mesial/distal pada jarak 1-1.5 mm dari
kamar pulpa dengan sudut tumpul pada cavosurface oklusal
6. Pembukaan kavitas dari oklusal mengikuti bentuk fissure gigi molar pertama rahang
bawah, dilanjutkan ke arah margin proksimal dengan fissure diamond bur
7. Memastikan tepi lingual dan bukal dari boks proksimal mudah dibersihkan dan
tidak terdapat undercut
8. Memastikan tepi gingiva dari boks proksimal mudah dibersihkan dan
emmungkinakn adanya ruang untuk pemasangan matrix band
9. Dasar dinding gingiva dan dinding atap pulpa rata, serta sejajar dengan bidang
oklusal

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja - Preparasi
10. Bevel dibuat pada cavosurface margin dan sudut-sudut dipermukaan oklusal. Bevel
dapat menggunakan desain hollowground
11. Sudut axiopulpal line perlu dibulatkan (rounded) untuk mengurangi potensi tekanan
yang dapat menyebabkan tumpatan pecah. Rounded shape dapat dibuat
menggunakan round diamond bur

Cara Kerja - Penumpatan


1. Pemberian semen berupa GIC tipe III untuk melindungi pulpa (bila diperlukan)
2. Aplikasikan etsa dengan cotton pellete dari daerah email kemudian dentin. Diamkan
etsa selama 15 detik untuk dentin dan 20 menit untuk email

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja - Penumpatan
3. Etsa dibersihkan dengan water syringe selama 10 detik, kemudian keringkan dengan
cotton pellete yang lembab atau dengan air syringe tekanan ringan untuk menjaga
kelembaban kavitas dan mencegah collagen mengalami collaps
4. Pemasangan matrix dengan memasukkan matrix band pada celah proksimal hingga
area servikal menggunakan. Pastikan adaptasi pada margin dan servikal baik
5. Pasang wedge dari arah bukal ke lingual pada interproksimal gigi yang diakan
ditumpat, untuk mendapatkan kontak servikal yang baik dan mencegah terjadinya
overhanging
6. Pasang bite ring menggunakan forcep untuk menjepit matrix band sehingga
terbentuk kontur proksimal yang baik

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja - Penumpatan
7. Aplikasi primer+bonding agent dengan microbrysh, diamkan selama 10 detik, beri
sedikit tekanan angin dengan air syringe agar pelarut menguap, serta lakukan
penyinaran selama 10 detik
8. Pengisian dilakukan dengan resin komposit, dimulai dari pembentukan tepi
proksimal (distal) sehingga membuat kavitas seolah-olah menjadi klas I, kemudian
lakukan penyinaran selama 20 detik
9. Pengisian dilanjutkan pada bagian mesial dan oklusal secara bertahap atau layering
technique. Lakukan pemadatan RK dengan plastis instrumen atau condensa,
kemudian lakukan penyinaran selama 20 detik.
10. Lanjutkan aplikasi RK pada setiap tonjol, bentuk fissure yang memisahkan tonjol
gigi. Sebelum di lightcure dapat dilakukan penghilangan eccess/kelebihan RK pada
tonjol dengan menggunakan kuas/brush
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Cara Kerja – Finishing Polishing
11. Setelah aplikasi RK selesai, lanjutkan
tahap finishing menggunakan fissure
buratau flame bur ber-pita kuning.
12. Cek oklusi menggunakan articulating
paper, kurangi bahan yang mengalami
premature contact
13. Lanjutkan polishing apabila sudah tidak
terdapat kontak yang traumatic
menggunakan polishing disc untuk tonjol
bukal dan lingual, serta soflex disc untuk
bagian oklusal.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Hasil Restorasi Klas II Resin Komposit

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Restorasi Kelas IV
Resin Komposit
(Phantom)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Restorasi Kelas IV Resin Komposit
• Identitas Pasien : Phantom (Elemen 11)
• Tanggal Pengerjaan : 29 September 2021

Alat Bahan

1. Diagnostic set dan plastis instrument/carving set 1. Pumice


instrument 2. Cotton roll
2. Handpiece
3. Cotton pellet
3. Bur preparasi: round diamond bur, fissured
4. Cavity cleanser
diamond bur
4. Microbrush 5. Etsa (asam fosfat 37%)
5. Lightcure unit 6. Bonding
6. Bur finishing: set bur pita kuning (round shaped, 7. Seluloid strip
fissured) 8. Resin komposit
7. Polishing kit (dics dan spiral) 9. Articulating paper
10. Dental floss

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Persiapan Operator
1. Persiapan operator untuk mencuci tangan kemudian dilanjutkan dengan memakai jas
kerja dan APD, menggunakan masker, dan gloves) Persiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan serta lingkungan kerja
2. Posisikan pasien ergonomis, rongga mulut sejajar dengan siku operator dan oklusal
mandibular pasien yang membentuk sudut 45 derajat terhadap lantai.
3. Posisi duduk operator yaitu pada posisi 7 atau 12.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Preparasi
1. Lakukan pemilihan shade menggunakan shadeguide untuk menentukan warna dari
restorasi resin komposit. Gigi dan shadeguide dibasahi dengan air liur dan dilihat
kecocokannya. Warna dentin restorasi dicocokkan dengan warna pada 1/3 servikal
gigi dan warna enamel restorasi dicocokan dengan warna pada 1/3 incisal gigi.
2. Isolasi area kerja dengan rubber dam
3. Buat outline form, preparasi menggunakan round bur. Hilangkan karies dan enamel
yang tidak didukung oleh dentin.
4. Setelah bentuk preparasi dibuat, membuat hollowground bevel pada cavosurface
dengan membentuk sudut 45 derajat selebar 0,5mm – 2,0 mm dapat sesuai
kebutuhan retensi menggunakan flame bur atau round bur.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Preparasi
5. Lakukan aplikasi bahan etsa dengan asam fosfat 37% pada seluruh permukaan
kavitas dan bevel (20 detik pada email dan 15 detik pada dentin) kemudian bilas
dengan air, lalu keringkan dengan air syringe secara perlahan dan dilanjutkan
dengan cotton pellet. Pastikan dalam kondisi moist
6. Lakukan aplikasi bahan bonding menggunakan microbrush pada seluruh kavitas dan
bevel, diamkan selama 10 detik, kemudian lakukan penyinaran dengan light curing
unit selama 20 detik (tergantung aturan pabrik).
7. Berikan aplikasi GIC tipe III atau RMGI apabila preparasi berjarak 0,5 mm- 1,5 mm
dari pulpa
8. Letakkan celluloid strip/matrix dan tekuk pada area palatal untuk meminimalisasi
undercounturing.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Penumpatan
9. Aplikasi resin komposit dengan teknik incremental yang dimulai dengan
membentuk bagian palatal dengan menggunakan resin komposit enamel color,
kemudian di light cure selama 20 detik.
10. Aplikasi resin komposit bagian dentin dengan resin komposit yang sewarna
dengan dentin kemudian di light cure selama 20-30 detik.
11. Lanjutkan dengan aplikasi resin komposit untuk bagian fasial dengan resin
komposit sewarna enamel dan di light cure selama 20-30 detik.
12. Lepaskan celluloid strip, kemudian lakukan penyinaran tambahan untuk bagian
fasial dan lingual.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Finishing Polishing
13. Lakukan finishing setelah dilakukan penyinaran final
menggunakan fissure atau flame-shaped finishing
bur untuk bagian fasial, round diamond bur untuk
bagian palatal. Bila ingin memberi sedikit texture di
permukaan labial juga dapat menggunakan blade
pada 1/3 mahkota yang dekat dengan gingiva secara
horizontal.
14. Cek oklusi dengan articulating paper, jika masih ada
traumatik oklusi, restorasi dikurangi dengan round
shaped bur pada bagian palatal.
15. Apabila telah mencapai oklusi yang baik, dilakukan
polishing dengan polishing disc.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Dokumentasi Restorasi Klas IV Resin Komposit

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Inlei Logam
Metode Indirek
(Phantom)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Inlei Logam dengan Metode Indirek
• Identitas Pasien : Phantom (Elemen 24)
• Tanggal Pengerjaan : 4 April 2022

Alat Bahan

1. Diagnostic set 1. Cotton roll


2. Bur preparasi (Round metal bur, flat end 2. Cotton pellet
tapered fissure bur, fissure bur, flame diamond 3. Gips stone
bur)
3. Handpiece
4. Inlei wax
4. Rubber bowl dan spatula 5. Alginate
5. Glass plate dan agates patula 6. Kawat sprue
6. Crownmess dan waxmess 7. Bahan tanam tuang
7. Lampu spiritus / Bunsen 8. Semen zinc fosfat
8. Microbrush 9. Seluloid strip
9. Sendok cetak perforated

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Persiapan Operator
1. Disinfeksi dan sterilisasi lingkungan kerja
2. Operator mencuci tangan dan menggunakan APD level 3
3. Mengatur posisi pasien dengan nyaman dan ergonomis. Untuk rahang bawah posisi
kursi dan pasien tegak dan berada dibawah siku operator
4. Menyiapkan gelas kumur dan memasang polybib disposable pada bagian dada
pasien
5. Indikasi penentuan kerja
6. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan pengisian lembar
informed consent sebelum dilakukan tindakan

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Preparasi
1. Lakukan oral profilaksis dengan menggunakan pumice dan air
2. Membuat outline form preparasi kelas II
3. Preparasi dengan round bur untuk menghilangkan jaringan karies dan email yang tidak
didukung oleh dentin. Membuat kedalaman awal ±1,5 mm dengan flat end tapered fissure
bur dan posisi bur paralel terhadap aksis panjang gigi. Kemudian dilakukan perluasan
preparasi pada oklusal (mempertahankan kedalaman 1,5 mm) dan posisi bur tetap paralel
dengan aksis gigi. Preparasi dilakukan hingga permukaan proksimal dengan membuat
preparasi box. Bentuk kavitas dibuat sedikit divergen ke arah oklusal dibentuk
menggunakan flat end tappered bur dan pulpal wall datar untuk memudahkan pemasangan
inlay.
4. Pembuatan preparasi dovetail bagian oklusal gigi dan didapatkan hubungan dengan bagian
proksimal disebut isthmus. Lebar isthmus tidak lebih dari 1/3 jarak interkuspid.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Preparasi
5. Axiopulpal line angle dibuat tajam dan axiogingival line angle dibuat groove.

6. Bevel dibuat pada cavosurface margin serta axiopulpal line angle dengan lebar bevel 1
mm dan membentuk sudut 45º terhadap permukaan menggunakan fissure bur

7. Menghaluskan bagian yang tajam menggunakan fissurebur

8. Kavitas dibersihkan menggunakan cavity cleanser yang selanjutnya dibilas menggunakan


air-water syringe. Kemudian dikeringkan menggunakan cotton pellet agar tetap dalam
keadaan lembab.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Pencetakan
Pencetakan hasil preparasi menggunakan sendok cetak dengan ukuran yang sesuai dan
menggunakan bahan cetak hydrocolloid impression material (alginat), kemudian diisi
dengan gips stone sehingga diperoleh cetakan positif.

Cara Kerja – Manipulasi Model Malam


1. Manipulasi malam inlay dengan dilunakkan di atas lampu spiritus lalu ditekan pada
kavitas model kerja sampai penuh dan dibentuk sesuai anatomi gigi
2. Kawat sprue ditanam pada bagian titik kontak atau bagian yang paling tebal.
3. Kawat sprue ditarik keluar dengan arah vertikal, pastikan wax dapat terlepas. Apabila
tidak lepas maka terdapat undercut pada preparasi kavitas dan harus diulangi prosesnya
sampai sprue dan model malam inlei dapat ditarik keluar.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Penanaman Model dalam Moffle
1. Model malam dan sprue dioleskan dengan kuas yang sudah dimasukkan ke dalam
adonan gips investment yang telah diaduk sambil moffle digetarkan agar tidak ada
gelembung udara.
2. Setelah gips investment mengeras maka moffle hood dapatdilepas

Cara Kerja – Proses Penghilangan Malam


1. Kawat sprue diambil dengan memanaskan di atas lampu spiritus
2. Setelah gips investment mengeras maka letakkan moffle dengan posisi terbalik
(bekas sprue di bawah) untuk mencairkan dan mengeluarkan malam pada
investment dan area bekas sprue menjadi terlihat

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Pengepasan Inlay
1. Pengepasan inlay dilakukan dengan memotong sprue menggunakan disc
karborundum, jika ada gelembung logam dihilangkan dengan bur (bagian dalam
inlay tidak di bur).
2. Disinfeksi kavitas,
3. Memasukkan dan mengeluarkan inlay dalam kavitas, harus stabil, tidak goyang,
hubungan tepi baik, tidak menimbulkan trauma oklusi dengan gigi antagonis, serta
bagian proksimal tidak ditemukan overhanging.

Cara Kerja – Finishing Polishing


Tahap finishing dan polishing dilakukan dengan menghaluskan inlay dengan disc
karborundum lalu dengan bur finishing dan dipoles dengan pasta pumice.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja –Sementasi Inlay
1. Membersihkan inlay dengan alcohol serta mendesinfeksi kavitas lalu dikeringkan.
2. Mengaduk Zinc Phospat Cement dengan konsistensi tepat, kemudian dioleskan pada
bagian dalam inlay dan dinding kavitas secara tipis menggunakan microbrush.
3. Menempatkan inlay pada kavitas yang dindingnya sudah dilapisi semen seng fosfat.
4. Menekan inlay tetap pada arahnya hingga semen seng fosfat keras

Cara Kerja – Finishing Polishing


Kontrol dilakukan ± 1 minggu setelah sementasi inlay. Kontrol dan evaluasi
dilakukan dengan occlusal adjustment, apabila terdapat oklusi traumatic maka harus
dilakukan pengurangan pada sisi yang mengalami trauma.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Hasil Inlei Logam dengan Metode Indirek

Hasil Preparasi Klas II Pekerjaan pada Phantom


dilakukan hingga
tahap Model Malam

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Perawatan Saluran Akar
(Phantom)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Perawatan Saluran Akar
• Identitas Pasien : Phantom (Elemen 21)
• Tanggal Pengerjaan : 13 April 2022

Alat Bahan
1. Diagnostic set dan plastis instrument 1. Cotton roll
2. Bur preparasi (Round metal bur, flat end tapered
bur, fissure bur, endoaccess bur, diamendo bur)
2. Cotton pellet
3. Air and water syringe 3. NaOCl 2,5%
4. Handpiece 4. Paper point
5. Jarum Miller (smooth broach) 5. Gutta percha
6. Barbed broach K-File
7. Spuit irigasi
6. Zinc Okside Eugenol (ZnOE)
8. Lentulo 7. Semen zinc fosfat
9. Root canal plugger 8. Tumpatan sementara (cavit)
10. Glass Plate dan spatula semen
11. Ball applicator

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Persiapan Operator
1. Disinfeksi dan sterilisasi lingkungan kerja
2. Operator mencuci tangan dan menggunakan APD level 3
3. Mengatur posisi pasien dengan nyaman dan ergonomis.
4. Menyiapkan gelas kumur dan memasang polybib disposable pada bagian dada
pasien
5. Indikasi penentuan kerja
6. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan pengisian lembar
informed consent sebelum dilakukan tindakan

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Preparasi dan Open Access
1. Menentukan outline form berbentuk triangular pada permukaan palatal gigi
2. Menghilangkan jaringan karies dengan round metal bur
3. Melakukan open access dengan menggunakan endo access bur pada bagian
palatal dengan posisi bur tegak lurus dengan axis gigi untuk menembus email dan
dentin hingga perforasi ke kamar pulpa
4. Kurangi seluruh atap kamar pulpa dengan bur diamendo dengan gerakan dari
kamar pulpa kearah luar sejajar axis gigi
5. Dinding kavitas diratakan dengan bur diamendo sampai berbentuk divergen kearah
insisal atau pembukaan seperti corong

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Eksplorasi dan Pulp Debridement
1. Jaringan pulpa yang berada di kamar pulpa diambil menggunakan ekskavator
hingga batas orifice
2. Eksplorasi menggunakan jarum miller (smooth broach) untuk mencari
akses ke saluran akar melalui orifice
3. Ekstirpasi jaringan pulpa yang berada pada saluran akar dengan
menggunakan barbed broach hingga 2/3 panjang saluran akar. Barbed broach
diputar hingga 180 derajat searah dengan putaran jarum jam kemudian
ditarik keluar. Ulangi hingga seluruh jaringan pulpa terambil

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Penentuan Panjang Kerja
Penentuan Panjang kerja dapat dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan
dan menggunakan apeks locator.

1. Mengukur panjang gigi dengan metode perbandingan


(Panjang Gigi atau PG = 23 mm)

2. Kurangi 1 mm untuk mengestimasi adanya kontriksi apikal dan/atau mengimbangi


kemungkinan adanya distorsi (Panjang Kerja atau PK = 22 mm)
3. Atur panjang file menjadi 22 mm, tandai dengan rubber stop
4. Masukkan instrumen pada saluran akar, rubber stop pada titik referensi. Jika ada rasa sakit
dikurangi ½ - 1 mm
5. Ambil radiograf kembali
6. Atur panjang file dan sesuaikan rubber stop kembali

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Preparasi Apikal (Metode Step Back)
Initial Apical File (IAF) =File terbesar yang dapat masuk sesuai dengan PK
sebelum saluran akar dipreparasi

PK = 23 mm – 1 = 22 mm
 K-File #20 → initial file
 K-File #25 → PK = 22 mm (kemudian lakukan irigasi)
Rekapitulasi dengan K-File #20 (kemudian lakukan irigasi)
 K-File #30 → PK = 22 mm (kemudian lakukan irigasi)
Rekapitulasi dengan K-File #25 (kemudian lakukan irigasi)
 K-File #35 → PK = 22 mm (kemudian lakukan irigasi)
Rekapitulasi dengan K-File #30 (kemudian lakukan irigasi)
 K-File #35 merupakan Master Apical File (MAF)
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Cara Kerja – Preparasi Badan Saluran Akar
K-File #35 → Master Apical File
 K-File #40 → 21 mm (kemudian lakukan irigasi)
Rekapitulasi dengan K-File #35, PK = 22 mm (kemudian lakukan irigasi)
 K-File #45 → 20 mm (kemudian lakukan irigasi)
Rekapitulasi dengan K-File #35, PK = 22 mm (kemudian lakukan irigasi)
 K-File #50 → 19 mm (kemudian lakukan irigasi)
Rekapitulasi dengan K-File #35, PK = 22 mm (kemudian lakukan irigasi)

Cara Kerja – Finishing


1. Finishing dilakukan pada bagian koronal saluran akar dipreparasi dengan menggunakan
H-File sesuai nomor file terakhir yaitu H-File #50 dengan panjang PK – 3 mm (19 mm)
untuk membentuk flaring pada koronal
2. Preparasi diakhiri dengan K-File ukuran MAF dengan gerakan sirkumferensial filling
untuk menghaluskan dinding saluran akar
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Cara Kerja – Sterilisasi Saluran Akar
1. Lakukan irigasi dengan NaOCL 2,5% dan keringkan saluran akar dengan
menggunakan paper point dan kamar pulpa dengan cotton pellet.
2. Mensterilkan saluran akar menggunakan cotton pellet yang telah diberi
ChKM atau Ca(OH)2 pada kamar pulpa. ChKM butuh waktu 7-14 hari
(efektif pada hari ke-10) dan Ca(OH)2 membutuhkan kurang lebih 5 hari,
hingga mampu bekerja secara optimal. Menutup kavitas dengan tumpatan
sementara (cavit). Tanda saluran steril yaitu tidak ada bau gangren, tidak
ada eksudat atau darah, tidak ada perubahan warna pada cotton pellet setelah
dikeluarkan

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Obturasi Saluran Akar (Teknik Kondensasi Lateral)
1. Pilih gutta percha point yg sesuai dengan ukuran nomor MAF (Master Apical
File) lalu beri tanda pada setinggi incisal atau oklusal titik referensi (sesuikan
dengan PK).
2. Gutta percha point dicobakan terlebih dahulu dalam saluran akar sesuai panjang
kerja
3. Aduk pasta sealer di atas glass plate. Kemudian menggunakan lentulo usapkan
tipis dalam saluran akar (putar searah jarum jam). Pasta akan terulas pada dinding
saluran akar
4. Kemudian sepertiga apical gutta percha point dioleskan tipis sealer, kemudian
masukkan sesuai panjang kerja dengan menggunakan pinset endodontic
(twiser)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Obturasi Saluran Akar (Teknik Kondensasi Lateral)
5. Gutta percha dimasukkan dan dilakukan kondensasi kearah lateral. Setelah gutta-
percha yang sesuai dengan nomor MAF dimasukkan kemudian masukkan
guttapecha yang lebih kecil hingga saluran akar penuh
6. Kelebihan gutta percha dipotong sampai orifice dengan menggunakan ekskavator
yang dipanasi. Tekan gutta percha dengan plugger sampai ± 1-2 mm dibawah
orifice/ setinggi orifice.

Aplikasi Tumpatan Sementara


1. Aplikasikan liner pada sebatas orifice, kemudian beri kapas steril
2. Menutup kavitas dengan tumpatan sementara menggunakan cavit.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Dokumentasi Perawatan Saluran Akar

Pembuatan Outline Form Rontgen Periapikal untuk


dan Isolasi Area Kerja Mengevaluasi Hasil Obturasi

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Mahkota Jaket Komposit
dengan Inti Pasak Fiber
(Phantom)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Mahkota Jaket Komposit dengan Inti Pasak Fiber
• Identitas Pasien : Phantom (Elemen 21)
• Tanggal Pengerjaan : 25 Mei 2022

Alat Bahan

1. Diagnostic set dan plastis instrument 1. Cotton roll


2. Bur preparasi (Round metal bur, round 2. Cotton pellet
end tapered bur, flat end tapered bur, 3. Semen zinc fosfat
wheel diamond) 4. Etsa (Asam Fosfat) 37%
3. Peaso reamer 5. Resin komposit
4. Handpiece 6. Alginate
5. Lightcure unit 7. Gips stone
6. Bur Finishing (Set but pita kuning)
7. Rubber bowl dan spatula
8. Sendok cetak

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Persiapan Operator
1. Disinfeksi dan sterilisasi lingkungan kerja
2. Operator mencuci tangan dan menggunakan APD level 3
3. Mengatur posisi pasien dengan nyaman dan ergonomis.
4. Menyiapkan gelas kumur dan memasang polybib disposable pada bagian dada
pasien
5. Indikasi penentuan kerja
6. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan pengisian lembar
informed consent sebelum dilakukan tindakan

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Preparasi
1. Pembuatan outline form
Bentuk outline form pada mahkota gigi dengan bentuk garis pada mesial dan distal
gigi dengan sudut 6 derajat, dan pada incisal dibuat tersisa 1/3 mahkota
2. Menentukan ukuran dan panjang pasak dengan ketentuan, sebagai berikut:
 Panjang gigi: 23 mm
 Panjang mahkota anatomis: 11 mm
 Panjang akar: 12 mm
 Panjang pasak: 2/3 panjang akar
2/3 x 12 mm = 8 mm,
 atau menyisakan minimal 4 mm gutta-percha pada apex sehingga 12-4 mm
= 8 mm (titik referensi – apikal)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Preparasi
 Panjang kerja: Panjang pasak + jaringan keras supragingival
 Panjang inti: 2/3 panjang mahkota
2/3 x 11 mm = 7,3 mm
 Panjang fiber: Panjang pasak + Panjang inti
8 mm + 7,3 mm = 15,3 mm
 Diameter akar: 5,9 mm
 Diameter pasak: 1/3 diameter akar
1/3 x 5,9 mm = 1,9 mm

Note: Preparasi harus dilakukan dengan minimal invasive. Preparasi akar


berisiko menyebabkan akar pecah. Mahkota sudah banyak hilang  fiber
besar. Pressision drill memberi tekanan ke lateral >>>
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Cara Kerja – Penentuan Warna Mahkota Jaket
1. Penentuan warna mahkota jaket dengan shade guide
2. Penentuan warna dilakukan sebelum gigi dipreparasi agar dapat
menyamakan mahkota jaket dengan gigi asli dan gigi sebelahnya
3. Penentuan warna dilakukan menggunakan cahaya alami (matahari atau
lampu LED di ruangan). Tidak disarankan menggunakan lampu dari dental
unit untuk menghindari bias

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Preparasi Mahkota
1. Memotong mahkota gigi hingga tersisa 1/3 mahkota
2. Melakukan preparasi pada permukaan proksimal membentuk sudut 6 °
3. Pengurangan bagian labial sebanyak 1,25 mm menggunakan flat end
tapered bur
4. Pengurangan bagian palatal sedalam 1mm menggunakan small wheel
diamond bur, sehingga dihasilkan permukaan yang cekung
5. Bentuk pundak chamfer pada area servikal dengan menggunakan round end
tappered diamond bur

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Preparasi Saluran Akar
1. Mengukur sisa mahkota, diperoleh delta (titik referensi berubah)
2. Gutta percha diambil menggunakan peeso reamer dan menyisakan minimal
4 mm di apikal (sedikit lebih kecil dari diameter saluran akar)
Gerakan masuk tanpa tekanan, sedikit lebih lebar dari saluran akar awal.
Nomor awal digunakan sampai longgar, baru dinaikkan nomornya.
Pengambilan dibarengi dengan irigasi untuk menambah kelembaban
3. Saluran akar dilebarkan dengan serial peeso reamer mulai dari ukuran
sedikit lebih kecil dari diameter saluran akar. Memasang rubber stop sesuai
dengan Panjang saluran pasak yang telah dihitung. Saluran pasak dilebarkan
secukupnya

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Pengepasan Pasak Fiber
1. Pasak fiber dimasukkan dalam saluran akar dan harus dapat masuk sesuai
dengan Panjang pasak yang telah ditentukan
2. Pasak fiber diberi tanda berupa takik sesuai tinggi inti, yaitu 2/3 mahkota
gigi, kemudian dilakukan pemotongan diluar gigi
3. Pasak fiber yang rusak bisa mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke
apical. Jadi pemotongan dilakukan setelah sementasi
4. Cek fiber apakah sudah terpasang sealant atau belum, jika belum maka
perlu diberi sealant terlebih dahulu

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Sementasi Pasak Fiber
1. Keringkan saluran akar dengan paper point
2. Aplikasikan etsa dan bonding terlebih dahulu
3. Aplikasikan silane pada permukaan pasak fiber
4. Aplikasikan semen resin di saluran akar dan permukaan pasak fiber
5. Insersikan sampai pasak masuk sesuai Panjang saluran pasak
6. Sisa semen dibersihkan dan disinar menggunakan light curing unit yang
ditempelkan pada ujung koronal dari pasak yang telah dipotong

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Core Built Up
1. Melakukan prosedur pembuatan inti dengan terlebih dahulu
mengoleskan bahan bonding pada struktur jaringan keras gigi
supragingival dan disinari dari labial dan palatan masing-masing
selama 10 detik
2. Lakukan aplikasi resin komposit secara incremental dibentik sesuai
bentuk inti yang dikehendaki mancapai Panjang inti 2/3 panjang
mahkota, bagian proksimal dibut menyudut ± 6 °
3. Selanjutnya, preparasi gigi dan inti sesuai dengan kaidah preparasi
mahkota jaket

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Pencetakan
Mencetak model rahang dengan sendok perforated yang telah diisi bahan
hydrocolloid impression kemudain diisi dengan gips stone. Selanjutnya
pasa pada okludator.

Cara Kerja – Pembuatan Model Malam


Pembuatan model malah mahkota jaket menggunakan malam merah
yang telah dilunakkan terlebih dahulu, kemudia dibentik sesuai kontur
anatomi gigi, embrasure, kontak area dan kontak oklusi

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Cara Kerja – Sementasi Mahkota Jaket
1. Mahkota jaket yang telah diproses selanjutnya dicobakan (try in)
pada pasien
2. Lakukan pengecekan oklusi, kontak area, emrasure, bentuk
anatomis, dan warna, serta adaptasi tepi restorasi terhadap jaringan
lunak
3. Sementasi mahkota menggunakan seng fosfat semen

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Mahkota Jaket Komposit dengan Inti Pasak Fiber

Core Built Up

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Mahkota Jaket Komposit dengan Inti Pasak Fiber

Model Malam Mahkota Jaket

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemasangan Rubberdam
(Phantom)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemasangan Rubberdam
A. Indikasi dan Kontraindikasi C. Alat dan Bahan
1. Restorasi Adhesive 1. Rubberdam Frame
2. Perawatan Endodontik 2. Rubberdam Forcep
3. Rubberdam Punch
B. Kontraindikasi 4. Rubberdam Clamps
1. Pasien alergi latex 5. Rubberdam Sheet
2. Gigi belum erupsi sempurna 6. Rubberdam Template
3. Penderita Asma

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemasangan Rubberdam
D. Metode Pemasangan

1. Ruberdam Teknik Clamp First


2. Rubeerdam Teknik Rubber First
3. Rubberdam Teknik Rubber and Clamp Together

E. Prosedur Pemasangan Rubberdam (Teknik Clamp First)

1. Pilih clamp sesuai dengan gigi, yatu gigi anterior central maksila (gigi 21)
2. Ikat clamp dengan dental floss, apabila clamp terlepas tidak akan tertelan pasien
3. Posisikan rubberdam sheet diatas rubberdam template, kemudian tandai rubberdam sheet
pada gigi yang akan diisolasi dengan menggunakan spidol
4. Lubangi titik yang sudah ditandai dengan rubberdam punch
5. Pasang clamp terlebih dahulu pada gigi dengan menggunakan rubberdam forcep
6. Rentangkan rubberdam sheet kemudian masukkan pada clamp yang sudah terpasang pada gigi,
cek interdental dengan dental floss
7. Tempatkan frame dan pasangkan rubberdam sheet pada frame
8. Cek jalan nafas pasien, pastikan pasien dapat bernafas dengan baik

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Hasil Pemasangan Rubberdam

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Terima Kasih

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

Anda mungkin juga menyukai