Laporan Kasus
Fita Fathya Iriana
20/475541/KG/12366
Dosen Penguji:
1. Dr. drg. R. Tri Endra Untara, M.Kes, Sp.KG(K)
2. drg. Pribadi Santosa, M.S., Sp.KG(K)
Alat Bahan
1. Diagnostic set, Plastis instrument dan carver 1. Cotton roll atau rubber dam
2. Bur preparasi pita biru (Round metal 2. Cotton pellet
bur, flat end tapered fissure bur, fissure 3. Cavity cleanser
bur, flame diamond bur) 4. Etsa (asam fosfat 37%)
3. Handpiece 5. Bonding agent
4. Set bur finishing pita kuning (round and fissurd 6. Resin Komposit
bur)
5. Shade guide
6. Microbrush
7. Light curing unit
8. Polishing kit (disc dan spiral)
Preparasi Kavitas Aplikasi Lining (GIC tipe III) Penumpatan dan finishing
Alat Bahan
5. Melakukan pembukaan kavitas dari oklusal mulai dari sisi proksimal gigi (pada
kasus ini sisi distal). Pembukaan kavitas menggunakan round diamond bur dengan
posisi parallel terhadap axis gigi.
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Cara Kerja - Preparasi
5. Membentuk step pada boks proksimal disisi mesial/distal pada jarak 1-1.5 mm dari
kamar pulpa dengan sudut tumpul pada cavosurface oklusal
6. Pembukaan kavitas dari oklusal mengikuti bentuk fissure gigi molar pertama rahang
bawah, dilanjutkan ke arah margin proksimal dengan fissure diamond bur
7. Memastikan tepi lingual dan bukal dari boks proksimal mudah dibersihkan dan
tidak terdapat undercut
8. Memastikan tepi gingiva dari boks proksimal mudah dibersihkan dan
emmungkinakn adanya ruang untuk pemasangan matrix band
9. Dasar dinding gingiva dan dinding atap pulpa rata, serta sejajar dengan bidang
oklusal
Alat Bahan
Alat Bahan
6. Bevel dibuat pada cavosurface margin serta axiopulpal line angle dengan lebar bevel 1
mm dan membentuk sudut 45º terhadap permukaan menggunakan fissure bur
Alat Bahan
1. Diagnostic set dan plastis instrument 1. Cotton roll
2. Bur preparasi (Round metal bur, flat end tapered
bur, fissure bur, endoaccess bur, diamendo bur)
2. Cotton pellet
3. Air and water syringe 3. NaOCl 2,5%
4. Handpiece 4. Paper point
5. Jarum Miller (smooth broach) 5. Gutta percha
6. Barbed broach K-File
7. Spuit irigasi
6. Zinc Okside Eugenol (ZnOE)
8. Lentulo 7. Semen zinc fosfat
9. Root canal plugger 8. Tumpatan sementara (cavit)
10. Glass Plate dan spatula semen
11. Ball applicator
PK = 23 mm – 1 = 22 mm
K-File #20 → initial file
K-File #25 → PK = 22 mm (kemudian lakukan irigasi)
Rekapitulasi dengan K-File #20 (kemudian lakukan irigasi)
K-File #30 → PK = 22 mm (kemudian lakukan irigasi)
Rekapitulasi dengan K-File #25 (kemudian lakukan irigasi)
K-File #35 → PK = 22 mm (kemudian lakukan irigasi)
Rekapitulasi dengan K-File #30 (kemudian lakukan irigasi)
K-File #35 merupakan Master Apical File (MAF)
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Cara Kerja – Preparasi Badan Saluran Akar
K-File #35 → Master Apical File
K-File #40 → 21 mm (kemudian lakukan irigasi)
Rekapitulasi dengan K-File #35, PK = 22 mm (kemudian lakukan irigasi)
K-File #45 → 20 mm (kemudian lakukan irigasi)
Rekapitulasi dengan K-File #35, PK = 22 mm (kemudian lakukan irigasi)
K-File #50 → 19 mm (kemudian lakukan irigasi)
Rekapitulasi dengan K-File #35, PK = 22 mm (kemudian lakukan irigasi)
Alat Bahan
Core Built Up
1. Pilih clamp sesuai dengan gigi, yatu gigi anterior central maksila (gigi 21)
2. Ikat clamp dengan dental floss, apabila clamp terlepas tidak akan tertelan pasien
3. Posisikan rubberdam sheet diatas rubberdam template, kemudian tandai rubberdam sheet
pada gigi yang akan diisolasi dengan menggunakan spidol
4. Lubangi titik yang sudah ditandai dengan rubberdam punch
5. Pasang clamp terlebih dahulu pada gigi dengan menggunakan rubberdam forcep
6. Rentangkan rubberdam sheet kemudian masukkan pada clamp yang sudah terpasang pada gigi,
cek interdental dengan dental floss
7. Tempatkan frame dan pasangkan rubberdam sheet pada frame
8. Cek jalan nafas pasien, pastikan pasien dapat bernafas dengan baik