FISIOTERAPI
KARDIOVASKULAR
DAN PULMONAL
ANATOMI
KARDIOVASKULAR
Gejala sistem kardiovaskuler yang sering dikeluhkan Pasien :
• Elektrokardiogram (EKG/ECG -
Electrocardiogram)
• EKG dengan Olahraga (pemeriksaan dengan
olahraga)
• Ekokardiogram (USG jantung)
• MRI (Magnetic Resonance Imaging) atau CT
(Computerized Tomography)
• Kateterisasi dan angiogram koroner.
Program terapi latihan pada kasus kardiovaskuler
1. Fase I : Dimulai dari 3-6 hari pasca infark dan berakhir 7-10 hari kemudian
2. Fase II : Berlangsung 5-12 minggu
3. Fase III : Program latihan yang didesain secara individu, ditekankan pada latihan aerobik
(bersepeda)
4. Fase IV : Telah menyelesaikan fase III dianjurkan untuk mengikuti program ini secara
individual. Latihan lebih banyak menggunakan kekuatan otot (program fitnes)
Evaluasi pada kasus kardiovaskuler
evaluasi tingkat
ADL dengan six
spasme
vital sign, minute walking EKG
menggunakan
test,
palpasi,
ANATOMI
PULMONAL
Pemeriksaan Fisioterapi
• palpasi,
• perkusi,
• auskultasi,
physiotherapy
tertentu di paru sehingga menciptakan gravitasi lebih untuk menarik lendir ke saluran
napas yang lebih besar. Ini dilakukan bersamaan dengan teknik Tapotemen.
• Tapotemen atau perkusi: menepuk-nepuk bagian dada dengan irama untuk
menggetarkan paru sehingga dahak yang lengket bisa lepas dan keluar. Tidak semua
pasien bisa menjalani terapi ini, antara lain pasien dengan batuk darah, pasien dengan
suara napas mengi (wheezing).
• Vibrasi: sangkar dada digetarkan guna mempercepat keluarnya dahak dari saluran napas
dan paru.
• Latihan batuk efektif: teknik batuk tertentu untuk mengeluarkan dahak yang telah
terakumulasi ke saluran pernapasan. Teknik-teknik ini umumnya lebih efektif bila
terdapat produksi dahak/mukus di dalam saluran napas dan atau paru.
• Latihan pernapasan. untuk meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengembalikan
fungsi pernapasan. Salah satu contoh latihan pernapasannya adalah teknik pernapasan
perut atau bernapas dengan diafragma. Ini bertujuan untuk menghirup oksigen lebih
banyak dan mengalirkan lebih maksimal ke seluruh tubuh, selain itu membantu
mengalirkan lendir yang terjebak pada saluran udara yang sempit ke saluran yang lebih
lebar sehingga lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
Evaluasi