Anda di halaman 1dari 15

Diagnosis komunitas

“ Prevalensi Remaja Dengan Masalah


Kejiwaan Di Pondok Pesantren Ruhul
Jadid pada bulan januari 2023 “

Kelompok 5
Puskesmas Tigaraksa
Latar Belakang
• Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health
Organization) adalah ketika seseorang
tersebut merasa sehat dan bahagia, mampu
menghadapi tantangan hidup serta dapat
menerima orang lain sebagaimana seharusnya
serta mempunyai sikap positif terhadap diri
sendiri dan orang lain.
LATAR BELAKANG
• ODMK adalah orang yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial,
pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki
resiko mengalami gangguan jiwa
• Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta
penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional,
dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi
• Perkembangan emosi dimasa remaja biasanya memiliki energi yang besar dan
emosi yang berkobar- kobar, sedangkan pengendalian diri belum sempurna.
Remaja juga sering mengalami perasaan tidak aman, tidak tenang, dan
khawatir kesepian (Ali & Ansori, 2017). Perubahan dan persoalan yang terjadi
padamasa remaja jika tidak dapat terkontrol dengan baik dapat memicu
terjadinya masalah mental emosional pada remaja (Devita, 2019)
• Kemenkes : gangguan jiwa ringan lebih banyak diderita oleh perempuan
dibandingkan dengan laki-laki
LATAR BELAKANG
• Masalah pada Siswi pondok pesantren :
1. Gangguan penyesuaian diri pada lingkungan
baru
2. Jauhnya dan minimnya waktu bersama keluarga
3. Perlunya disiplin waktu dan aturan yang ada di
pesantren
4. Tidak memiliki teman dekat pada lingkungan
tersebut
Rumusan masalah
• Berapa prevalensi remaja dengan masalah
kejiwaan di pesantren ruhul jadid pada bulan
januari 2023?
Tujuan penelitian
• Mengetahui prevalesni remaja dengan
masalah kejiwaan di pesantren ruhul pada
bulan januari 2023
Manfaat penelitian
• Bagi Peneliti
a. Mengetahui prevalesni remaja dengan masalah kejiwaan di pesantren ruhul pada bulan
januari 2023
b. Manambah pengetahuan penulis mengenai kesehatan jiwa remaja
• Bagi Institusi
a. Menambah informasi dan literatur mengenai keilmuan kedokteran kejiwaan.
b. Sebagai data dan informasi untuk penelitian selanjutnya mengenai prevalensi remaja
dengan masalah kejiwaan di pesantren ruhul jadid pada bulan januari 2023
• Bagi masyarakat
a. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kesehatan jiwa remaja
b. Mengetahui prevalensi remaja dengan masalah kejiwaan pada pesantren ruhul jadid
• Bagi Puskesmas
a. Menjadi bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan terkait upaya pencegahan
pada ODMK di wilayah kerja puskesmas tigaraksa khususnya Pondok Pesantren ruhul
jadid
Tinjauan pustaka
• Remaja
• Perkembangan psikososial remaja
• Faktor risiko masalah kejiwaan pada remaja
• Masalah kesehatan pada remaja
Desain penelitian
• Jenis penelitian ini adalah penelitian
observasional dengan menggunakan desain
deskriptif kuantitatif untuk mengetahui
gambaran prevalensi orang dengan masalah
kesehatan jiwa pada remaja di pesantren.
Tempat dan waktu pengambilan data

• Tempat : pesantren nurul jadid tigaraksa,


kabupaten tangerang, banten
• Waktu : 30 januari 2023
Populasi dan sampel
• Populasi : Semua santri di Pondok Pesantren
Ruhul Jadid
• Teknik Pengambilan SampelTotal sampling
adalah teknik pengambilan sampel dimana
besar sampel sama dengan populasi
(Sugiyono, 2007). Alasan mengambil total
sampling karena menurut Sugiyono (2007)
jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh
populasi dijadikan sampel penelitian semuanya.
Jumlah sampel

Berdasarkan teknik sampel yang kami gunakan


adalah total sampling maka jumlah sampel
pada penelitian ini berjumlah 65 orang.
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala

Prososial Sikap alamiah yang dimiliki oleh Pengisian SDQ (11-18 • Normal Nominal
manusia disebabkan tidak dapat kuesioner SDQ tahun ) • Ambang
hidup secara individualis dan selalu (1,4,9, 17,20,) • Abnormal
membutuhkan orang lain
Hiperaktif Pola prilaku tidak mau diam, tidak Pengisian SDQ (11-18 • Normal Nominal
menaruh perhatian , impulsif dan quesioner SDQ tahun ) • Ambang
semaunya sendiri (2,10,15,21,25) • Abnormal
Masalah Menganggu dan mengacau, yang Pengisian SDQ (11-18 • Normal Nominal
prilaku merupakan pola negatif , kuesioner SDQ (5, tahun ) • Ambang
bermusuhan dan menentang yang 7,12,18,22) • Abnormal
terus menerus tanpa adanya
pelanggaran sesius terhadap
norma sosial dan hak orang lain
Gejala Mengarah pada suatu perasaan Pengisian SDQ (11-18 • Normal Nominal
emosi dan pikiran yang tidak sesuai , kuesioner SDQ tahun ) • Ambang
menentang atau ada kalanya (3,8,13,16,24) • Abnormal
penyendiri
Hubungan Kurang bisa bersosialisasi dengan Pengisian SDQ (11-18 • Normal Nominal
dengan teman baik dilingkungan rumah kuesioner SDQ tahun ) • Ambang
teman maupun sekolah sehingga sulit (6,11,14, 19, 23) • Abnormal
sebaya diterima dilingkungan pertemanan
Remaja
Usia 11-18 tahun

• Masih mencari jati diri


• kematangan Emosional
belum adekuat
• Belum stabil

Faktor internal Faktor eksternal


• Genetik • Keluarga
• Kebebasan • Lingkungan sekolah
• Percaya diri • lingkungan
• Karakter pertemanan
Masalah
kejiwaan

Dinilai dengan
Kuesionel SDQ

Skor kesulitan Skor kekuatan

Hiperaktivitas Gejala masalah Masalah Prilaku


emosional perilaku Teman sebaya
prososial

Anda mungkin juga menyukai