PEMBENTUKAN KUALITAS DIRI Character Building memang proses perbaikan diri yang tidak pernah usai Janganlah Resah Akan Apa Yang Dikatakan Orang, Tapi Resahlah Jika Anda Tidak Punya Karakter
Kunci Utamanya “Redam Sifat Egois”
Itulah Pangkal Dari Character Building
Bangsa Indonesia Ingin Kembali Memiliki Karakter, Tetapi Tidak Tahu
Bagaimana Memulainya Kualitas Diri Pemimpin menuntut agar prilaku baik harus melahirkan kesadaran atau sebaliknya kesadaranlah yang mewujudkan perilaku baik. Kesadaran ini menjadi landasan perilaku baik untuk melakukan peran, fungsi, dan tugas sesuai dengan amanah dan tanggung jawab. Tiap orang mempunyai tugas, mempunyai tanggung jawab
Semakin sadar akan tugas dan tanggung jawab, kerumunan
pun berubah jadi barisan Kualitas Diri Kualitas manusia bukan hanya ditentukan oleh kecerdasan dan keahlian, dan tidak cukup manusia dinilai dari kepakaran, ketrampilan, dan profesionalitasnya saja. Manusia yang hanya dipacu cerdasnya tanpa indahnya perilaku, siap-siaplah lahir serigala baru. Manusia yang hanya dididik ambisinya, jadilah manusia yang teramat egois dan sombong. Pribadi yang dilatih hanya untuk memenangkan persaingan, tidak akan memiliki nurani dan tidak mau mengetahui dan tidak mau mengakui orang lain. Kualitas Diri Kualitas manusia ditentukan oleh Kompetensi dan Karakter
Kompetensi konsen pada Karakter, yang wilayahnya lebih pada
peningkatan diri, ini wilayah perbaikan diri. Orang yang tidak curang, yang meransang kecerdasan, tidak korup, tidak mencuri, tidak mengasah ketrampilan atau berkhianat, tidak ada aji mumpung, tidak menempa keahlian dan sewenang-wenang, sebenarnya dia bukan profesionalitas hanya sedang perbaiki diri Competence (kecakapan) Competence (kecakapan) merupakan kemampuan dalam mengemban tugas, menyelesaikan pekerjaan, atau menangani persoalan Competence (kecakapan) Kapasitas Kapabilitas merupakan daya merupakan kemampuan tampung mengolah/mengelola kapasitas Kapabilitas terdiri atas 3K+P yaitu Komitmen, Konsisten, Kreativitas, dan Pengalaman 1. Capacity (kapasitas) Kapasitas adalah daya tampung yang setiap orang berbeda. bisa ditingkatkan, tapi sudah ada takarannya masing-masing
Sebagai daya tampung, kapasitas bisa ditingkatkan, tergantung
motivasinya. Banyak orang meningkatkan diri karena kedudukan. Untuk bisa menjadi “the best” atau kariernya meningkat, mereka harus pacu diri tingkatkan kualitas. Tidak diminta pun mereka meningkatkan diri 2. Capability (kapabilitas) Kapabilitas merupakan suatu kemampuan mengelola kapasitas. Pengelolaan adalah hasil panjang perjalanan manusia, interaksi dan refleksinya dengan kehidupan. Hal itulah yang mendasari kapabilitas
Kapabilitas dimaknai sebagai kemampuan mengelola kapasitas
Kapabilitas adalah kemampuan memanfaatkan apa yang
dimilikinya Manusia membenahi dirinya dengan mendayagunakan kapasitas dan kapabilitas sebaik-baiknya. Pada setiap pendayagunaan itulah, ia merasa di mana kurang dan lebihnya, hal yang mendorongnya untuk tidak henti berbenah.
Kombinasi Kapasitas dan Kapabilitas yang membentuk
kompetensi Kapabilitas tanpa kapasitas jadilah Makelar. Kapabilitas tinggi tapi kapasitas nihil, jadilah NATO (No Action Talk Only)
“Banyak orang bisa belajar pengalaman dan kiat orang lain. Tapi sedikit sekali yang mau mengambil hikmah dari pengalaman hidupnya sendiri”
Komitmen butuh Konsistensi, tanpa konsistensi sebuah kerja akan
sia-sia. Langkah seribu di mulai dari langkah pertama Karakter Karakter merupakan perilaku baik dalam menjalankan peran dan fungsinya sesuai amanah dan tanggung jawab
Perilaku baik, sadar, hingga paham akan amanah dan tanggung
jawab, hal inilah rangkaian kata kunci yang menjadi Visi
Orang yang berkarakter adalah orang yang
mempunyai Visi Hakekat Karakter Hakekat karakter dikelompokkan ke dalam dua kategori.
1. Nilai-nilai tergabung dalam karakter pokok
2. Nilai-nilai yang lebih tepat berada pada karakter pilihan 1. Nilai-nilai tergabung dalam karakter pokok
Karakter pokok dapat dibedakan atas tiga bagian:
1. Karakter Dasar 2. Karakter Unggul 3. Karakter Pemimpin
Tidak cukup hanya sekadar sifat baik, tidak lengkap
hanya punya perilaku baik. Sifat baik harus dirancang, ditata, dan diarahkan 2. Nilai-nilai yang lebih tepat berada pada karakter pilihan
Hidup adalah pilihan. Jangan paksakan hidup ini menjadi satu
warna. Tiap profesi menuntut karakter masing-masing sesuai pilihan profesinya. Tiap profesi menuntut karakter masing- masing. Namun apapun pilihan profesinya, karakter pilihan harus dimiliki.