Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR ISLAM

ISRINA, S.AG, M.AG


Makna Islam

Secara Etimologis ‫( ا النقياد‬tunduk), kata ini


merupakan ‫ ث الثىمزيد‬dari kata ‫ ا لسالمة‬/ ‫ ا لسلم‬yang berarti
‫ت لظا هرة وا لبا طنة ا لتع رى‬
‫( منا الفا ا‬terbebas dari wabah/cela
baik secara lahir maupun secara batin)
Kata Islam berasal dari salima yang artinya selamat.
Dari kata tersebut terbentuk aslama yang artinya
menyerahkan diri atau tunduk dan patuh.
Dari kata aslama terbentuklah kata Islam, dan
pemeluknya adalah Muslim.
Terminologis

Islam agama wahyu berintikan tauhid atau keesaan


Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai utusan-Nya yang terakhir
dan berlaku bagi seluruh manusia, dimana pun dan
kapan pun, yang ajarannya meliputi seluruh aspek
kehidupan manusia.
Sumber ajaran Islam

Al-Qur’an, merupakan sumber ajaran yang bersifat global.


Hukum yang terkandung dalam al-Qur’an itu ada 3:
a. Hukum i’tiqodah: hukum-hukum yang berkaitan dengan
kewajiban para mukallaf untuk mempercayai Allag,
malaikat, rasul serta hari akhir.
b. Hukum akhlak: tingkah laku yang berhubungan dengan
kewajiban orang mukallaf untuk menghiasi dirinya dengan
sifat-sifay keutamaan dan menjauhkan dirinya dari sifat-sifat
tercela.
c. Hukum amaliyah: yang bersangkutan dengan perkataan-
perkataan, perbuatan-perbuatan, dan perjanjian muamalah
(kerjasama) sesama manusia.
Sunnah/Hadits
Secara etimologi jalan yang di lalui.
Terminologi: segala sesuatu yang disandarkan
kepada Nabi, baik berupa perkataan, perbuatan, dan
ketetapan (taqrir).
Ijtihad
Ijtihad berasal dari kata jahada yaitu berusaha keras
atau berusaha sekuat tenaga.
merupakan percurahan segenap kesanggupan untuk
mendatangkan sesuatu dari berbagai urusan atau
perbuatan
Peran Dasar Manusia

QS. Al-Baqarah ayat 30 :


Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada
para Malaikat “Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka
berkata:” menga engkau menjadikan khalifah di
bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
kepadanya dan menumpahkan darah, padahal kami
sesantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau? Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang Engkau tidak kethaui.”
Makna khalifah dalam Islam sebagai satu-satunya
pemimpin diseluruh penjuru dunia, sehingga
khalifah menjadi pemimpin seluruh umat Islam dari
segala penjuru dunia.
Interaksi antara manusia dengan sumber-sumber
alam harus berlangsung berdasarkan kaidah-kaidah
yang diatur oleh Allah SWT, dan Sunnah Rasullah
SAW. Bahkan Allah mengamanahkan bumi kepada
manusia untuk menyikapi ketentuan dan hukum-
hukumnya.
Peranan Manusia sebagai Khalifah

Manusia berkualitas ?
Harus bercermin keimanannya, sehat jasmani dan
rohani, berpendidikan, mengejarjakan amal sholeh,
berbuat baik kepada orang lain, bertanggung jawab
kepada keluarga dan lingkungan.
Tugas khalifah dalam al-Qur’an biasa disebut imaratul ardh
(memakmurkan bumi) dan ibadatullah (beribadah kepada Allah), yang
meliputi:
a. Mengkulturkan natur (membudayakan alam), yakni alam yang tersedia ini
agar di budayakan, sehingga menghasilkan karya-karya yang bermanfaat
untuk kemaslahatan manusia.
b. mengkulturkan kultur (mengalamkan budaya), yakni budaya atau hasil
karya manusia harus di sesuaikan dengan kondisi alam, jangan sampai
merusak ekosistem yang pada akhirnya akan menimbulkan malapetaka
bagi manusia dan lingkungannya
c. mengIslamkan kultur (mengIslamkan budaya), dalam berbudya harus
komitmen dalam dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin, sehingga
berbudaya harus mengerahkan segala tenaga, cipta, rasa dan karsa,serta
bakat manusia untuk mencari dan menemukan kebenaran ajaran Islam
atau kebenaran ayat-ayat serta keagungan dan kebesaran Ilahi.
Konsep Keadilan Gender dalam konsep Tauhid dan Kehidupan

Konsep Keadilan Gender ?


Kondisi masyarakat menempatkan laki-laki maupun
perempuan secara adil dan setara.
Laki-laki dan perempuan memiliki akses,
kesempatan berpartisipasi, dan kontrol atas
pembangunan serta memperoleh manfaat .
Konsep Tauhid ?
Keyakinan akan keesaan Allah, yang menciptakan,
memelihara dan menentukan segala sesuatu yang
ada di dalam alam.
Gender dan Tauhid merupakan dua konsep yang berbeda
Tauhid lebih memberikan jaminan yang memadai akan
kesuciannya dari hal-hal yang bersifat patriakhisme
Dalam konteks kesetaraan gender problem yang
berkaitan dengan relasi antara laki-laki dan perempuan,
tauhid memberikan afirmasi untuk menghapus problem-
problem yang muncul dalam doktrin agama yang
merupakan penafsiran dan pemahaman atas teks dan
konteks keagamaan yang bercampur aduk dengan
kepentingan
Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi nilai
keadilan dan persamaan mengandung prinsip-
prinsip kesetaraan seperti laki-laki dan perempuan
sama-sama sebagai hamba.
QS. Al-Zariyat 56 : Dan Aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku.

Anda mungkin juga menyukai