Anda di halaman 1dari 37

BIMBINGAN DAN

KONSELING KELOMPOK

Saifuddin, S.Pd, M.Pd


PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Klasikal; pelayanan BK kepada siswa satu kelas (15-50
orang); biasanya dalam bimbingan klasikal siswa diberi
informasi secara umum.
Kelompok; pelayanan BK kepada 2-15 siswa;
bimbingan kelompok membahas masalah umum namun
lebih spesifik dan dalam konseling kelompok membahas
masalah-masalah pribadi; masalah tersebut diselesaikan
secara bersama-sama (dalam kelompok).
Individual; pelayanan BK kepada 1 siswa; konseling
individual membahas masalah pribadi individu.

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


KEUNTUNGAN DILAKSANAKANNYA
BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK
Bimbingan/konseling kelompok lebih bersifat efektif
dan efesien
Bimbingan/konseling kelompok dapat memanfaatkan
pengaruh seseorang/individu terhadap anggota lain
Bimbingan/konseling kelompok dapat merupakan awal
konseling individual
Dalam bimbingan/konseling kelompok terdapat
kesempatan untuk menyegarkan watak/pikiran

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


KONSEP BIMBINGAN KELOMPOK

Bimbingan kelompok (BKp) merupakan


suatu proses pemberian bantuan kepada
individu melalui suasana kelompok yang
memungkinkan setiap anggota untuk belajar
berpartisipasi aktif dan berbagi pengalaman
dalam upaya pengembangan wawasan, sikap
dan atau keterampilan yang diperlukan
dalam upaya mencegah timbulnya masalah
atau dalam upaya pengembangan pribadi.
 Saifuddin, S.Pd, M.Pd
KONSEP KONSELING KELOMPOK

Konseling kelompok (KKp) merupakan


suatu proses pemberian bantuan kepada
individu melalui suasana kelompok yang
memungkinkan setiap anggota untuk belajar
berpartisipasi aktif dan berbagi pengalaman
dalam upaya pengembangan wawasan, sikap
dan atau keterampilan yang diperlukan
dalam upaya menyelesaikan masalah pribadi
atau dalam upaya pengembangan pribadi.
 Saifuddin, S.Pd, M.Pd
PERBEDAAN
BIMBINGAN KELOMPOK DAN
KONSELING KELOMPOK

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


PERBEDAAN BKP DENGAN KKP

Aspek Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok


Tujuan dan fungsi • Pencegahan masalah • Pemecahan masalah
• Pengembangan pribadi • Pencegahan masalah
• Pengembangan pribadi
Jumlah anggota 2-15 anggota 2-7 anggota
Karakteristik anggota Heterogen – Homogen Homogen
Bentuk kegiatan Permainan – instruksional Transaksional
Peran pembimbing Fasilitator – tutor Fasilitator – terapis
Peran anggota Aktif membahas topik yang Aktif membahas masalah
relevan dan bermanfaat bagi pribadi serta berbagi dalam
pencegahan masalah atau memecahkan masalah orang
pengembangan pribadi lain atau dalam upaya
pengembangan pribadi
anggota

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


PERBEDAAN BKP DENGAN KKP

Aspek Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok


Suasana interaksi • Interaksi multi arah • Interaksi multi arah
• Aktif bernuansa • Aktif bernuansa intelektual,
intelektual, pencerahan afeksional, dan emosional
dan pendalaman
Teknik yang digunakan Sosio-edukasional Psiko-edukasional
Sifat dan materi • Masalah umum (melebar) • Masalah pribadi
pembicaraan • Tidak memuat rahasia (mendalam)
pribadi • Memuat rahasia pribadi
Lama dan frekuensi Sesuai dengan tingkat Sesuai dengan tingkat
kegiatan pemahaman anggota tentang ketuntasan pemecahan masalah
topik masalah individual anggota
Evaluasi Keterlibatan, pemahaman isi Keterlibatan, kedalaman dan
dan dampak terhadap dampak terhadap ketuntasan
anggota kelompok pemecahan masalah individual
anggota
PEMBENTUKAN
KELOMPOK

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


DENGAN CARA SEDERHANA

 Membagi siswa satu kelas sama banyak berdasarkan nomor urut


absensi menjadi beberapa kelompok
 Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan jumlah laki-
laki dan perempuan seimbang
 Memberi kesempatan siswa untuk mencari anggota kelompok
sendiri yang jumlahnya sesuai anjuran guru pembimbing
 Membagi siswa berdasarkan deretan tempat duduk, misalnya
deretan paling depan kelompok satu, dsb
 Membagi siswa dengan berhitung 1-5 satu kelas menjadi 5
kelompok

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


DENGAN CARA YANG RASIONAL

 Beragam jenis kelamin


 Beragam kemampuan akademik
 Beragam sosial ekonomi
 Tempat tinggal berdekatan, kecuali mempunyai alat transportasi
sendiri
 Hasil analisis :
 Sosiometri
 AUM umum
 AUM PTSDL
 ITP
 Angket lainnya

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


PERSYARATAN DAN
POLA INTERAKSI
KELOMPOK

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


PERSYARATAN KELOMPOK

Mempunyai anggota yang saling berinteraksi dan


berkomunikasi
Mempunyai tujuan bersama
Mempunyai peraturan yang disepakati bersama
Mempunyai keterkaitan emosional

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


POLA INTERAKSI KELOMPOK

Kurang Tepat Tepat

PK

PK

A D
A D
B C

B C

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


ASAS-ASAS
BIMBINGAN DAN KONSELING
KELOMPOK

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


ASAS BKP DAN KKP

BKp KKp
Kesukarelaan Kerahasiaan
Keterbukaan Keterbukaan
Kegiatan Kesukarelaan
Kenormatifan Kegiatan
Kerahasiaan Kenormatifan

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


TAHAPAN BIMBINGAN DAN
KONSELING KELOMPOK

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


Tahapan BKp/KKp
Pembentukan

Peralihan

Kegiatan

Pengakhiran
 Saifuddin, S.Pd, M.Pd
TAHAP PEMBENTUKAN

 Tahap pembentukan adalah tahapan dimana seorang konselor


menerima anggota kelompok dan menyatukan individu menjadi
sebagai kesatuan kelompok.
 Dalam tahapan pembentukan seorang konselor menjelaskan
tentang tujuan pelaksanaan kegiatan, kompetensi yang ingin
dicapai, materi, asas dan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
agar anggota kelompok memahami dan mau terlibat dalam
kegiatan.

 Saifuddin, S.Pd, M.Pd


BKp KKp

1. Menerima Secara 1. Menerima Secara Terbuka Dan


Terbuka Dan Mengucapkan Terima Kasih
TAHAP PEMBENTUKAN

Mengucapkan Terima 2. Berdoa


Kasih 3. Menjelskan Pengertian Konseling
2. Berdoa Kelompok
3. Menjelaskan Bimbingan 4. Menjelasakan Tujuan Konseling
Kelompok Kelompok
4. Menjelaskan tujuan 5. Menjelasakan Cara Pelaksanaan
Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok
5. Menjelaskan Cara 6. Menjelasakan Asas-asas
Pelaksanan Bimbingan Konseling Kelompok
Kelompok 7. Melaksanakan Perkenalan
6. Menjelasakan Asas-asas Dilanjutkan Rangkaian Nama
Bimbingan Kelompok
7. Perkenalan Dilanjukan
Dengan Permainan
(Rangkain Nama)
TAHAP PERALIHAN

 Tahap peralihan adalah tahapan dimana seorang konselor


memastikan kesiapan dari anggota kelompok dengan cara
mengenali suasana hati anggota dan suasana kelompok
 Dalam tahap peralihan konselor menekankan kembali asas dan
apa saja yang harus dilakukan anggota dalam tahap kegiatan.
 Dalam tahapan peralihan konselor mejelaskan kembali tujuan dan
materi apabila anggota belum memahami
BKp KKp

1. Menjelasakan Kembali 1. Menjelasakan Kembali Kegiatan


Kegiatan Bimbingan Konseling Kelompok
TAHAP PERALIHAN

Kelompok 2. Tanya Jawab Tentang Kesiapan


2. Tanya Jawab Tentang Anggota Kelompok Untuk Kegiata
Kesiapan Anggota Untuk Lebih Lanjut
Kegiatan Lebih Lanjut 3. Mengenali Suasan Apabila Anggota
3. Mengenali Suasana Apabila Kelompok Secara Keseluruha
Anggota Secara /Sebagian Belum Siap Untuk
Keseluruhan/Sebagian Memasuki Tahap Berikutnya, Dan
Belum Siap Untuk Mengatasi Suasana Tersebut
Memasuki Tahap 4. Memberi Contoh Masalah Pribadi
Berikutnya Dan Mengatasi Yang Dapat Dikemukakan Dan
Suasana Tersebut Dibahas Dalam Kelompok
4. Memberi Contoh Topik
Bahasan Yang
Dikemukakan Dan Dibahas
Dalam Kelompok
TAHAP KEGIATAN

 Tahap kegiatan adalah tahap inti pelaksanaan


bimbingan/konseling kelompok.
 Pada tahap ini konselor melaksanakan kegiatan eksperientasi,
identifikasi, analisis, dan generalisasi.
 Pada tahap ini konselor akan menstimulus anggota kelompok dgn
pertanyaan-pertanyaan sehingga anggota kelompok akan aktif dan
tercipta dinamika kelompok yang baik.
 Pada tahap ini materi akan dikaji/digali secara mendalam
sehingga anggota kelompok dapat merasakan manfaat dari
kegiatan.
 Pada tahapan ini semua anggota kelompok dituntut untuk aktif,
jika tidak maka konselor harus menekankan kembali asas-asas
dalam kegiatan.
BKp KKp

1. Pemimpin Kelompok 1. Menjelaskan Masalah Pribadi Yang


Mengemukakan Topik Bahasan Hendaknya Dikemukakan Oleh
Yang Telah Dipersiapkan Anggota Kelompok.
2. Menjelaskan Pentingnya Topik 2. Mempersilahkan Anggota Untuk
Tersebut Dibahas Dalam Mengemukakan Masalah Pribadi
TAHAP KEGIATAN

Kelompok Masing-masing Secara Bergantian


3. Tanya Jawab Tentang Topik Yang 3. Memiliki/Menetapkan Masalah Yang
Dikemukakan Pemimpin Akan Dibahas
Kelompok 4. Membahas Masalah Terpilih Secara
4. Pembahasan Topik Tersebut Tuntas
Secara Tuntas 5. S E L I N G A N
5. S  E  L  I  N  G  A  N 6. Menegaskan Komi]l-tmen Anggota
6. Menegaskan Komitmen Para Yang Masalahnya Telah Dibahas ( Apa
Anggota Kelompok (Apa Yang Yang Akan Dilakukan Berkenaan
Segera Dilakukan Berkenaan Adanya Pembahasan Demi
Dengan Topik Yang Telah Terentaskan Masalahnya )
Dibahas)
TAHAP PENGAKHIRAN

 Tahap pengakhiran adalah tahapan dimana konselor dan anggota


kelompok menyimpulkan materi dalam kegiatan.
 Tahap ini menuntut anggota kelompok untuk mampu merancang
kegiatan selanjutnya di kehidupan sehari-hari berkaitan dengan
materi.
 Tahap ini juga merupakan tahap penutup dan tahap evaluasi
kegiatan yang telah dilakukan.
BKp KKp

1. Menjelasakan bahawa 1. Menjelasakan bahawa konseling kelompok


kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri
akan diakhiri 2. Anggota memberikan kesan dan menilai
2. Anggota kelompok kemjuan yang dicapai masing-masing
mengemukaka kesan dan 3. Pembahasan kegiatan lanjutan
menilai kemajuan yang 4. Pesan serta tanggapan anggota
TAHAP PENGAKHIRAN

dicapai masing-masing 5. Ucapan terima kasih


3. Pembahasan kegiatan lanjutan 6. Berdoa
4. Pesan serta tanggapan anggota 7. Perpisahan
kelompok
5. Ucapan terima kasih
6. Berdoa
7. Perpisahan.
TEKNIK-TEKNIK DALAM
BIMBINGAN KELOMPOK
TEKNIK DALAM BIMBINGAN
KELOMPOK
 Diskusi
 Membaca (bibliokonseling)
 Cinema therapy
 Permainan/games/gerak/movement
 Fantasi
 Menulis
 Dilema moral
 Bermain peran
 dsb
PERBEDAAN PERMAINAN DALAM ICE
BREAKING DAN PERMAINAN DALAM
TAHAP KEGIATAN
 Permainan dalam ice breaking (dalam tahap pembentukan atau
peralihan) hanya bersifat having fun (bersenang-senang) dan
untuk mencairkan suasana. Permainan tidak memiliki makna
mendalam. Permaianan dalam ice breaking misalnya: nyanyian,
sorakan, latihan konsentrasi, permainan yang membuat tertawa.
 Permaianan dalam tahap kegiatan adalah permainan yang
memiliki makna mendalam. Lewat permainan anggota dapat
mengambil makna dan mendiskusikannya dalam kelompok.
Permainan ini memiliki makna yang dapat mengembangkan
pribadi anggota kelompok.
TEKNIK-TEKNIK DALAM
KONSELING KELOMPOK
TEKNIK KONSELING KELOMPOK

 Teknik dalam konseling kelompok disesuaikan dengan


pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah anggota
kelompok.
 Pendekatan-pendekatan konseling antara lain: psiloanalisis,
terapi terpusat pada klien (client centre), gestalt, behavioral, logo
therapy, RET (rational emotive therapy), dsb.
 Teknik konseling yang dapat digunakan: asosiasi bebas,
interpretasi, analisis resistensi, sugesti, desensitisasi sistimatik,
assertive training, sosiodrama, simulasi, impact counseling, dsb.
 Secara umum teknik konseling kelompok menggunakan teknik
diskusi namun tahapannya berdasarkan teknik dalam pendekatan
konseling.
MATERI/TOPIK
PERMASALAHAN
MATERI/TOPIK PERMASALAHAN
DALAM BKP DAN KKP
 Materi/topik permasalahan yang dibahas/dipecahkan dalam
BKp/KKp menyangkut bidang:
 Pribadi
 Sosial
 Belajar
 Karir
 Materi/topik permasalahan yang dibahas dalam BKp adalah masalah
umum, misalnya: percaya diri, kerjasama, motivasi berprestasi, dsb.
 Materi/topik permasalahan yang dibahas dalam KKp adalah masalah
khusus yang dialami anggota kelompok misalnya: frustasi karena
perceraian orang tua, nilai redah, dsb.
 Materi/topik permasalahan yang dapat dibahas dapat dilihat dalam
lingkup bidang bimbingan berikut:
RUANG LINGKUP BIDANG
BIMBINGAN
BK Pribadi
Komitmen hidup beragama
Pemahaman sifat dan kemampuan diri
Bakat dan minat
Konsep diri
Kemampuan mengatasi masalah-masalah
pribadi (stress, frustasi, dan konflik diri)
RUANG LINGKUP BIDANG
BIMBINGAN
BK Sosial
Pemahaman tentang keragaman budaya
atau adat istiadat
Sikap-sikap sosial (sikap empati, altruis,
toleransi, dan kooperasi)
Kemampuan berhubungan sosial secara
positif dengan orang tua, guru, teman, dan
staf sekolah
RUANG LINGKUP BIDANG
BIMBINGAN
BK Belajar
 Pengenalan kurikulum
 Pengembangan sikap dan kebiasaaan belajar yang positif
 Pengembangan motif berprestasi
 Cara belajar yang efektif
 Penyelesaian tugas-tugas dan latihan
 Pengembangan kesadaran belajar sepanjang hayat
 Pencarian dan penggunaan sumber belajar
 Penyesuaian diri terhadap semua tuntutan program pendidikan
sehingga dapat mencapai tujuan akademik yang diharapkan
 Perencanaan pendidikan lanjutan
 Cara mengatasi kesulitan belajar
RUANG LINGKUP BIDANG
BIMBINGAN
BK Karir
Pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas
kerja
Pemahaman kondisi dan kemampuan diri
Pemahaman kondisi lingkungan
Perencanaan dan pengembangan karir
Penyesuaian pekerjaan
Pemecahan masalah-masalah karir yang dihadapi

Anda mungkin juga menyukai