KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
1
Dr. Arie Eric Rawung, Drs., MT.
081 333 154 840
arieeric60@gmail.com
WIDYAISWARA MADYA IVC
4
PENULISAN KARYA ILMIAH AKTIFITAS ILMIAH
MENYIMPULKAN
BAB V Menyimpulkan dan
MENGKOMUNIKA
mempublikasikan hasil.
SIKAN
5
KOMPETENSI
6
Kompetensi (competencies) merupakan
sejumlah karakteristik yang mendasari
seseorang dan menunjukkan (indicate) cara-cara
bertindak, berpikir, atau menggeneralisasikan
situasi secara layak dalam jangka panjang.
PERNYATAAN EVALUATIF TERHADAP OBJEK, ORANG ATAU
SIKAP PERISTIWA. HAL INI MENCERMINKAN PERASAAN SESEORANG
TERHADAP SESUATU
7
BERMAIN PERAN
8
GURU ELEKTRONIKA DAN GURU MESIN SALING MENGHAMPIRI DAN BERSALAMAN
Oke…ketemu jawabnya.
Kompetensi yang dimiliki kedua
guru adalah………. 10
Permasalahan 2
Oke…ketemu jawabnya.
Aktifitas ilmiah yg saya lakukan
adalah………. 11
SESI 1
KEBIJAKAN UMUM DIKMEN /
DIREKTORAT PSMK
12
Kebijakan, Filosofi, dan
Pengembangan Kurikulum
Tjipto Sumadi
Unit Implementasi Kurikulum
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2015 13 13
AGENDA
A KEBIJAKAN
B FILOSOFI
C PENGEMBANGAN KURIKULUM
A
KEBIJAKAN
TRISAKTI DAN NAWACITA
Visi:
Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong
Misi ke-7:
Masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Nawacita ke 8 dan 9:
8. Melakukan revolusi karakter bangsa
9. Memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial
Penguatan Pelaku Pendidikan dan Peningkatan Mutu dan Akses Pengembangan Efektivitas Birokrasi melalui
Kebudayaan Perbaikan Tatakelola dan Pelibatan Publik
▪ Menguatkan siswa, guru, kepala ▪ Meningkatkan mutu pendidikan sesuai ▪ Melibatkan publik dalam seluruh aspek
sekolah, pengawas, orangtua dan lingkup Standar Nasional Pendidikan pengelolaan kebijakan dengan berbasis data,
pemimpin institusi pendidikan untuk mengoptimalkan capaian Wajib riset, dan bukti lapangan.
dalam ekosistem pendidikan. Belajar 12 tahun.
▪ Membantu penguatan kapasitas tatakelola
▪ Memberdayakan pelaku budaya ▪ Meningkatkan ketersediaan serta pada birokrasi pendidikan di daerah.
dalam pelestarian dan keterjangkauan layanan pendidikan,
pengembangan kebudayaan. khususnya bagi masyarakat yang ▪ Mengembangkan koordinasi dan kerjasama
terpinggirkan. lintas sektor di tingkat nasional.
▪ Fokus kebijakan diarahkan pada ▪ Fokus kebijakan didasarkan pada ▪ Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan
penguatan perilaku yang mandiri percepatan peningkatan mutu dan akses birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi teladan
dan berkepribadian. untuk menghadapi persaingan global dalam tatakelola yang bersih, efektif, dan
dengan pemahaman akan keberagaman, efesien serta melibatkan publik.
penguatan praktik baik, dan inovasi.
b. Sasaran Penerapan Kurikulum Nasional
PROSES
PERBAIKAN; PROSES KONTINU PENERAPAN KURIKULUM
Berdasarkan evaluasi
dan masukan publik NASIONAL
PROSES
PENERAPAN
KURIKULUM KURIKULUM PELATIHAN MONITORING
KURIKULUM BERTAHAP DAN
TAHUN 2006 2013 GURU DAN DAN
2013 PENDAMPINGAN EVALUASI
(KTSP) (PERBAIKAN) PENDAMPING
SEKOLAH
AN SEKOLAH
Pengembangan:
• Nilai-nilai 2015 2016 - 2020
kebangsaan
• Pendidikan
karakter
terintegrasi
• Ketrampilan
bernalar
• Penilaian otentik
(menyeluruh dari PELIBATAN PUBLIK
proses sampai (PRAKTISI [FORMAL DAN NON FORMAL]),
output) AKADEMISI DAN PENGAMAT, DUNIA
USAHA/INDUSTRI DAN ORGANISASI
PROFESI, ORANGTUA, DAN SISWA)
e. Tahap Implementasi Kurikulum Nasional
Perbaikan K2013
± 25% sekolah K13 ± 60% sekolah K13
± 6% sekolah K13 ± 6% sekolah K13 (semua kelas) (semua kelas)
± 6% sekolah K2013 (semua kelas)
(semua kelas)
KURIKULUM
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual) NASIONAL
STRUKTUR KURIKULUM
SEKOLAH
KEMDIKBUD
SILABUS
PENDAMPINGAN DAN KURIKULUM TINGKAT
OTORISASI DAERAH DAN
SEKOLAH
RPP (Pilihan, Terintegrasi
PENGEMBANGAN OPSI TEMPLATE dengan Keunggulan
SILABUS, BUKU SISWA DAN GURU SERTA Lokal)
MATERI AJAR BERMUTU
Rujukan Menerapkan
contoh: Mengembangkan √
Berbagai bentuk assesmen kesiapan sekolah (termasuk guru) serta √
2 tingkat kapasitas sekolah dalam penerapan Kurikulum Nasional, yang
terintegrasi dengan bentuk assesmen lain yang sudah ada
Siap Menerapkan
Mengembangkan √
X
Pelibatan sekolah Rujukan untuk ikut mendampingi sekolah lainnya dalam Belum siap Menerapkan X
3 rangka percepatan peningkatan kesiapan sekolah Mengembangkan
X
Catatan:
1. Di luar skema ini, peningkatan kapasitas kepala sekolah/guru secara umum akan sejalan dengan fokus mendorong kesiapan sekolah untuk
menerapkan Kurikulum Nasional serta pengembangan berkelanjutan.
2. Indikator keberhasilan skema persiapan ini adalah 90% sekolah yang didampingi siap menerapkan Kurikulum Nasional.
h. Pelibatan Publik dalam Proses Pengembangan dan
Implementasi Kurikulum Nasional
Tujuan: Melakukan proses yang terbuka dan bertanggungjawab dalam
pengembangan dan implementasi Kurikulum Nasional dengan melibatkan
seluruh pelaku di ekosistem pendidikan
Memfasilitasi masukan publik pada aspek dokumen kurikulum, buku, kesiapan
guru dan sekolah, baik yang bersifat evaluatif maupun aspiratif
Kerangk Publik diundang untuk memberi masukan bagi topik-topik kunci yang
a Dasar: dibutuhkan dalam beberapa seri diskusi publik maupun bentuk lain.
Peserta diskusi terdiri dari undangan, namun sebagian kegiatan akan bersifat
terbuka bagi yang ingin mendaftar dan yang memiliki kontribusi sesuai
dengan tema diskusi.
Dilakukan di berbagai tempat di Indonesia (representasi kawasan geografis,
pengaruh, tingkat pendidikan), seluruh proses dikomunikasikan terbuka lewat
mekanisme online
i. Sekolah Rintisan 2015
Sekolah Rintisan yang Mengimplementasikan Kurikulum 2013
Guru Sasaran
GS
(GS)
Instruktur Nasional IN
(IN)
Narasumber Nasional NS
(NS)
Guru Sasaran
GS
(GS)
Narasumber Nasional NS
(NS)
c. Pelatihan Guru Sasaran
IN ON
PERSIAPAN PELAKSANAAN
PENYUSUNAN PELAPORAN
PENENTUAN PELATIHAN PELAKSANAAN
MATERI PENDAMPINGAN
PENDAMPING PENDAMPING PENDAMPINGAN
PENDAMPINGAN
Workshop Pelaksanaan
Pembelajaran di
Persiapan Bersama Sekolah dalam kelas
Rintisan dan
Imbas (IN-1) Rintisan dan
Imbas (ON-1)
Pelaksanaan
Evaluasi Kinerja; Pembelajaran di Evaluasi Kinerja;
Hasil ON-2 dan dalam kelas Hasil ON-1 dan
IN-2 Rintisan dan IN-1
Imbas (ON-2)
Pelaksanaan
Disesuaikan Tim Pendamping merupakan kolaborasi atas:
Kondisi ▪ Sekolah Rintisan dan Imbas
Direktorat
d. Mekanisme Pendampingan
1 Penyusunan materi Pendampingan terdiri atas:
pendampingan oleh unit 1. Pendampingan internal di sekolah Rintisan
Penyusunan Materi 2. Pendampingan oleh sekolah Rujukan
Pendampingan
utama dan direktorat teknis
kepada sekolah imbas
Sep -
Jan - Nov-
Mei Juni Jul Agt Okt -
Apr Des
Nov
Manfaat
• Sebagai rujukan untuk melakukan perbaikan dalam pengambilan
keputusan/kebijakan dalam skema pengembangan dan implementasi
Kurikulum Nasional
• Untuk mengkompilasi dan menyebarluaskan praktik baik serta inovasi di
Sekolah Rintisan
b. Kedudukan dan Proses Monev
43
c. Alur Proses Monev
KOORDINATOR
Penyiapan Draf Juknis dan
U
Instrumen Monev UKMP3
Penyusunan K
1 juknis dan Direktorat M
Penyiapan Materi Bimtek Monev
instrumen P
Monev Pembuatan Aplikasi Monev UIK 3
Pengetahuan (Ackoff
Manajemen) Pembelajaran berbasis aktivitas melalui
(dibentuk melalui data informasi) pengamatan dan pengolahan serta hasilnya
Diseminasi (Horowitz berupa ciptaan yang dikomunikasikan
Manajemen)
(Nilai informasi = sebarannya)
b. Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP
Berbasis Aktivitas:
Dengar/Lihat Amati Lakukan Sajikan
Kerangka Ackoff:
Data Informasi Pengetahuan Kearifan
d. Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
• Komunikasi
• Etika kerja
• Kemampuan memahami prosedur (dan membuat)
• Kerjasama
• Menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan
(5 teratas dari 28 kompetensi)
Muatan n Pedagogi
Pembelajaran n Kompetensi Peserta
Didik Kompetensi Guru
C
PENGEMBANGAN KURIKULUM
1
Pengembangan Kurikulum
a. Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan Kompetensi
kurikulum
Cara Proses
Pengaturan Penilaian
b. Pasal 2A, PP 32/2013
Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud
digunakan sebagai acuan utama dalam Pengembangan Standar
Isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan.
Standar
Sarpras Standar Standar Isi Standar
Standar Pendidik dan
Pengelolaan Kompetensi
Tenaga Standar
Standar Lulusan
Kependidikan Proses
Pembiayaan
Standar Penilaian
(Termasuk UN)
Kurikulum 58
c. Rumusan Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB
DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR,
SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
SD SMP SMA/K
MEMILIKI PERILAKU YANG MEMILIKI PERILAKU YANG MEMILIKI PERILAKU YANG
MENCERMINKAN SIKAP ORANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, BERIMAN, BERAKHLAK MULIA,
PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI JAWAB DALAM BERINTERAKSI JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA
SECARA EFEKTIF DENGAN SECARA EFEKTIF DENGAN EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM SOSIAL DAN ALAM
DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DAN DALAM JANGKAUAN PERGAULAN SERTA DALAM MENEMPATKAN
TEMPAT BERMAIN DAN KEBERADAANNYA DIRINYA SEBAGAI CERMINAN BANGSA
DALAM PERGAULAN DUNIA
e. Standar Kompetensi Lulusan – Domain Keterampilan
SD SMP SMA/K
MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR
DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH KREATIF DALAM RANAH KREATIF DALAM RANAH
ABSTRAK DAN KONKRET ABSTRAK DAN KONKRET
ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG TERKAIT DENGAN
SESUAI DENGAN YANG DIPELAJARI DI SEKOLAH DAN PENGEMBANGAN DARI YANG
DITUGASKAN KEPADANYA. SUMBER LAIN SEJENIS DIPELAJARINYA DI SEKOLAH
SECARA MANDIRI
MENGGUNAKAN SUMBER
DENGAN SUDUT PANDANG
BERBEDA
f. Standar Kompetensi Lulusan – Domain Pengetahuan
SD SMP SMA/K
MEMILIKI PENGETAHUAN MEMILIKI PENGETAHUAN MEMILIKI PENGETAHUAN
FAKTUAL DAN KONSEPTUAL FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL DAN
DALAM PROSEDURAL DALAM METAKOGNITIF DALAM
ILMU PENGETAHUAN, ILMU PENGETAHUAN, ILMU PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI, SENI, DAN TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA
BUDAYA DENGAN WAWASAN DENGAN WAWASAN DENGAN WAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN,
KENEGARAAN, DAN KENEGARAAN, DAN KENEGARAAN, DAN
PERADABAN PERADABAN PERADABAN
TERKAIT FENOMENA DAN TERKAIT FENOMENA DAN TERKAIT PENYEBAB FENOMENA
KEJADIAN DI LINGKUNGAN KEJADIAN YANG TAMPAK MATA DAN KEJADIAN
RUMAH, SEKOLAH, DAN
TEMPAT BERMAIN
g. Perubahan Pola Pikir
No Pola Pikir
1 Sumber belajar bukan hanya Guru dan Buku Teks
2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
3 Belajar dengan beraktivitas
4 Menggunakan pendekatan saintifik, melalui mengamati, menanya, dst
5 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya
6 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
7 Pembelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap
Langsung Taklangsung
8 Menekankan kolaborasi melalui pengerjaan projek
9 Pentingnya proses : prosedural
10 Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia
11 Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal, pengayaan, remedial
12 Penekanan pada higher order thinking & mampu berasumsi (realistis)
13 Pentingnya data (terkait pengamatan dll)
h. Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
Strukutur Penduduk Indonesia Periode Bonus Demografi Generasi 100 thn Merdeka
Tahun 2010 2010-2035 (Usia pada tahun 2045)
Jumlah Penduduk:
238,5 Juta orang
75 + 3,853
Pend. Menengah Universal (PMU) & Kurikulum 2013
70-74 3,376 Pendidikan Tinggi berkualitas dan berdaya saing
Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakter
60-69 10,808 Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
30-39 38,501
20-29 41,529
10-19 43,724
0-9 45,972
Paudisasi
Jumlah Penduduk (juta)
Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakter
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2015 Memastikan semua penduduk usia sekolah
(Bappenas, BPS, UNFPA 2013))
bersekolah
TERIMA KASIH
Proses Pembelajaran Berbasis Kurikulum2013
PENUTUP:
PEMBUKAAN: Simpulan, Motivasi Akhir,
Salam, Apersepsi, Pengantar Pengayaan, Salam
Materi, Motivasi Awal
Intrapersonal
Experimenting Creating
Observing Questioning (mencoba) Associating Networking
(mengamati) (menanya) Mengumpulkan (menalar) Communicating
Data Implementating
Interpersonal
SKL:
Kualifikasi Sikap,
Kemampuan Pengetahuan,
Lulusan Keterampilan
Kompetensi Dasar
(KD)
78
PEMAHAMAN KOMPETENSI
SKL, KI dan KD
SKL (Permendibud No. 54/2013)
Kualifikasi Kemampuan Lulusan (S, P, K)
KERANGKA-
STRUKTUR KUR STANDAR STANDAR
STANDAR PTK
(60/2014) PENGELOLAAN PEMBIAYAAN
79
PEMAHAMAN KOMPETENSI
80
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK/MAK
81
PEMAHAMAN KOMPETENSI
82
Level Kompetensi Inti
NO TINGKAT TINGKAT
KOMPETENSI KELAS
1 Tingkat 0 TK/ RA
2 Tingkat 1 Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A
3 Tingkat 2
Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A
4 Tingkat 3 Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VIII
5 Tingkat 4
SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
6 Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
KEJURUAN
7 Tingkat 5
Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
KEJURUAN
Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
8 Tingkat 6
KEJURUAN
83
PEMAHAMAN KOMPETENSI
84
PEMAHAMAN KOMPETENSI
85
PEMAHAMAN KOMPETENSI
menerima
Kombinasi merespon
KI-1 Reaksi Afektif,
dan Konatif menghargai
KI-2
(Perilaku), dan
menghayati
Kognitif
mengamalkan
86
Insert KI 1 dan 2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama mengamalkan ajaran agama mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya. yang dianutnya. yang dianutnya.
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, mengamalkan perilaku jujur, mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, disiplin, tanggung jawab, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja peduli (gotong royong, kerja peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai menunjukkan sikap sebagai menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas bagian dari solusi atas bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berbagai permasalahan dalam berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan dengan lingkungan sosial dan dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam alam serta dalam alam serta dalam
menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia. pergaulan dunia.
87
GRADASI PERILAKU (TAKSONOMI) PADA KUR 2013
Analyzing Organizing/
Internalizing Associating Analyzing
Knowing/ Knowing/
Remembering Accepting Observing
Remembering
Naturalisasi
Orisinal
Alami
Artikulasi
Mahir
Presisi
Membiasakan
Manipulasi
Meniru,
Imitasi Kesiapan,
Persepsi
Dave Sympson
89
RUMUSAN KI-3
(PENGETAHUAN)
91
DIMENSI PENGETAHUAN
92
Rumusan Kompetensi Inti SMK
Keterampilan Keterampilan
Abstrak Kongkret
K-1 Kls X Imitasi Persepsi, Kesiapan,
Mengamati Meniru
K-2
Menanya Kls XI Manipulasi Membiasakan
K-3
Kelas X Mencoba Kls XII
dan XI Presisi Mahir
K-4
Menalar Kelas XII Artikulasi Alami
K-5
Menyaji Naturalisasi Orisinal
K-6
Mencipta DAVE SIMPSON
GRADASI KETERAMPILAN KONKRET
Persepsi (perception) : Menunjukan perhatian untuk
melakukan suatu gerakan
Kesiapan (set) :Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk
melakukan suatu gerakan
Meniru (guided response) :Meniru gerakan secara terbimbing
Membiasakan gerakan (mechanism) :Melakukan
gerakanmekanistik
Mahir (complex or overt response) :Melakukan gerakan
kompleks dan termodifikasi
Menjadi gerakan alami (adaptation) :Menjadi gerakan alami
yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai
sebelumnya
Menjadi tindakan orisinal (origination) :Menjadi gerakan baru
yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri
khasnya
95
Tingkat Uraian Tingkatan Uraian Tingkat
Taksonomi Taksonomi Kompetensi
Simpson Dave Minimal/Kelas
Persepsi Menunjukan Imitasi Mengulangi V/ Kls X
perhatian kegiatan yang
untuk telah
melakukan didemonstrasikan
suatu gerakan atau dijelaskan,
meliputi tahap
Kesiapan coba-coba hingga
Menunjukan mencapai respon
kesiapan yang tepat
mental dan
fisik untuk
melakukan
suatu gerakan
Meniru Meniru gerakan
secara
terbimbing
96
Membias Melakukan Manipulas melakukan suatu V/Kls XI
akan gerakan i pekerjaan dengan
gerakan mekanistik sedikit percaya dan
(mechanis kemampuan melalui
m) perintah dan berlatih
Mahir Melakukan Presisi melakukan suatu VI/ Kls XII)
(complex gerakan tugas atau aktivitas
or overt kompleks dengan keahlian dan
response) dan kualitas yang tinggi
termodifikasi dengan unjuk kerja
yang cepat, halus, dan
akurat serta efisien
tanpa bantuan atau
instruksi
Menjadi Menjadi Artikulasi Keterampilan
gerakan gerakan alami berkembang dengan
alami yang baik sehingga
(adaptation diciptakan seseorang dapat
) sendiri atas mengubah pola
dasar gerakan gerakan sesuai
yang sudah dengan persyaratan
dikuasai khusus untuk dapat
sebelumnya digunakan mengatasi
situasi problem yang
tidak sesuai SOP
Menjadi Menjadi Naturalisa melakukan unjuk kerja
tindakan gerakan baru si level tinggi secara
orisinal yang orisinal alamiah, tanpa perlu
(origination dan sukar ditiru berpikir lama dengan
) oleh orang lain mengkreasi langkah
dan menjadi ciri kerja baru
khasnya
Rumusan Kompetensi Inti SMK
KOMPETENSI INTI (KI-4)
Kelas X Kelas XI Kelas XII
Mengolah, menalar, Mengolah, menalar, Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam menyaji, dan
ranah konkret dan ranah konkret dan mencipta dalam ranah
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait konkret dan ranah
dengan dengan pengembangan abstrak terkait dengan
pengembangan dari dari yang dipelajarinya pengembangan dari
yang dipelajarinya di di sekolah secara yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, mandiri, bertindak sekolah secara
bertindak secara efektif secara efektif dan mandiri, dan mampu
dan kreatif, dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
mampu melaksanakan melaksanakan tugas spesifik di bawah
tugas spesifik di bawah spesifik di bawah pengawasan langsung
pengawasan langsung pengawasan langsung
99
RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN,
DAN KETERAMPILAN
Mencipta Mencipta
100
Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil
Belajar
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
KETERKAITAN SKL, KI DAN KD
Memindahkan Kualifikasi Kemampuan dari SKL
Memindahkan Kompetensi Inti dari
Permendikbud No. 64/2013 dan atau No. 70/
2013 atau No. 60/2014 pada ranah yang sama
Memindahkan Kompetensi Dasar pada mata
pelajaran, tingkat, dan ranah sesuai dengan KI
Menganalisis taksonomi dan gradasi hasil belajar
Menganalisis dimensi pengetahuan dan
keterampilan
Analisis Keterkaitan Domain Antara SKL, KI, dan KD
Latihan 1
Buatlah analisis keterkaitan
SKL, KI, dan KD untuk kelas XI
sesuai contoh.
107
SESI 2
• Analisis keterkaitan KD, indikator, dan
materi pembelajaran
• Analisis integrasi muatan lokal pada
materi mata pelajaran, dan mata
pelajatan pada kegiatan
ekstrakurikuler kepramukaan
108
KONSEP MATERI SIMULASI DIGITAL
109
DESKRIPSI
110
LINGKUP MATERI SIMULASI DIGITAL
Mata pelajaran Simulasi Digital membahas materi
sebagai berikut:
• Komunikasi dalam jaringan (daring/online);
• Kelas maya;
• Presentasi video;
• Presentasi video untuk branding dan marketing;
• Simulasi visual
• Aplikasi pengolah simulasi visual tahap produksi dan
pascaproduksi, dan
• Buku digital.
111
RAMBU-RAMBU PERUMUSAN IPK
• Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-
3) dan perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur
dan atau diobservasi.
• IPK perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD dari
KI-2) tidak dirumuskan, tetapi perilaku sikap spiritual dan sikap
sosial harus dikaitkan pada perumusan tujuan pembelajaran.
• Rumusan IPK pengetahuan dimensi proses kognitif (dari
memahami sampai dengan mengevaluasi) dan dimensi
pengetahuan (fakta, konsep, prosedur, dan metakonitif) yang
sesuai dengan KD,
• Rumusan IPK keterampilan sesuai dengan bentuk dan gradasi KD
keterampilan.
• Tidak menutup kemungkinan perumusan indikator dimulai dari
serendah-rendahnya C2 sampai setara dengan KD hasil analisis
dan rekomendasi.
112
LANGAH-LANGKAH
LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN
PENJABARAN KI DANINDIKATOR
KD KE DALAM
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) DAN MATERI
PEMBELAJARAN
114
. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Penpencapaian
Kompetensi (IPK) dan Materi pembelajaran
Komptensi Inti KD IPK Materi
2. Menghayati dan 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah
mengamalkan perilaku (memiliki rasa ingin tahu;
jujur, disiplin, tanggung objektif; jujur; teliti; cermat;
jawab, peduli (gotong- tekun; hati-hati; bertanggung
royong, kerja sama, jawab; terbuka; kritis; kreatif;
toleran, damai), santun, inovatif dan peduli lingkungan)
responsif dan proaktif dan dalam aktivitas sehari-hari
menunjukkan sikap sebagai sebagai wujud implementasi
bagian dari solusi atas sikap dalam melakukan
berbagai permasalahan percobaan dan berdiskusi.
dalam berinteraksi secara 2.2. Menghargai kerja individu
efektif dengan lingkungan dan kelompok dalam aktivitas
sosial dan alam serta sehari‑hari sebagai wujud
dalam menempatkan diri implementasi melaksanakan
sebagai cerminan bangsa percobaan dan melaporkan
dalam pergaulan dunia. hasil percobaan.
115
. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Penpencapaian
Kompetensi (IPK) dan Materi pembelajaran
Komptensi Inti KD IPK Materi
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Menerangkan Komunikasi daring
menganalisis Menerapkan komunikasi daring asinkron.
pengetahuan faktual, pengetahuan asinkron. Komunikasi daring
konseptual, prosedural pengelolaan Menerangkan asinkron.
berdasarkan rasa ingin informasi komunikasi daring Kewargaan digital
tahunya tentang ilmu digital. sinkron. Komunikasi daring
pengetahuan, teknologi, Menerangkan asinkron dan
seni, budaya, dan kewargaaan komunikasi daring
humaniora dengan digital. sinkron.
wawasan kemanusiaan, Menerapkan
kebangsaan, kenegaraan, komunikasi daring
dan peradaban terkait asinkron dan
penyebab fenomena dan komunikasi daring
kejadian, serta sinkron.
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah.
116
. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Penpencapaian
Kompetensi (IPK) dan Materi pembelajaran
Komptensi Inti KD IPK Materi
4. Mengolah, menalar, 4.2 Mengikuti Mendemontrasi
dan menyaji dalam Menyajikan komunikasi kan Komunikasi
ranah konkret dan ranah hasil daring daring asinkron
abstrak terkait dengan penerapan asinkron dan dan sinkron.
pengembangan dari pengelolaan sinkron
yang dipelajarinya di informasi berdasarkan
sekolah secara mandiri, digital contoh.
dan mampu melalui Mendemonstr
menggunakan metoda komunikasi asikan
sesuai kaidah keilmuan. daring komunikasi
online. daring
asinkron dan
sinkron
berdasarkan
tugas
117
Pengintegrasian Muatan Lokal (Nilai Kontekstual)
ke dalam Mata Pelajaran Simulasi Digital
118
Pengintegrasian Mata Pelajaran Simulasi Digital
pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan
Integrasi materi
mata pelajaran pada
Kompetensi Dasar Aktualisasi
Ekstrakurikuler
Kepramukaan
3.2 Menerapkan pengetahuan Menggunakan
pengelolaan informasi digital kompetensi komunikasi
melalui pemanfaatan
daring (online) dalam
komunikasi daring (online).
kegiatan kepramukaan
4.2 Menyajikan hasil
penerapan pengelolaan (mengirim dan
informasi digital melalui menerima email,
komunikasi daring (online). chatting, dst).
119
Latihan 2
1
2
SESI 3
PERANCANGAN PEMADUAN
MODEL PEMBELAJARAN DAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
121
DESKRIPSI
Proses pembelajaran meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam
bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru.
RPP dikembangkan untuk mengarahkan
kegiatan belajar peserta didik dalam upaya
mencapai KD, disusun secara lengkap dan
sistematis.
Indikator dirumuskan dalam pernyataan
perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada
KI-3 dan KI-4.
122
ASPEK YANG DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN RPP
123
Lanjutan
DESKRIPSI RENCANA PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran mengandung unsur peserta
didik (audience), perilaku (behavior), kondisi
(condition) dan kriteria (degree).
Rumusan tujuan harus mencerminkan
keterikatan antara KD dari KI-1 dan KD dari KI-
2 di dalam pembelajaran KD dari KI-3 dan KD dari
KI-4.
Rumusan tujuan juga harus mencerminkan aspek
penilaian otentik berupa proses dan hasil belajar
Langkah-langkah pembelajaran berisikan
pendekatan pembelajaran saintifik dan model
pembelajaran yang sesuai dengan karakteritik KD
yang akan diajarkan.
124
RAMBU-RAMBU PEMILIHAN MODEL
PENYINGKAPAN/PENEMUAN
127
Sintaksis Model Pembelajaran
129
Sintaksis Model Pembelajaran
130
Contoh Penentuan Model Pembelajaran
Kompetensi Model Keterangan
Pembelajaran
KD.3.2 Menerapkan Model a. KD-3.2 menitikberatkan
pengetahuan Pembelajaran pada pemahaman
pengelolaan informasi Discovery pengetahuan
digital melalui
pemanfaatan Learning konseptual dan
komunikasi daring prosedural.
(online). b. KD 4.2 Pernyataan KD-
KD.4.2 Menyajikan hasil 4 pada taksonomi
penerapan keterampilan kongkret
pengelolaan informasi pada gradasi
digital melalui membiasakan gerakan
komunikasi daring
(online). atau manipulasi.
1
3
RANCANGAN SINTAK MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
132
Lanjutan
133
Lanjutan
134
Lanjutan
135
Lanjutan
136
Lanjutan
137
Latihan
1
3
SESI 4
PERANCANGAN INSTRUMEN
PENILAIAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR
140
DESKRIPSI
141
TEKNIK DAN BENTUK PENILAIAN
SIKAP
Teknik Bentuk Instrumen Keterangan
Penilaian
Observasi Daftar cek Dilakukan selama proses
Skala penilaian pembelajaran.
sikap
Penilaian diri Daftar cek Dilakukan pada akhir
Skala penilaian semester
sikap
Penilaian Daftar cek Dilakukan pada akhir
antarpeserta Skala penilaian semester, setiap
didik sikap pesesrta didik dinalai
oleh 5 siswa.
Jurnal Catatan pendidik Berupa catatan guru
berisi informasi tentang kelemahan dan
tentang kekuatan kekuatan peserta didik
dan kelemahan yang tidak berkaitan
peserta didik dengan mata pelajaran.
142
TEKNIK DAN BENTUK PENILAIAN
PENGETAHUAN
143
TEKNIK DAN BENTUK PENILAIAN
KETERAMPILAN
Teknik
Bentuk Instrumen
Penilaian
Daftar cek, dengan menggunakan daftar cek, peserta
didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan
kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai.
Unjuk kerja/
Skala Penilaian (Rating Scale). Penilaian kinerja yang
kinerja/
menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai
praktik
memberi nilai tengah terhadap penguasaan
kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara
kontinum dimana pilihan kategori nilai lebih dari dua.
Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai pelaporan.
Projek
Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan kriteria
penilaian atau rubrik.
Produk Daftar cek atau skala penilaian (rubrik)
Portofolio Daftar cek atau skala penilaian (rubrik)
Tulis Tes tulis, daftar cek atau skala penilaian (rubrik)
144
KETUNTASAN BELAJAR
145
KONVERSI SKOR DAN PREDIKAT HASIL BELAJAR
146
LAPORAN PENCAPAIAN
KOMPETENSI
a. Laporan Pencapaian Kompetensi Sikap
Laporan pencapaian kompetensi sikap pada akhir semester
didasarkan atas modus perilaku sikap spiritual dan sosial
yang sering terjadi dari hasil observasi guru selama satu
semester. Minimal Baik (B)
3. Keterampilan
KD.4.2 Menyajikan hasil Unjuk Kerja Daftar skala 1-4
penerapan pengelolaan
informasi digital melalui
komunikasi daring (online).
1
4
PENILAIAN SIKAP
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat.
1 =jika satu indikator terlihat.
1
4
PENILAIAN PENGETAHUAN
CONTOH KISI-KISI SOAL PENILAIAN PENGETAHUAN
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.2Menerapkan Menerangkan 1. Siswa dapat Tes 1. Jelaskan konsep
pengetahuan komunikasi menerangkan tulis komunikasi daring
pengelolaan daring komunikasi daring asinkron!
informasi asinkron. asinkron. 2. Jelaskan konsep
digital melalui Menerangkan 2. Siswa dapat komunikasi daring
pemanfaatan komunikasi menerangkan sinkron!
komunikasi daring komunikasi daring 3. Jelaskan pengertian
daring sinkron. sinkron. kewargaan digital!
(online). Menerangkan 3. Siswa dapat 4. Uraikan contoh
kewargaan menerangkan warga digital dalam
digital. kewargaan digital. berkomunikasi
Menerapkan 4. Siswa dapat daring asinkron!
komunikasi menerapkan
daring komunikasi daring
asinkron dan asinkron dan
komunikasi komunikasi daring
daring sinkron.
sinkron.
1
5
PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN
Keterangan :
*) Nilai pengetahuan diperoleh dari rerata nilai KD, UTS, UAS yang bobotnya
diserahkan kepada satuan pendidikan berdasarkan kompleksitasnya.
1
5
PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN
Keterangan :
*) Nilai keterampilan diperoleh dari rerata nilai optimum (capaian
tertinggi) dari nilai KD yang dipelajari dalam satu semester.
.
1
5
LATIHAN
1
5
TERIMA KASIH
15
PENGETAHUAN ADALAH INFORMASI YANG TELAH
DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMAHAMAN DAN POTENSI
UNTUK MENINDAKI (MENGARAHKAN TINDAKAN) ; YANG
LANTAS MELEKAT DI BENAK SESEORANG.
15
PENGETAHUAN ADALAH INFORMASI YANG TELAH
DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMAHAMAN DAN POTENSI
UNTUK MENINDAKI (MENGARAHKAN TINDAKAN) ; YANG
LANTAS MELEKAT DI BENAK SESEORANG.
16
Fakta-fakta apa saja
ya….?
Oke…ketemu jawabnya.
16