Anda di halaman 1dari 25

BAB 9

MENCIPTAKAN
EKUITAS
MEREK
Merek
“nama, istilah, tanda, lambang, atau
desain, atau kombinasi, yang
dimaksudkan untuk
mengidentifikasikan barang atau jasa
dari salah satu penjual atau kelompok
penjual dan mendiferensiasikan dari
barang atau jasa
pesaing” (American Marketing
Association)
• Diferensiasi dapat bersifat :

– Fungsional, rasional atau nyata :


berhubungan dengan kinerja produk dari
merek
– Simbolis, emosional, atau tidak nyata :
berhubungan dengan apa yang
direpresentasikan merek
Kita akan menjawab pertanyaan
1. Apakah merek itu dan bagaimana penetapan
merek bisa berhasil?
2. Apakah ekuitas merek itu?
3. Bagaimana ekuitas merek dibangun, diukur dan
dikelola?
4. Apa keputusan penting dalam pengembangan
strategi penetapan merek?
Peran Merek
• Bagi konsumen :
– Mengidentifikasikan sumber dan
memungkinkan konsumen menuntut tanggung
jawab atas kinerja
– Menyederhanakan pengambilan keputusan dan
mengurangi risiko
• Bagi perusahaan :
– Menyederhanakan penanganan dan
penelusuran produk
– Membantu mengatur catatan persediaan dan
akuntansi
– Perlindungan hukum untuk fitur atau aspek
unik produk
– Loyalitas yang memberikan tingkat permintaan
yang aman serta kesediaan membayar lebih
– Mengamankan keunggulan kompetitif
Ruang Lingkup Penetapan Merek
• Penetapan merek (branding) : menciptakan
perbedaan antar produk kepada konsumen
• Penetapan merek memberikan nilai pada
perusahaan
• Agar dapat tercipta, konsumen harus
diyakinkan ada perbedaan berarti
• Perbedaan merek sering berhubungan dengan :
– atribut/manfaat : 3M, Gillete, Merck
– Sarana yang tidak berhubungan langsung dengan
produk : Gucci, LV, Chanel
• Penetapan merek hampir selalu dapat
diterapkan dimana konsumen mempunyai
pilihan
Mendefinisikan Ekuitas Merek

• Ekuitas merek : nilai tambah yang diberikan


produk/jasa (Kotler)
• Tiga bahan kunci ekuitas merek berbasis pelanggan :
1. Timbul akibat perbedaan respons konsumen
2. Pengetahuan konsumen tentang merek
3. Respons diferensial dari konsumen
Tantangan membangun ekuitas merek:
memastikan konsumen memiliki jenis pengalaman
yang TEPAT untuk menciptakan pengetahuan merek
Ekuitas Merek (Brand Equity) tidak sama dengan
Penilaian Merek (Brand Valuation)
Mendefinisikan ekuitas merek
◻ Sekumpulan harta dan beban merek yang terkait
dengan sebuah merek, nama, simbol yang dapat
menambah atau mengurangi nilai yang diberikan
oleh sebuah produk atau jasa kepada perusahaan
dan atau pelanggan perusahaan tersebut.
(Aaker 1991)
Model Ekuitas Merek
◻ Penilai Aset Merek
◻ BRANDZ
◻ Model Aaker
◻ Model Resonansi Merek
Penilai Aset Merek
BRANDZ
Model Aaker
◻ Ekuitas Merek :
🞑 Kesadaran merk
🞑 Loyalitas merek menambah/mengurangi nilai
🞑 Asosiasi merek
◻ Awal : Identitas merek : 8-12 elemen
◻ Penggerak : Elemen identitas inti
◻ Tambahan :
🞑 Elemen identitas tambahan
🞑 Esensi Merek
Model Resonansi Merek
Membangun Ekuitas Merek
◻ Tiga kumpulan utama penggerak ekuitas merek :
1. Pilihan awal untuk elemen/identitas merek yang
membentuk merek
2. Produk dan jasa serta semua kegiatan pemasaran
dan program pemasaran pendukung
3. Asosiasi lain secara tidak langsung ke merek dengan
entitas lain
Pilihan Elemen Merek
1. Dapat diingat
2. Berarti
3. Dapat disukai
4. Dapat ditransfer
5. Dapat disesuaikan
6. Dapat diindungi
Merancang Pemasaran Holistik
◻ Pelanggan mengenal
merek dengan kontak
merek
◻ Tiga tema baru
pemasaran holistik :
🞑 Personalisasi
🞑 Integrasi
🞑 Internalisasi
Asosiasi Sekunder
Pengukuran Ekuitas Merek
Pengukuran Penilaian Merek
Pengelolaan Ekuitas Merek

Pengelolaan merek yang efektif


merupakan tindakan jangka panjang
▪ Penguatan Merek : Wrigley’s, Coca Cola,
Heinz
🢭 Produk, manfaat dan pemenuhan kebutuhan

🢭 Bagaimana merek membuat produk lebih


unggul
▪ Revitalisasi Merek : Harley Davidson,
Mountain Dew, Cadillac
🢭 Perubahan positioning karena perubahan
selera dan preferensi konsumen, pesaing
dan teknologi baru, dan perkembangan lain
Strategi Penetapan Merek
1. Mengembangkan elemen merek baru untuk
produk baru
2. Menerapkan beberapa elemen merek yang sudah
ada (brand extension)
a. Perluasan lini
b. Perluasan kategori
3. Menggunakan kombinasi elemen merek baru dan
yang sudah ada (subbrand)
Keputusan Penetapan Merek
Empat strategi umum penetapan merek :
1. Nama individual : Otis Elevator, Carrier Aircon,
Sirorksy helicopter, Pratt & Whitney jet engine
2. Nama keluarga selimut : Heinz, Campbell, GE
3. Nama keluarga terpisah untuk semua produk:
Sears -> Kenmore, Craftsman, Homart
4. Nama korporat + nama individual : Honda Jazz,
Honda Accord, Honda Civic, Honda CRV
Perluasan Merek
◻ Keunggulan perluasan merek :
🞑 Meningkatkan peluang keberhasilan produk baru
🞑 Efek umpan balik yang positif
◻ Kekurangan perluasan merek
🞑 Dilusi merek
🞑 Kanibalisasi merek induk
🞑 Kehilangan peluang menciptakan merek baru dengan
citra unik dan ekuitasnya sendiri
Portofolio Merek
◻ Kumpulan semua merek dan
lini merek yang ditawarkan
perusahaan tertentu untuk
dijual dalam satu aktegori
atau segmen tertentu
◻ Peran khusus sebagai bagian
dari portofolio :
🞑 Flanker
🞑 Cash Cow
🞑 Low-End Entry Level
🞑 High-End Prestige
Ekuitas Pelanggan
▪ Ekuitas Pelanggan : jumlah nilai-nilai seumur hidup dari
seluruh pelanggan untuk suatu merek
▪ Merupakan tujuan dari CRM
▪ Ekuitas Pelanggan dipengaruhi oleh :
🢭 Akuisisi pelanggan
🢭 Retensi

🢭 Penjualan silang

▪ Persamaan dengan ekuitas merek : loyalitas dan penciptaan


nilai
▪ Perbedaandengan ekuitas merek : ekuitas pelanggan berfokus
pada nilai finansial
riset
◻ Pengaruh faktor budaya konsumen terhadap
arhkeputusan pembelian
◻ Pengaruh faktor sosial konsumen terhadap pembelian
◻ Pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan
pembelian
◻ Pengaruh faktor pribadi terhadap kep.pembelian
◻ Riset ekuitas merek
◻ Riset positioning merek

Anda mungkin juga menyukai