Anda di halaman 1dari 17

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS

Putu Angga Tantra Dinata

21710148

Dosen Pembimbing:

dr. Kholidatul Husna, Sp. PD


Definisi
Perdarahan saluran cerna bagian atas (PSCBA) adalah kehilangan
darah dari saluran cerna atas, di mana saja, mulai dari esophagus
sampai dengan duodenum(Simadribata et al, 2012).

1
Hematemesis Melena

Hematokezia

2
Epidemiologi

Kejadian perdarahan SCBA menunjukkan adanya variasi geografis yang besar


mulai dari 48-160 kasus per 100.000 penduduk.

Perdarahan
Ulkus Berkisar antara 31 % sampai 67 %
Peptikum
807 kasus (20,15%)
70% penyebab SCBA adalah karena

225 kasus, 26,9% varises esofagus yang pecah (280


kasus, 33,4%), gastritis erosive (219
kasus, 26,2%) 3

(Simadribata et al, 2012)


Etiologi
Gastritis Pecahnya
Ulkus Varises
Peptikum erosifa
hemoragika Esophagus

(Price et al, 2006)


Ulkus Peptikum Patofisiologi
Pertahanan lini pertama
Infeksi H. Pylori Lapisan mucus/bikarbonat
 
Pertahanan lini kedua
Mekanisme epitel epithelial
OAINS
Fungsi perlindungan apical plasma membrane
Proses pengeluaran asam

Sindrom Zollinger-Ellison Pertahanan lini ketiga


Pengeluaran asam terkait dengan aliran
darah

Hyperplasia sel-G antral dan


Ulkus merusak pembuluh darah
mastositosis yang menvaskulrisasi saluran
pencernaan bagian atas
4

PENDARAHAN
Infeksi virus

(Simadribata et al, 2012)


Patofisiologi
Varises Esofagus

Peningkatan penekanan di
dalam vena porta

Hipertensi portal

 kolateral portosistemik

 menyebabkan pleksus vena


submukosa melebar di
esofagus distal
5

Perdarahan
(Simadribata et al, 2012)
Diagnosis
NO Ulkus Peptikum Varises Esofagus

1. Hematesis Hematesis

2. Melena Melena

3. Hematokezia Hematokezia

4. Riwayat penggunaan NSAID jangka panjang Pruritus

5. Riwayat merokok Ikterus

6. Riwayat minum alkohol Riwayat minum alkohol

6
(Simadribata et al, 2012)
Pemeriksaan Fisik

NO Ulkus Peptikum Varises Esofagus

1. Nyeri tekan epigastrium Takikardi

2. Akral dingin Spenomegali

3. Anuria Asites

4. Eritema palmar

5. Atrofi testis

6. Varises anal

(Setiati et al, 2014).


Pemeriksaan Penunjang

• Lab lengkap : Darah lengkap (DL) terutama Hb dan PLT,


SE,FH,RTF,LFT, virus marker hepatitis
• Radiologi : OMD (Oesophagus Maag Duodenum)
• Endoskopi saluran cerna

(Simadribata et al, 2012).


Gambaran Endoskopi

9
Penatalaksanaan

Non Farmakologis
• - Oksigen

• - Resusitasi cairan dengan normal saline

• -Transfuse darah PRC jika Hb<10gr/dl

• - Pendarahan berat (25-30%) : boleh dipertimbangkan transfuse WB

• - Pemasangan NGT

10
TERAPI

ANTI VITAMIN K ULKUS VARISES


FIBROLITIK PEPTIKUM ESOFAGUS

Inj. Asam Trenexamat


Inj. Lansoprazol 1 x 30mg Inj.Samatostatin 250 mcg
Inj. Octreotide 100 mcg
Inj. Propanolol 2x 10 mg

11

(Setyohadi, 2011).
Komplikasi

Syok hipovolemik
Gagal ginjal akut
Penurunan kesadaran

Ensefalopati

12
Prognosis

Prognosis pasien dengan perdarahan SCBA ditentukan oleh, usia, vital sign,


komorbiditas, dan penyebab perdarahan.

13
Kesimpulan
• PSCBA adalah kehilangan darah dalam lumen saluran cerna yang terjadi di
sebelah proksimal ligamentum treitz, mulai dari esofagus, gaster,
duodenum sampai pada bagian atas dari jejunum
• PCSBA dapat terjadi karena kelainan esofagus, kelainan di lambung, dan
kelainan darah
• Untuk mengetahui lokasi pendarahan kita bisa menggunak endoskopi

14
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai