Anda di halaman 1dari 17

HUKUM PERDATA

AYU DENIS CHRISTINAWATI,


SH.,MKn
 Hukum Pribadi : kaedah-kaedah hukum tentang
pribadi kodrati, hak-hak dan kewajibannya,
hubungan hukum, dan seterusnya.

 Hukum Pribadi :
1. Pribadi kodrati;
2. Pribadi hukum;
Consenting adult/ partner
Hidup bersama/ samenleven
Marriage/ suami istri/ husband-wife
FWB : Friends with Benefit
 Pribadi kodrati :
1. Punya hak/kewajiban sejak lahir sampai mati>
kecuali anak yang masih dalam kandungan.
2. Berstatus otonom; dapat bertindak sendiri untuk
mengurusi kepentingan-kepentingannya.
3. Punya hak bersikap tindak; yang mempunyai
akibat hukum (orang yang sudah dewasa dan
akal pikirannya sehat)
4. Tidak setiap pribadi dianggap mampu/cakap
untuk melaksanakah hak tersebut/ batas usia
dewasa?
Batas usia dewasa?
Usia berapakah batas usia dewasa?
KUHPerdata
UU No. 1 tahun 1974
UU Perlindungan Anak
 Pribadi Hukum;
1. Ada suatu kebutuhan untuk memenuhi kepentingan-
kepentingan tertentu atas dasar kegiatan yang dilakukan
bersama.
2. Ada tujuan idiil yang perlu dicapai tanpa tergantung
pada pribadi kodrati sebagai perorangan.

Pribadi hukum punya hak/ kewajiban, dapat mengadakan


hubungan hukum, terlibat peristiwa hukum dan
seterusnya (negara, desa, perseroan terbatas, yayasan,
dsb)
Hukum Harta Kekayaan, Hukum
Keluarga dan Hukum Waris
Adalah kaedah-kaedah hukum yang mengatur
kebutuhan-kebutuhan kebendaan ekonomi dari pribadi
kodrati, hubungan antara subyek hukum dengan obyek
hukum dan hubungan hukum yang timbul.
Ruang Lingkup Hukum Harta Kekayaan
1. Benda; segala sesuatu yang jadi bagian alam
kebendaan yang dapat dikuasai dan bernilai bagi
manusia serta yang oleh hukum dianggap
sebagai sesuatu yang utuh.
2. Perikatan; suatu hubungan kebendaan antara dua
pihak yang berdasarkan atas suatu pihak berhak
atas prestasi dan pihak lain wajib berprestasi dan
bertanggungjawab atasnya.
3. Hak immateriil; hak-hak atas hal-hal yang tidak
dapat dilihat atau diraba, misal : hak cipta.
WANPRESTASI PRESTASI

KONTRAPRESTASI
Pengertian Prestasi
1. Menyerahkan benda;
2. Melakukan suatu perbuatan;
3. Tidak melakukan suatu perbuatan;

Wanprestasi?
Hukum Benda
Hukum barat :
 Benda tetap dan benda bergerak
 Benda yang dapat dikuasai dan yang tidak dapat
dikuasai
 Benda yang dapat dibagi-bagi dan yang utuh
 Benda yang ada sekarang dan yang akan ada di masa
mendatang
Hukum Benda Adat
Benda tetap > tanah
Benda lepas > bukan tanah : hak atas rumah,
tumbuh2an, ternak, benda bergerak lainnya.
Berlaku asas horisontal > hak tanah terpisah dari hak
atas rumah dan tumbuh-tumbuhan di atasnya.
Hukum Benda
 Hukum Agraria : 5. Hak Sewa
hukum benda tetap/ 6. Hak Gadai
hukum tanah : 7. Hak Usaha Bagi Hasil
8. Hak Menumpang
1. Hak milik dll
2. HGU
3. HGB
4. Hak Pakai
Hukum Perikatan
 Sumber-sumber :
1. Undang-Undang
2. Persetujuan/ perjanjian
3. Hukum tidak tertulis (adat, agama, dll)
Ruang Lingkup Hukum Perikatan
1. Hukum perjanjian
2. Hukum penyelewengan perdata
3. Hukum perikatan lain-lain
Hukum Perikatan
Hukum perikatan (verbintenis) : suatu hubungan
antara dua pihak, yang isinya adalah hak dan
kewajiban; suatu hak untuk menuntut sesuatu dan
di sisi lain adalah suatu kewajiban untuk
memenuhi tuntutan tersebut.

Perikatan dilahirkan dari suatu perjanjian>


perjanjian adalah sumber utama dari perikatan.
Asas Perikatan
 Asas konsensualisme
 Syarat-syarat sahnya perjanjian :
1. Ada pihak yang cakap membuat perjanjian;
2. Ada kata sepakat;
3. Ada obyek yang diperjanjikan;
4. Ada causa yang halal.
(pasal 1320 KUHPerdata)

Anda mungkin juga menyukai