Anda di halaman 1dari 18

PERBEDAAN NERACA

LEMBAGA KEUANGAN DENGAN NON LEMBAGA KEUANGAN

LEMBAGA KEUANGAN NON LEMBAGA KEUANGAN

AKTIVA PASIVA AKTIVA PASIVA


Aktiva 95% Hutang 90% Aktiva 5% Hutang 5%
lancar lancar
Aktiva 5% Modal 10% Aktiva 95% Modal 95%
Tetap Tetap
100% 100% 100% 100%

1
PERBEDAAN NERACA
LEMBAGA KEUANGAN DENGAN NON LEMBAGA KEUANGAN

BANK NON BANK

PENGGUNAAN SUMBER AKTIVA PASIVA


Kredit yg diberikan DP-3 Aktiva 5% Hutang 5%
Pembiayaan : - Giro lancar
- Mudharabah - Tabungan
- Musyarakah - Deposito Aktiva 95% Modal 95%
- Murabahan Tetap
DP-2
- Ijarah 100% 100%
- Antar Bank
Aset Tetap DP-1

2
PERBEDAAN NERACA
LEMBAGA KEUANGAN DENGAN NON LEMBAGA KEUANGAN

BANK
PENGGUNAAN/ PENYALURKAN SUMBER/ MENGHIMPUN
LENDING/FINANCING FUNDING
Kas DP-3
Kredit yg diberikan ( Melempar) - Giro
Pembiayaan : ( Melempar) - Tabungan
- Mudharabah - Deposito
- Musyarakah
- Murabahan
- Ijarah
DP-2
Antar Bank

Aset Tetap DP-1

3
LABA RUGI
BANK

PENDAPATAN OPERASIONAL (KREDIT/ PEMBIAYAAH)


BIAYA OPERASIONAL (DP-3)
LABA / RUGI OPERASIONAL
PENDAPATAN NON OPERASIONAL
BIAYA NON OPERASIONAL
LABA/RUGI BERSIH

4
Manajemen dana bank syariah
Manajemen dana bank syariah adalah upaya
yang dilakukan oleh lembaga bank syariah
dalam mengelola atau mengatur dana
yang diterima dari aktifitas funding untuk
disalurkan kepada aktifitas financing,
dengan harapan bank yang bersangkutan
tetap mampu memenuhi kriteria-kriteria
likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitasnya.
SUMBER DANA BANK SYARIAH
Pertumbuhan setiap bank sangat
dipengaruhi oleh perkembangan
kemampuannya menghimpun dana
masyarakat, dengan masa pengendapan
yang memadai. Sebagai lembaga
keuangan, maka dana merupakan masalah
bank yang paling utama. Tanpa dana yang
cukup, bank tidak dapat berbuat apa-apa
atau bank tidak berfungsi sama sekali.
Dana Bank Syariah
 Dana pihak Kesatu adalah dana yang berasal dari
pemilik bank atau para pemegang saham, baik
pemegang saham pendiri (yang pertama kalinya
ikut mendirikan bank tersebut) maupun pihak
pemegang saham selanjutnya yang ikut dalam
usaha bank tersebut, termasuk pihak pemegang
saham publik (jika bank tersebut sudah go public
atau merupakan suatu badan usaha terbuka)
Dana Bank Syariah
 Dana Pihak Kedua adalah dana-dana pinjaman yang
berasal dari pihak luar yang memberikan pinjaman
dana (uang) pada bank
 Dana Pihak Ketiga adalah Dana-dana yang
dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana
terbesar yang paling diandalkan oleh bank
yang termasuk dalam DP1
1. Modal Disetor
Modal disetor adalah sejumlah uang yang telah disetor secara efektif yang berasal
dari pemegang saham pada saat bank didirikan. Umumnya modal setoran pertama
dari para pemilik bank ini sebagian dipergunakan bank untuk sarana perkantoran,
peralatan kantor dan promosi.
2. Agio Saham
Agio saham adalah nilai selisih jumlah uang yang dibayarkan oleh pemegang saham
baru dibandingkan dengan nominal saham.
3. Cadangan-cadangan
Cadangan-cadangan adalah sebagian keuntungan bank yang disisihkan dalam
bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang digunakan untuk menutup
kemungkinan timbulnya resiko dikemudian hari.
4. Laba Ditahan (Retained Earning)
Laba ditahan adalah laba milik para pemegang saham yang diputuskan oleh mereka
sendiri melalui rapat umum pemegang saham untuk tidak dibagikan sebagai
deviden, tetapi dimasukan kembali dalam modal kerja untuk operasional bank.
1.
yang termasuk DP2
Call Money
Call money merupakan pinjaman dari bank lain yang berupa pinjaman harian antar bank.
Pinjaman ini biasanya diminta bila ada kebutuhan mendesak yang diperlukan bank. Jangka
waktu call money biasanya tidak lama, yaitu sekitar satu minggu, satu bulan dan bahkan hanya
beberapa hari saja. Jika jangka waktu pinjaman hanya satu malam saja maka pinjaman itu
disebut Overnight Call Money.
2. Pinjaman Antar Bank
Pinjaman ini umumnya terjadi jika antar bank peminjam dengan bank yang memberikan
pinjaman kerjasama dalam bantuan keuangan dengan persyaratan-persyaratan tertentu yang
disepakati kedua belah pihak, jangka waktunya bersifat menengah atau panjang dengan
tingkat suku bunga yang relatif lebih lunak.
3. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
Pinjaman dari LKBB ini lebih banyak berbentuk surat berharga yang dapat diperjualbelikan
dalam pasar uang sebelum jatuh tempo.
4. Pinjaman dari Bank Sentral (Bank Indonesia)
Merupakan pinjaman yang diberikan BI kepada bank untuk membiayai usaha-usaha
masyarakat yang tergolong berprioritas tinggi. BI memberikan dana yang dikenal dengan
kredit likuiditas. Kredit likuiditas ini termasuk sumber dana yang tergolong murah (soft loan)
yaitu dengan jangka waktu yang relative lama dan dengan suku bunga yang rendah, berkisar
antara 3% sampai 4% per tahun.
yang termasuk DP3
1. Tabungan (Saving Deposit)
Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarta tertentu.
2. Giro (Deman Deposit)
Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro dan surat
perintah lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.
3. Deposito (Time Deposit)
Deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian.
Dilihat dari sudut biaya dana, dana bank yang bersumber dari simpanan
dalam bentuk deposito merupakan dana yang relatif mahal dibandingkan
dengan sumber dana lainnya. Tetapi kelebihannya sifatnya dapat
dikatagorikan sebagai sumber dana semi tetap, karena penarikannya
berdasarkan tanggal jatuh tempo sehingga tingkat fluktuasinya dapat
diantisipasi.
Dana yang bersumber dari bank
sendiri
 Secara garis besar
 Setoran dan pemegang saham
 Cadangan2 bank, maksudnya adalah cadangan2 laba
pd tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang
sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk
mengantisipasi laba tahu yang akan datang
 Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang
memang belum dibagikan pada tahun yang
bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
modal untuk sementara waktu
 Keuntungan dan sumber dana sendiri adalah tidak perlu
membayar biaya modal yang relatif lebih besar daripada
jika meminjamkan ke lembaga lain
Dana yg berasal dari lembaga lainnya
 Fasilitas likuiditas dari BI
 Call money
 Pinjaman dari bank LN
 Surat Berharga Pasar Uang

Dana yang berasal dari masyarkat


 Simpanan giro
 Simpanan tabungan
 Simpanan depodito
Giro (Demand Deposit)
 UU No. 10 Thn 1998:
 Giro adalah simpanan yg penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dg menggunakan cek, bilyet
giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dg
cara pemindahan buku
 Jangka waktu pendek untuk transaksi/mutasi
keuangan yang bersifat harian
Cheque
 Merupakan surat perintah tanpa syarat dr nasabah
kpd bank yg memelihara rekening giro nasabah,
untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang
disebutkan didalamnya/pemegang cek
 Artinya bank harus membayar kepada siapa saja
yang membawa cek atau nama yang tertera pada
cek ke bank yg memelihara rekening nasabah
untuk diuangkan sesuai dg persyaratan yg telah
ditetapkan
Bilyet giro
 Merupakan surat períntah dari nasabah
bank untuk memindahbukukan
sejumlah uang dari rekening yang
bersangkutan kepada pihak penerima
yang disebutkan namanya pada bank
yang sama
Saving deposit
 Produk tabungan, lebih mementingkan fitur
produk (ATM, hadiah, dsb)
 Bisa ditarik sewaktu-waktu (tanpa kontrak,
mis: tabungan biasa) atau tidak bisa ditarik
sewaktu-waktu (dengan kontrak, mis:
tabungan rencana, umroh, dsb)
 Mempunyai syarat tertentu bagi pemegangnya
dan persyaratan masing2 bank berbeda satu
sama lainnya.
 Tidak bisa dijadikan jaminan kredit
Time deposit
 Produk deposito berjangka, simpanan yang
bersifat investasi (lebih mementingkan rate
bunga)
 Hanya dapat ditarik pada saat jatuh tempo sesuai
kontrak jangka waktu
 Apabila dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo
mengandung konsekuensi (penalti, bunga tidak
dibayar, dsb) sesuai ketentuan bank masing2
 Bisa menjadi jaminan kredit

Anda mungkin juga menyukai