Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN KASUS

BLOK V DAN VI
Bapak Brad Pitt tinggal di Kampung Menteng, bersama istri dan 3 orang anaknya. Sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari
seperti mencuci pakaian, mandi dan membersihkan rumah menggunakan pipa leding secara berlangganan (PDAM), namun untuk
keperluan minum dan memasak tidak menggunakan air leding. Pak BradPitt membeli air kemasan ukuran gallon untuk keperluan
minum dan memasak.
Untuk kebiasaan buang hajat, pak Brad Pitt lebih senang melakukan di sungai, sedangkan ART yang lain, biasanya menggunakan
WC yang memang sudah tersedia di rumah. Hasil observasi enumerator, jamban berbentuk leher angsa, namun tidak dapat
mengetahui tempat pembuangan akhir tinja. Informasi dari pak Brad Pitt, pada saat membangun rumah, dia juga telah membangun
septic tank sebagai tempat pembuangan akhir tinja, air limbah kamar mandi dan cucian piring. Air limbah cucian pakaian dialirkan ke
got rumah.
Enum mewawancarai Ibu Angelina untuk mendapatkan informasi kemana biasanya sampah rumah tangga dibuang. Ternyata bu
Angelina menyuruh anaknya untuk membuang sampah rumah tangga ke TPS yang dekat dengan tempat tinggal mereka.
Untuk mengetahui data-data mengenai rumah sehat, enumerator melakukan observasi keadaan rumah pak Brad Pitt, setelah
mendapatkan ijin. Hasil observasi enumerator didapatkan:
• Balita masih tidur bersama kedua orangtuanya
• Tidak ada ruang keluarga, tetapi ada 1 ruangan yang dapat digunakan untuk beberapa fungsi, seperti ruang berkumpul keluarga,
ruang makan dan di bagian sudut terdapat dapur kecil, tempat biasa bu Angelina memasak untuk keluarga
• Pada masing-masing ruangan terdapat lubang ventilasi dan hasil hitung luas ventilasi ≥10% luas lantai, namun ventilasi pada
ruang tidur ditutup oleh plastik untuk mencegah masuknya nyamuk ke kamar. Jendela terdapat di ruang tidur dan ruang
berkumpul, tidak rutin dibuka setiap hari. Baik enumerator maupun Ibu dapat membaca dengan jelas, tanpa bantuan
pencahayaan buatan.
• Dengan mengukur ubin di rumah didapatkan panjang rumah = 42 ubin dan lebar rumah 27 ubin. Ukuran ubin = 30 cm
Enumerator mengunjungi rumah Bapak Aldebaran untuk mengumpulkan data SSGI Tahun 2022. Enum mewawancarai bu Andin
untuk mendapatkan data-data mengenai kepemilikan asset di rumah tangga dan bantuan sosial yang mungkin diterima keluarga
dalam 1 tahun terakhir.
Dari hasil wawancara, ternyata asset yang dimiliki keluarga Bapak Aldebaran adalah sbb:
• Memiliki simpanan perhiasan berupa gelang seberat 6 gram dan kalung seberat 7 gram. Namun saat ini kalung sedang
digadaikan untuk membayar biaya sekolah
• Memiliki tabung gas ukuran 3 kg sebanyak 2 buah
• Untuk perlengkapan elektronik yang dimiliki adalah mesin cuci 2 tabung, TV ukuran 32 inch (tapi bukan layar datar), HP 2 buah
jenis monophonik, komputer dan lemari es 1 pintu
• Sebenarnya pak Aldebaran mempunyai sepeda motor, namun baru saja dijual 1 bulan yang lalu
• Pernah memiliki smartphone, tetapi sudah rusak dan tidak dapat diperbaiki
• Rumah yang ditempati, dibangun oleh pak Aldebaran di atas tanah warisan, tetapi mempunyai lahan garapan yang dikelola oleh
adiknya
Untuk kebiasaan memasak, bu Andin biasanya memasak nasi menggunakan magic-com, sedangkan sayur dan lauk-pauk dimasak
dengan menggunakan kompor gas
Keluarga pak Aldebaran tidak punya Kartu Keluarga Sejahtera, namun pernah mendapat Kartu Perlindungan Sosial. Kartu
Perlindungan Sosial tidak dapat ditunjukkan kepada enumerator. Bantuan yang pernah diterima berupa bantuan bahan pangan yang
dapat dibeli dengan cara berbelanja di e-warung dekat rumah. Menurut bu Andin, bantuan pangan tersebut diterima pada tahun
2021, untuk bulannya tidak ingat. Dari probing enumerator, ibu ingat bahwa bantuan tersebut diterima menjelang peringatan 17
Agustus tahun 2021. Selain itu, juga pernah menerima bantuan uang untuk membeli minyak goreng di awal tahun, saat minyak
goreng mahal harganya. Tidak ada bantuan lain yang diterima oleh keluarga pak Aldebaran

Anda mungkin juga menyukai